backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Panduan Mudah Menjalani Diet Lacto-ovo Vegetarian

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 27/07/2022

Panduan Mudah Menjalani Diet Lacto-ovo Vegetarian

Banyak orang mengenal gaya hidup vegetarian dan vegan, di mana mengonsumsi makanan nabati tanpa mengikutsertakan daging atau produk hewani lainnya. Namun, tahukah Anda ada tipe vegetarian yang bernama lacto-ovo vegetarian? Ketahui panduan dietnya dalam ulasan berikut,

Apa itu lacto-ovo vegetarian?

Diet lacto-ovo vegetarian adalah jenis diet vegetarian yang tidak mengonsumsi daging, unggas, dan ikan. Namun, diet ini memperbolehkan konsumsi telur dan produk susu. 

Kata “lacto” mengacu pada susu, dan “ovo” mengacu pada telur.

Anda juga dapat memilih untuk mengikuti diet lacto-vegetarian, yaitu tidak makan telur tetapi mengonsumsi susu atau sebaliknya (ovo-vegetarian).

Sebagian orang mengikuti diet lacto-ovo vegetarian karena alasan etis, seperti melawan eksploitasi hewan ternak atau upaya menjaga keseimbangan alam. 

Sebagian orang lainnya memilih diet ini untuk alasan kesehatan, agama, atau hanya sebagai keinginan pribadi. 

Menurut beberapa vegetarian, petani dan peternak tidak perlu menyembelih hewan untuk menghasilkan telur, susu, dan madu.

Maka dari itu, mereka tetap mengonsumsi makanan tersebut. 

Namun, orang yang mengikuti pola makan vegan justru berpendapat industri susu dan telur tetap melibatkan kekerasan terhadap hewan.

Bahkan proses produksi madu sering kali mengeksploitasi lebah.

Aturan diet

Diet nabati lacto-ovo harus direncanakan dengan baik agar Anda tetap memenuhi kebutuhan zat gizi penting, terutama protein, seng, zat besi, dan lemak omega-3. 

Ada beberapa aturan diet sehat yang perlu untuk Anda ikuti guna memaksimalkan manfaat dari pola makan vegetarian ini.

Anjuran makanan

jenis vegetarian

Saat menjalani diet ini, Anda perlu mengonsumsi makanan nabati yang tidak diolah, seperti berikut.

  • Buah-buahan: apel, pisang, jeruk, stroberi, persik, dan melon.
  • Sayuran: brokoli, kangkung, paprika, bayam, jamur, dan terong.
  • Biji-bijian utuh: quinoa, beras merah, oatmeal, dan soba.
  • Telur: telur utuh, termasuk putih dan kuningnya.
  • Produk susu: susu, yoghurt, keju, dan mentega.
  • Kacang-kacangan: buncis, kacang polong, kacang tanah, kacang mete, almond, kenari, dan lentil.
  • Lemak sehat: alpukat dan minyak zaitun.
  • Protein nabati: tahu dan tempe.

Pantangan makanan

daging sapi kolesterol tinggi

Apabila Anda mengikuti diet lacto-ovo vegetarian cobalah untuk menghindari makanan yang berasal dari hewan, kecuali telur dan produk susu.

Secara lebih lengkapnya berikut pantangan makanan yang perlu Anda taati.

  • Daging: daging sapi, domba, babi, dan daging olahan seperti sosis, bakso, dan nuget.
  • Ikan: ikan, kerang seperti kepiting dan lobster, serta makanan laut lainnya seperti udang.
  • Unggas: ayam, bebek, puyuh, dan kalkun.

Manfaat lacto-ovo vegetarian

Pola makan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena beberapa penyakit kronis. 

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan potensial dari pola makan ini.

1. Menurunkan tekanan darah

Sebuah ulasan ilmiah dalam jurnal Nutrients (2020) menyimpulkan ada potensi manfaat diet vegetarian dalam mengelola tekanan darah.

Riset menunjukkan gaya hidup ini membantu menurunkan hipertensi karena diet ini rendah kolesterol, rendah lemak jenuh, dan tinggi antioksidan. .

2. Mencegah diabetes

Sejumlah riset ilmiah menunjukkan bahwa diet vegetarian berpotensi untuk mengurangi risiko diabetes.

Peneliti melihat kaitan indeks massa tubuh (IMT) pelaku diet lacto-ovo vegetarian dengan risiko munculnya diabetes.

Orang yang menjalani diet ini mengalami penurunan IMT. Hal ini ternyata ikut mengurangi risiko diabetes di masa depan.

3. Mengelola berat badan

Sebuah tinjauan dalam International journal of environmental research and public health (2021) menunjukkan bahwa pola makan vegetarian membantu mengelola berat badan. 

Hal tersebut dikarenakan asupan makanan yang rendah lemak dan tinggi serat. Walhasil, proses pencernaan nutrisi dan metabolisme lebih lancar sehingga berat badan lebih terjaga. 

Fakta diet

Sebenarnya, belum diketahui secara pasti apakah diet lacto-ovo vegetarian punya manfaat yang serupa dengan pola makan vegetarian lainnya.

Diet lacto-ovo vegetarian cocok dijalankan jika tertarik untuk mengurangi asupan produk hewani, tetapi tidak menghilangkannya dari diet Anda.

Pola makan ini dapat membantu Anda makan lebih banyak sumber nabati utuh yang tidak diproses, sehingga lebih menyehatkan. 

Pastikan untuk tetap memperhatikan asupan gizi Anda sehingga Anda tetap mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 27/07/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan