backup og meta

Bolehkah Minum Teh Hijau Setiap Hari? Ini Jawabannya

Bolehkah Minum Teh Hijau Setiap Hari? Ini Jawabannya

Teh hijau yang berasal dari tanaman Camellia sinensis dikenal sebagai minuman sehat. Daunnya tidak teroksidasi dan merupakan salah satu jenis teh yang minim proses. Oleh karena itu, teh hijau mengandung antioksidan yang paling tinggi dibandingkan dengan teh yang lain. Namun, bolehkah minum teh hijau setiap hari?

Bolehkah minum teh hijau setiap hari?

Teh hijau boleh diminum setiap hari dalam jumlah yang wajar. Hal ini karena banyaknya manfaat kesehatan jika diminum secara rutin.

Di bawah ini manfaat teh hijau yang bisa Anda peroleh. 

  • Menangkal kanker.
  • Menurunkan risiko terkena penyakit diabetes dan jantung.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena antioksidan yang dikandungnya.
  • Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
  • Meningkatkan kesehatan otak karena kandungan kafein dan L-theanine.
  • Teh hijau membantu menurunkan berat badan.

Apa efek minum teh hijau jika berlebihan?

teh hijau untuk kolesterol

Meski boleh dikonsumsi setiap hari, sebaiknya Anda tidak minum teh hijau berlebihan sebab bisa mendatangkan efek samping sebagai berikut.

1. Masalah pencernaan

Konsumsi berlebihan teh hijau dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, mulas, atau diare.

Pasalnya, kafein berlebihan dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi lambung. Kondisi ini menimbulkan sakit perut, nyeri ulu hati, dan mual.

2. Gangguan tidur

Dikutip dari British Journal of Clinical Pharmacology, kafein dalam teh hijau dapat memengaruhi kualitas tidur Anda jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur.

Pada akhirnya, minum teh hijau setiap hari dan secara berlebih bisa mengganggu ritme tidur alami Anda. 

3. Gangguan tiroid

Teh hijau mengandung senyawa yang dapat memengaruhi fungsi tiroid. Hal ini bisa mengurangi atau meningkatkan produksi hormon tiroid. 

Jika Anda memiliki penyakit tiroid atau sedang menjalani pengobatan untuk gangguan tiroid, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi teh hijau secara berlebihan.

4. Risiko interaksi obat

Beberapa senyawa dalam teh hijau dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah atau obat antikoagulan.

Konsumsi berlebihan teh hijau dalam kombinasi dengan obat-obatan ini bisa meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas obat.

Minum kafein dalam jumlah besar pada saat kehamilan juga dapat meningkatkan risiko bayi cacat lahir dan keguguran.

5. Gangguan penyerapan zat gizi dan cemas berlebih

Senyawa seperti tanin dalam teh hijau dapat mengganggu penyerapan zat gizi, terutama zat besi dan kalsium, oleh tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Konsumsi berlebihan kafein juga dapat menyebabkan kegelisahan, tremor, dan peningkatan denyut jantung.

Minum teh hijau berapa kali sehari?

minum teh saat haid

Secara umum, minum 2 hingga 4 cangkir teh hijau per hari dianggap aman untuk banyak orang dewasa. Namun, ini bukanlah aturan baku dan masih bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.

Jumlah teh hijau yang tepat bisa bervariasi tergantung pada toleransi individu terhadap kafein dan kondisi kesehatan tubuh. 

Anda perlu membatasi asupan kafein jika memiliki kondisi kesehatan seperti insomnia (susah tidur), refluks asam lambung (GERD), dan anemia defisiensi besi.

Kandungan kafein dalam teh hijau bisa membuat Anda semakin susah tidur dan asam lambung naik.

Sementara bagi orang yang anemia defisiensi zat besi, kebanyakan teh hijau akan semakin menyulitkan tubuh menyerap dan memenuhi asupan zat besi.

Cara minum teh hijau yang benar

minum teh hijau sebelum tidur

Minum dengan cara benar bisa memaksimalkan manfaat dan kenikmatan dari teh hijau setiap hari. Berikut adalah beberapa cara yang benar untuk mengonsumsi teh hijau.

  • Pilih teh hijau berkualitas. Teh hijau yang segar dan berkualitas cenderung memiliki rasa dan aroma yang lebih baik, serta mengandung lebih banyak senyawa bioaktif.
  • Gunakan suhu air yang tepat. Gunakan air dengan suhu sekitar 70 – 80 °C untuk menyeduh teh hijau. Suhu ini membuat rasa teh lebih kuat tanpa menghilangkan atau merusak senyawa aktifnya.
  • Gunakan takaran yang tepat. Gunakan sekitar 1 – 2 sendok teh daun teh hijau untuk setiap cangkir air. Takaran ini dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi pribadi.
  • Waktu penyeduhan yang tepat. Teh hijau perlu diseduh selama 1 – 3 menit. Jangan biarkan teh terlalu lama dalam air panas karena dapat menghasilkan rasa yang pahit.

Agar manfaat teh hijau maksimal, sebaiknya jangan tambahkan gula atau pemanis tambahan. Anda pun dapat lebih menikmati rasa alami teh hijau.

Ringkasan

Bolehkah minum teh hijau setiap hari? Jawabannya adalah boleh asal dalam jumlah yang tidak berlebihan, yaitu 2 – 3 cangkir per hari. Jika diminum berlebihan, teh hijau justru berdampak pada pencernaan, kelenjar tiroid, dan jantung.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chacko, S., Thambi, P., Kuttan, R., & Nishigaki, I. (2010). Beneficial effects of green tea: A literature review. Chinese Medicine, 5(1), 13. doi: 10.1186/1749-8546-5-13

Prasanth, M., Sivamaruthi, B., Chaiyasut, C., & Tencomnao, T. (2019). A Review of the Role of Green Tea (Camellia sinensis) in Antiphotoaging, Stress Resistance, Neuroprotection, and Autophagy. Nutrients, 11(2), 474. doi: 10.3390/nu11020474

BŘEZINOVÁ, V. (1974). EFFECT OF CAFFEINE ON SLEEP: EEG STUDY IN LATE MIDDLE AGE PEOPLE. British Journal Of Clinical Pharmacology, 1(3), 203-208. doi: 10.1111/j.1365-2125.1974.tb00237.x

Morgan, S., Koren, G., & Bozzo, P. (2013). Is caffeine consumption safe during pregnancy?. Canadian Family Physician, 59(4), 361. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3625078/

Pang, J., Zhang, Z., Zheng, T. Z., Bassig, B. A., Mao, C., Liu, X., Zhu, Y., Shi, K., Ge, J., Yang, Y. J., Dejia-Huang, Bai, M., & Peng, Y. (2016). Green tea consumption and risk of cardiovascular and ischemic related diseases: A meta-analysis. International journal of cardiology, 202, 967–974. https://doi.org/10.1016/j.ijcard.2014.12.176

Pang, J., Zhang, Z., Zheng, T., Bassig, B., Mao, C., & Liu, X. et al. (2016). Green tea consumption and risk of cardiovascular and ischemic related diseases: A meta-analysis. International Journal Of Cardiology, 202, 967-974. doi: 10.1016/j.ijcard.2014.12.176

Versi Terbaru

01/10/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Matcha dan Green Tea, Ini Perbedaan yang Perlu Diketahui

Segudang Manfaat Teh Hijau Bagi Kinerja Otak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 01/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan