Bagaimana Menentukan Cara Diet yang Tepat untuk Saya?
Tak jarang orang yang salah memilih program diet justru malah gagal mencapai tujuannya yang diinginkan, bahkan malah menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Yuk, ketahui bagaimana mengetahui cara diet yang tepat dan cocok dengan diri Anda!
Sebenarnya, diet itu apa, sih?
Sebelum Anda menentukan cara diet yang akan dijalani, sebaiknya ketahui dulu apa arti diet sebenarnya. Pasalnya, banyak orang yang menganggap bahwa diet merupakan pembatasan makan supaya berat badan turun. Padahal, anggapan ini kurang tepat.
Lalu, apa itu diet? Kata diet berasal dari bahasa Yunani yang artinya cara hidup. Oleh karena itu, diet yang baik sebenarnya merupakan yang bisa menjadi cara hidup diri kita sehari-hari.
Diet juga bisa diartikan sebagai cara untuk mengatur jumlah dan memilih makanan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya menurunkan berat badan, mengendalikan kadar kolesterol tubuh, hingga sebagai penunjang pengobatan penyakit tertentu.
Saat ini, banyak sekali diet yang beredar di masyarakat terutama untuk menurunkan berat badan. Diet untuk menurunkan berat badan yang paling sering diperbincangkan yaitu:
Dalam memilih cara diet yang tepat, apa saja yang harus dipertimbangkan?
Sebelum beranjak lebih jauh, perlu diingat lagi bahwa arti diet adalah cara hidup. Cara hidup ini pastinya dilakukan setiap orang dari bayi hingga lansia. Bukan berarti diet itu selalu untuk menurunkan berat badan.
Saat ingin menentukan mana cara diet yang tepat, tentu hal ini harus didasari kebutuhan Anda sendiri. Contohnya, apakah Anda saat ini ingin menurunkan berat badan, menjaga kadar kolesterol, meningkatkan performa (biasanya untuk atlet), atau mencegah penuaan.
Setelah mengetahui apa tujuan dari diet yang akan dilakukan, lihat juga bagaimana kondisi berat badan, kadar lemak tubuh, penyakit yang dimiliki, profesi, dan pola hidup (contohnya, pola tidur, olahraga, aktivitas harian yang dilakukan).
Bila memang Anda kesulitan untuk memilih mana cara diet yang tepat, sebaiknya konsultasikan ke dokter dan ahli gizi.
Apa tanda seseorang berhasil diet atau tidak?
Anda mungkin sudah terlanjur menjalani sebuah program diet selama beberapa waktu. Nah, selama waktu tersebut sebaiknya Anda nilai apakah diet tersebut sudah berhasil atau belum.
Jika belum, mungkin cara penerapan diet Anda salah atau bahkan cara diet yang dipilih kurang cocok. Untuk mengetahui diet berhasil atau tidak, Anda bisa melihat tanda-tanda di bawah ini.
Tanda-tanda diet berhasil
Berhasil dijalankan sehari-hari.
Mudah, tidak terasa berat atau terpaksa melakukannya.
Dapat dilakukan jangka panjang.
Mencapai tujuan yang diinginkan.
Tanda-tanda diet tak berhasil
Sulit dilakukan.
Menjanjikan hasil yang cepat.
Tidak dapat dilakukan jangka panjang.
Tidak memberikan hasil sesuai dengan tujuan diet.
Namun, jangan samakan keberhasilan diet yang Anda jalani dengan orang lain. Pasalnya, keberhasilan suatu diet mungkin akan berbeda-beda pada tiap orang dan akan menghabiskan waktu yang tidak sama pula.
Bila Anda memang mengalami kesulitan selama menjalankan diet, mungkin ini bukan jenis diet yang tepat bagi Anda. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter terkait hal ini.
Hal terpenting yaitu hindari melakukan diet karena ikut-ikutan teman atau karena sedang populer. Hal ini akan menimbulkan dampak kurang baik. Dari segi kesehatan, diet yang salah bisa menimbulkan gangguan lambung, kantong empedu, hingga pankreas.
Apakah boleh mengganti diet?
Mengganti diet boleh saja dilakukan karena kondisi setiap orang bisa berubah-ubah dan tergantung dari preferensi orang tersebut.
Contohnya, jika sebelumnya Anda menjalankan diet dengan tujuan menurunkan berat badan dan telah berhasil sesuai target, Anda bisa kembali ke diet sebelumnya atau berpindah ke diet yang lain.
Dalam hal ini, kembalilah ke rekomendasi diet dengan gizi yang seimbang, dengan pembagian porsi di bawah ini.
Karbohidrat: 50 – 60%
Protein: 15 – 20%
Lemak: 25 – 30%
Kebutuhan protein juga bisa dihitung berdasarkan berat badan, yaitu 0,8 – 1,2 gram/kilogram berat badan per hari. Misalnya berat badan Anda 60 kilogram, kebutuhan proteinnya 0,8 gram protein dikalikan dengan 60 kilogram, yaitu 48 gram protein.
Sehingga, kebutuhan protein harian Anda yakni antara 48 sampai 72 gram protein per hari.
Begini isi piring makan yang sesuai dengan gizi seimbang
Menerapkan prinsip gizi seimbang ini dapat dengan mudah dilakukan dengan mengikuti bentuk piring makanku Kementrian Kesehatan yang digambarkan pada ilustrasi di atas.
Piring makanku tersebut memvisualisasikan anjuran makan sehat dalam satu kali makan, di mana separuh (50%) dari total jumlah makanan setiap kali makan yakni sayur dan buah. Sementara separuhnya lagi yaitu makanan sumber karbohidrat (makanan pokok) dan makanan sumber protein (lauk pauk).
Meski tidak masalah mengubah diet, sebaiknya jangan mudah terpancing oleh diet yang menjanjikan hasil yang instan. Pasalnya, tidak ada cara diet yang tepat menunjukkan hasil yang kilat. Dampaknya yakni menimbulkan efek yo-yo.
Diet merupakan cara hidup yang Anda pakai seterusnya. Jadi, memang lebih baik pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan jangan didasarkan pada kebutuhan orang lain.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.