Setelah diolah, dicerna, dan diambil semua gizinya, sisa-sisa makanan akan dikeluarkan oleh tubuh saat buang air besar (BAB). Proses ini membuat banyak orang beranggapan bahwa BAB bisa membuat berat badan turun. Lantas, apakah sering BAB bisa menurunkan berat badan? Simak jawabannya berikut ini.
Apakah sering BAB bisa menurunkan berat badan?
Faktanya, BAB dapat menurunkan berat badan, tapi hanya beberapa ratus gram saja dari total keseluruhan berat badan. Meski begitu, jumlah ini masih tergolong kecil dan tidak dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan.
Oleh sebab itu, BAB bukan metode menurunkan berat badan yang tepat karena berat badan yang berkurang hanya sedikit.
Menurut studi dalam jurnal Critical Reviews in Environmental Science and Technology, rata-rata manusia mengeluarkan sekitar 29 – 128 gram feses per hari.
Akan tetapi, berat feses yang keluar saat BAB bisa berbeda-beda pada setiap orang. Ada beberapa faktor yang menentukan berat feses seseorang seperti:
- ukuran tubuh,
- kebiasaan makan,
- seberapa banyak air yang Anda minum, dan
- frekuensi buang air besar.
Orang yang makan dan minum lebih banyak atau yang lebih jarang buang air besar biasanya mengeluarkan feses yang lebih besar dan padat.
Mengapa perut terasa begitu ringan setelah BAB?
Cara menurunkan berat badan yang tepat
Meskipun buang air besar bukan metode yang tepat untuk menurunkan berat badan, BAB secara rutin merupakan hal yang penting untuk mencegah gangguan pada sistem pencernaan.
Jika sistem pencernaan sehat, proses metabolisme tubuh dan pembakaran kalori berjalan dengan baik untuk membantu penurunan berat badan.
Selain menjaga sistem pencernaan, berikut ini beberapa tips menurunkan berat badan yang bisa Anda terapkan.
1. Mencukupi kebutuhan serat
Tips sederhana yang bisa Anda terapkan, yakni dengan mencukupi kebutuhan serat harian. Makanan berserat juga memiliki peran yang penting untuk menurunkan berat badan.
Pasalnya, serat merupakan zat gizi yang lambat dicerna oleh tubuh sehingga mampu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Beberapa contoh makanan sumber serat terbaik di antaranya:
- Buah-buahan: pir, stroberi, alpukat, apel, raspberry, dan pisang
- Sayuran dan umbi: wortel, ubi, bit, brokoli, bayam, buncis, dan tomat
- Kacang dan biji-bijian: kacang merah, kacang polong, quinoa, gandum, almond, dan biji chia
2. Batasi asupan kalori
Selain mencukupi kebutuhan serat, pastikan juga untuk membatasi asupan kalori harian Anda.
Saat menurunkan berat badan, Anda disarankan untuk mengurangi kalori sebanyak 500 kkal setiap harinya dari total kebutuhan kalori harian. Artinya, selama diet, laki-laki dewasa perlu mencukupi kalori harian sekitar 2100 kkal, sedangkan perempuan dewasa sebanyak 1800 kkal.