backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ketahui Jumlah Kalori Takoyaki, Camilan Gurih dari Jepang

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 09/11/2023

Ketahui Jumlah Kalori Takoyaki, Camilan Gurih dari Jepang

Takoyaki merupakan makanan asal Jepang yang dibuat dari tepung dengan isian daging gurita. Rasanya yang enak dan gurih membuat makanan ini cukup populer di Indonesia, tapi tahukah Anda berapa kalori satu porsi takoyaki? 

Kalori takoyaki

Takoyaki adalah cemilan khas Jepang yang berbentuk bola bola kecil terbuat dari tepung terigu dan telur serta isian daging gurita. Nama takoyaki sendiri juga diambil dari bahasa Jepang yang berarti gurita panggang.

Namun, dibalik rasanya yang enak, camilan satu ini ternyata memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

  • 1 biji takoyaki: 70 kkal.
  • Kalori takoyaki daging gurita isi 5 biji (satu porsi): 350 kkal. 
  • 1 biji takoyaki daging sosis: 76 kkal. 
  • Kalori satu porsi takoyaki isi sosis lebih banyak: 380 kkal

Jumlah kalori camilan ini juga berbeda-beda tergantung dengan isian, topping, dan berapa banyak yang dikonsumsi. 

Apakah boleh mengonsumsi takoyaki saat diet?

makan takoyaki sat diet

Takoyaki merupakan makanan tinggi kalori. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi camilan ini jika Anda sedang diet defisit kalori

Satu porsi takoyaki menyumbang sekitar 14% dari asupan kalori harian yang direkomendasikan. Selain itu, makanan satu ini memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, yaitu sekitar 15 gram. 

Jumlah lemak tersebut juga belum ditambah dengan kalori di dalam mayonaise atau saus lainnya yang digunakan sebagai tambahan topping

Mengutip British Heart Foundation, saus siap saji memiliki kandungan lemak, gula dan garam yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi konsumsinya, terutama jika Anda sedang menjalani program diet.

Sebaiknya, konsumsi camilan sehat yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, seperti buah-buahan atau sayuran.

Jika ingin tetap mengonsumsi takoyaki saat diet, Anda perlu membatasi konsumsinya agar tidak memengaruhi pertambahan berat badan.

Cara sehat mengonsumsi takoyaki

Berikut ini beberapa tips mengonsumsi camilan khas Jepang ini untuk membantu mengurangi kalori takoyaki.

1. Pilih takoyaki berbahan dasar tepung gandum

merk tepung terigu protein rendah

Takoyaki menggunakan tepung dan telur sebagai bahan dasar untuk membuat adonannya. Alih-alih menggunakan tepung terigu, Anda bisa memilih tepung yang terbuat dari gandum utuh atau whole wheat.

Hal ini karena tepung gandum memiliki kandungan serat yang tinggi untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama. 

2. Perhatikan pilihan saus 

Sebaiknya, hindari tambahan mayones. Hal ini karena mayones mengandung jumlah kalori yang cukup tinggi.

Satu sendok mayones mengandung sekitar 104 kkal dan 11,3 gram lemak. Namun, jika Anda ingin menambahkan saus, sebaiknya pilih saus alternatif seperti mustard

Mustard memiliki kandungan lemak dan gula yang relatif rendah. Oleh karena itu, mustard bisa jadi pilihan saus untuk membantu mengurangi kalori takoyaki. 

3. Konsumsi sewajarnya

Takoyaki merupakan makanan yang memiliki kalori tinggi. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupannya, terutama saat sedang diet. 

Pilihlah porsi takoyaki dengan ukuran kecil dan hindari makan satu porsi sekaligus. Anda bisa makan 1 – 2 buah takoyaki saja sesekali.

Selain itu, imbangi dengan asupan makanan rendah kalori seperti sayur atau buah-buahan. Pastikan juga berolahraga secara teratur guna membantu mensukseskan program menurunkan berat badan.

Itulah ulasan mengenai kandungan gizi di dalam takoyaki serta cara sehat untuk mengonsumsinya agar diet Anda tidak gagal. 

Kesimpulan


Takoyaki merupakan makanan tinggi kalori, sehingga perlu dibatasi konsumsinya terutama saat diet. Jika Anda ingin mengonsumsi takoyaki, sebaiknya pilih porsi yang kecil dan konsumsi secukupnya. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 09/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan