Sahur bisa dikatakan sebagai pengganti sarapan saat puasa. Ini merupakan jadwal makan pertama Anda untuk memberi cadangan energi dalam beraktivitas seharian. Mengetahui porsi makan sahur yang tepat merupakan hal penting agar puasa lancar.
Anda yakin mau keluar?
Sahur bisa dikatakan sebagai pengganti sarapan saat puasa. Ini merupakan jadwal makan pertama Anda untuk memberi cadangan energi dalam beraktivitas seharian. Mengetahui porsi makan sahur yang tepat merupakan hal penting agar puasa lancar.
Jika porsi makan sahur sedikit atau bahkan melewatkan sahur, Anda mungkin saja akan merasa lemas dan tidak kuat menjalankan puasa sampai waktu berbuka puasa.
Anda tentu harus makan makanan dengan gizi yang seimbang dan dalam porsi yang cukup saat sahur. Ini berguna untuk mengimbangi energi yang Anda butuhkan untuk beraktivitas sampai waktunya berbuka.
Makan yang cukup saat sahur juga dapat mencegah Anda dari makan berlebihan saat berbuka, yang bisa mengarah pada kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Di bawah ini merupakan jenis makanan yang perlu Anda konsumsi saat sahur.
Karbohidrat merupakan zat gizi yang dapat menyediakan energi utama bagi tubuh. Sebaiknya pilihlah jenis jenis karbohidrat kompleks untuk dimakan saat sahur.
Mengapa? Karena karbohidrat kompleks lebih lama dicerna oleh tubuh, sehingga memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi dalam waktu yang lebih lama pula.
Beberapa contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yaitu oatmeal, roti gandum, nasi merah, sereal, kentang, dan masih banyak lagi.
Porsi makan sahur untuk makanan sumber karbohidrat ini yakni sebanyak 1 – 2 porsi.
Sumber protein juga penting dipenuhi saat sahur. Protein diperlukan untuk membantu memperbaiki dan membangun jaringan dalam tubuh Anda.
Selain itu, protein juga diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, Anda tidak mudah sakit walaupun sedang puasa.
Anda bisa memperoleh sumber protein dari daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, susu, yogurt, keju, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Konsumsilah makanan sumber protein ini sebanyak 1 – 2 porsi saat makan sahur.
Sayuran dan buah-buahan juga tak kalah penting Anda konsumsi saat sahur. Keduanya mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan Anda.
Vitamin dan mineral yang diperlukan saat puasa termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin E, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat. Banyak vitamin dan mineral yang berperan dalam metabolisme tubuh saat puasa.
Selain itu, buah-buahan dan sayuran juga mengandung nutrisi serat yang tinggi. Serat ini bermanfaat dalam membantu agar Anda kenyang lebih lama dan juga dapat membantu mencegah sembelit.
Cukupilah kebutuhan makan buah dan sayur Anda sebanyak 2 – 3 porsi saat sahur. Anda juga bisa memakan kurma saat sahur untuk mencukupi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral Anda per hari.
Tak ketinggalan, minum air saat puasa Anda perlukan untuk memperlancar pencernaan, metabolisme tubuh, dan menjaga hidrasi tubuh. Kebutuhan air yang tercukupi dapat membantu Anda menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Anda mungkin perlu minum air sebanyak 2 gelas atau lebih saat sahur. Perlu diingat bahwa kebutuhan air setiap orang mungkin akan berbeda.
Gunakan kalkulator ini untuk menentukan berapa kebutuhan kalori harian Anda berdasarkan tinggi, berat badan, usia, dan aktivitas sehari-hari.
Laki-laki
Wanita
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
NHS. (2017). Fasting and your health – Live Well – NHS Choices. [online] Available at: http://www.nhs.uk/Livewell/Healthyramadan/Pages/fastingandhealth.aspx [Accessed 18 May 2017].
Ramadan Fasting: What to Eat During Suhoor – HealthXchange. [online] Available at: https://www.healthxchange.sg/food-nutrition/food-tips/ramadan-fasting-eat-suhoor [Accessed 18 May 2017].
Healthy fasting during Ramadan – RMIT University. [online] Available at: http://www1.rmit.edu.au/students/health/ramadan#_What_foods_should_I eat at Suhoor a [Accessed 18 May 2017].
A healthy Ramadan – British Nutrition Foundation. [online] Available at: https://www.nutrition.org.uk/healthyliving/seasons/ramadan.html [Accessed 18 May 2017].
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar