backup og meta

5 Cara Mudah Menghilangkan Minyak pada Gorengan

5 Cara Mudah Menghilangkan Minyak pada Gorengan

Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh adalah dengan mengurangi konsumsi gorengan. Hal ini mungkin sulit dilakukan bila Anda sedang makan di luar rumah. Namun, ketika memasak sendiri, sebenarnya ada cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan minyak pada gorengan. Apa saja caranya?

Bahaya minyak goreng dalam makanan

Makanan yang digoreng menggunakan minyak memang lebih mudah penyajiannya dan disukai oleh banyak orang.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya seberapa banyak minyak yang terserap oleh makanan yang digoreng?

Konsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak minyak bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes tipe 2.

Hasil beberapa studi, seperti yang dirilis BMJ, menunjukkan kaitan antara kebiasaan konsumsi makanan tinggi minyak dengan kematian dini .

Pasalnya, makanan yang digoreng mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Asupan keduanya dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kenaikan kolesterol jahat dan meningkatkan risiko pembentukan plak pada pembuluh darah.

Cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit tersebut yakni dengan menghilangkan gorengan dan makanan tinggi minyak lainnya pada menu harian Anda.

Gantilah dengan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang, dan biji-bijian.

Apa yang membuat makanan bisa menyerap banyak minyak?

kalori tahu goreng

Kendati diolah dengan cara yang sama, seporsi kentang goreng mungkin mengandung lebih sedikit minyak dibandingkan ayam goreng.

Pasalnya, penyerapan minyak goreng oleh makanan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.

1. Makanan memiliki kadar air yang tinggi

Kadar air suatu bahan makanan dapat mempengaruhi penyerapan minyak goreng saat Anda mengolahnya dengan teknik deep fry.

Biasanya, makanan dengan kadar air yang tinggilah yang lebih banyak menyerap minyak goreng. Ini disebabkan karena suhu panas selama proses penggorengan akan menyebabkan penguapan air dari makanan.

Air yang hilang lantas digantikan oleh minyak. Semakin banyak air yang hilang dari makanan, semakin banyak pula minyak yang terserap.

2. Kepadatan bahan makanan yang digoreng

Sebelum mencari cara menghilangkan minyak pada gorengan, Anda perlu memahami bahwa kepadatan makanan turut menentukan jumlah minyak yang terserap.

Semakin padat suatu makanan, semakin sedikit pula kandungan minyak di dalamnya.

Sebaliknya, makanan yang mempunyai banyak pori, bentuknya tipis, atau kurang padat cenderung menyerap lebih banyak minyak.

Hal ini disebabkan karena minyak mengisi ruang-ruang kosong yang ada dalam makanan tersebut.

3. Lama menggoreng dan suhu saat menggoreng

Waktu dan suhu saat memasak bisa memengaruhi seberapa banyak pori-pori dari makanan yang terbentuk.

Menggoreng dalam suhu yang tidak terlalu tinggi akan menyebabkan penyerapan minyak yang lebih besar.

Jika Anda menggoreng dengan api kecil, Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk mematangkan makanan.

Teknik menggoreng yang lama ini tentu menambah banyaknya minyak yang terserap oleh makanan.

5 Jenis Minyak yang Sebaiknya Tidak Digunakan untuk Memasak

Cara menghilangkan minyak pada gorengan

cara menyimpan minyak goreng

Anda mungkin tidak bisa menghilangkan seluruh minyak pada makanan yang digoreng.

Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk meminimalkan jumlah minyak yang terserap oleh makanan. 

1. Memasak dengan wajan yang bersih

Bila Anda menggunakan wajan yang belum dicuci, minyak akan terbakar dalam waktu cepat.

Meskipun tak kasatmata, partikel minyak yang kotor akan lebih mudah menyatu dengan makanan sehingga makanan menjadi lebih berminyak.

2. Menggunakan adonan tepung secukupnya

Gorengan berbalut tepung memang lezat, tapi apakah Anda mengolahnya dengan cara yang tepat?

Adonan tepung yang terlalu kental justru akan menyerap banyak minyak. Untuk mengatasinya, coba buatlah adonan yang encer dengan lebih sedikit tepung.

3. Menggunakan minyak secukupnya

Tiada cara yang lebih baik untuk menghilangkan minyak pada gorengan dibandingkan yang mengurangi pemakaian minyak.

Sebisa mungkin, gunakanlah minyak secukupnya dan hindari teknik deep fry agar makanan tidak basah oleh minyak goreng.

4. Menjaga suhu minyak tetap stabil

Suhu minyak yang berubah-ubah selama memasak dapat meningkatkan penyerapan minyak, menambah kandungan lemak dan kalori, serta membuat makanan tak lagi renyah.

Alih-alih mendapatkan gorengan yang garing, makanan Anda justru akan sangat berminyak.

5. Meniriskan makanan yang sudah digoreng

Begitu Anda selesai menggoreng, segera tiriskan makanan untuk mengurangi minyak berlebih di permukaan makanan.

Setelah itu, letakkan gorengan di atas beberapa lembar tisu makan selama beberapa menit untuk menyerap sisa minyak.

Di balik gorengan renyah kesukaan Anda, bisa saja ada satu sendok teh minyak goreng yang tidak terlihat. Coba lantas k alikan dengan beberapa potong gorengan yang dikonsumsi.

Jumlahnya sudah lebih dari cukup untuk membuat asupan kalori harian Anda melonjak drastis.

Nah, berbagai cara di atas bisa membantu menghilangkan minyak pada gorengan dan mengurangi asupan minyak Anda.

Akan tetapi, pilihan yang lebih baik ialah membatasi konsumsi makanan yang digoreng dengan metode deep fry.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Why Are Fried Foods Bad For You? – Healthline. (2021). Retrieved 15 June 2021, from https://www.healthline.com/nutrition/why-fried-foods-are-bad

Bouchon, P. (2009). Chapter 5 Understanding Oil Absorption During Deep‐Fat Frying. Advances In Food And Nutrition Research, 209-234. doi: 10.1016/s1043-4526(09)57005-2

Sun, Y., Liu, B., Snetselaar, L., Robinson, J., Wallace, R., Peterson, L., & Bao, W. (2019). Association of fried food consumption with all cause, cardiovascular, and cancer mortality: prospective cohort study. BMJ, k5420. doi: 10.1136/bmj.k5420

Guallar-Castillon, P., Rodriguez-Artalejo, F., Lopez-Garcia, E., Leon-Munoz, L., Amiano, P., & Ardanaz, E. et al. (2012). Consumption of fried foods and risk of coronary heart disease: Spanish cohort of the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition study. BMJ, 344(jan23 3), e363-e363. doi: 10.1136/bmj.e363

Liberty, J., Dehghannya, J., & Ngadi, M. (2019). Effective strategies for reduction of oil content in deep-fat fried foods: A review. Trends In Food Science & Technology, 92, 172-183. doi: 10.1016/j.tifs.2019.07.050

Versi Terbaru

15/09/2021

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Minyak Jagung Lebih Sehat dari Minyak Goreng Biasa?

Lemak Berlebih di Dalam Tubuh, Disimpan di Mana?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/09/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan