Definisi trapeziectomy
Apa itu trapeziectomy ?
Trapeziectomy adalah prosedur operasi pengangkatan tulang trapezium. Tulang ini berbentuk kubus dan terdapat pada pergelangan tangan. Trapezium terhubung ke pangkal ibu jari (sendi trapeziometacarpal).
Biasanya, setelah menjalani prosedur operasi ini, tim medis akan melakukan cangkok atau implan tendon untuk menggantikan bagian yang kosong. Tim medis akan menggunakan implan dengan bahan silikon atau metal sebagai pengganti.
Nah, prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengatasi arthritis yang terjadi pada persendian carpometacarpal pada ibu jari, antara tulang metacarpal dan trapezium.
Awalnya, kondisi tersebut memang hanya menyerang persendian, tetapi kondisi ini kemudian menular hingga ke tulang saat Anda sering menggerakkan tangan untuk mencubit, menggenggam, dan meraih sesuatu.
Selain itu, kekuatan ligamen penyokong yang semakin berkurang seiring pertambahan usia juga dapat menyebabkan degenerasi persendian pada ibu jari.
Mengingat Anda sering menggerakkan ibu jari, bagian dari persendian pada area tersebut kurang memiliki stabilitas untuk terus menahan tekanan berulang dan menjadi aus seiring waktu.
Kapan saya harus menjalani trapeziectomy?
Trapeziectomy adalah salah satu prosedur medis yang dapat menghilangkan rasa sakit yang muncul pada area persendian ibu jari. Selain itu, prosedur ini juga dapat mengembalikan fungsi ibu jari Anda.
Pencegahan & peringatan trapeziectomy
Apa hal yang harus Anda ketahui sebelum menjalani prosedur ini?
Tim medis akan memberikan Anda informasi mendetail mengenai hal yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani prosedur operasi ini.
Biasanya, tim medis akan merekomendasikan Anda agar tetap beraktivitas seperti biasa, aktif bergerak, mengonsumsi makanan sehat, dan berhenti merokok. Pasalnya, berhenti merokok dapat membantu proses pemulihan.
Hal ini bertujuan untuk mencegah pendarahan berlebih atau terjadinya interaksi obat dengan anestesi selama operasi. Oleh sebab itu, pastikan dokter atau tim medis mengetahui apa saja obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat resep, obat bebas, maupun suplemen.
Apa risiko dari menjalani prosedur ini?
Sebenarnya, sebagian besar pasien yang menjalani prosedur ini akan pulih dari kondisinya. Namun, sama halnya dengan prosedur medis pada umumnya, menjalani trapeziectomy juga memiliki risikonya tersendiri.
Menurut Health Direct, berikut adalah beberapa risiko yang perlu Anda waspadai jika menjalani prosedur ini:
- Infeksi.
- Perdarahan dan pembentukan gumpalan darah.
- Kerusakan sistem saraf.
- Luka pada tangan.
- Gejala yang masih bertahan atau muncul kembali.
Proses trapeziectomy
Apa yang harus saya lakukan sebelum menjalani trapeziectomy?
Pada hari menjalani trapeziectomy, tim medis akan membawa Anda ke ruang persiapan operasi. Kemudian, dokter atau tim medis mungkin akan meminta Anda untuk berganti pakaian.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu sekaligus mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan riwayat kesehatan Anda.
Tak hanya itu, Anda juga akan melihat berbagai teknologi medis lain yang nantinya akan dokter gunakan untuk menilai kondisi kesehatan sebelum, selama, dan setelah operasi berlangsung.
Jika dokter memutuskan untuk memberikan anestesi umum, biasanya seorang perawat akan meletakkan IV pada lengan atau tangan Anda sebelum pergi ke ruang operasi.
Kulit pada tangan dan ibu jari Anda juga akan dibersihkan terlebih dahulu dengan cairan antiseptik untuk membunuh bakteri dan mencegah infeksi sebelum dokter membuat sayatan dan memulai prosedur ini.
Bagaimana proses trapeziectomy?
Dokter bedah akan membuat sayatan sepanjang tulang metacarpal pada ibu jari dan menggunakan alat retraktor yang terbuat dari metal untuk menahan agar sayatan tetap terbuka.
Lalu, jaringan saraf dan pembuluh arteri radial akan digeser perlahan menggunakan retraktor agar tulang yang berada di bawahnya terlihat dengan jelas.
Dokter kemudian akan menggunakan gergaji kecil untuk membuat sayatan berbentuk silang pada tulang trapezium untuk memotongnya ke dalam empat bagian.
Baru setelah itu, dokter akan mengangkat masing-masing dari keempat bagian tersebut. Jika ada taji tulang, dokter akan mengangkat dan mengeluarkannya dari tubuh.
Apabila dokter juga melakukan ligament reconstruction and tendon interposition (LRTI), ia akan memotong bagian dari tendon yang berasal dari otot fleksor pergelangan tangan, yaitu flexor carpi radialis.
Lalu, dokter akan menempelkan bagian tersebut pada tulang metacarpal. Caranya adalah dengan membuat lubang kecil pada tulang tersebut, memasukkan tendon ke dalam lubang tersebut, dan menjahitnya agar tidak bergerak atau lepas.
Dokter kemudian akan menggunakan sisa dari tendon tersebut untuk merekonstruksi ligamen palmar oblique yang menghubungkan dengan tulang metacarpal ke tulang trapezium.
Seiring dengan masa pemulihan, tendon akan semakin merekat ke jaringan luka dan memberikan stabilitas sebagai pengganti tulang yang hilang dari sendi carpometacarpal.
Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani trapeziectomy?
Setelah menjalani operasi, dokter akan memperbolehkan Anda pulang ke rumah pada hari yang sama. Namun, pastikan tangan terangkat selama dua minggu.
Baru setelah melalui jangka waktu tertentu, dokter atau tim medis akan melepas perban atau plester gips setelah empat sampai enam minggu.
Untuk itu, lakukan latihan ringan untuk ibu jari dan jemari lain untuk mempercepat proses pemulihan. Latihan ringan pada siku dan bahu juga dapat mencegah kekakuan.
Olahraga teratur juga terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan. Namun, sebelum memutuskan untuk berolahraga, sebaiknya mintalah saran dari dokter.
Proses pemulihan trapeziectomy
Bagaimana proses pemulihan trapeziectomy?
Saat masa pemulihan, Anda tetap harus mengikuti setiap instruksi dari dokter atau ahli terapi agar mendapatkan hasil terbaik dari menjalani prosedur operasi ini.
Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat membantu proses pemulihan lebih optimal:
- Memprioritaskan tidur cukup pada malam hari, setidaknya 7-8 jam.
- Mengonsumsi makanan sehat dan mengatur berat badan agar tetap ideal.
- Tetap terhidrasi.
- Mengurangi stres dan selalu berpikiran positif.
- Menjalani program latihan fisik dari dokter atau ahli terapi fisik.
- Menghindari terlalu banyak duduk dan tetap berkegiatan aktif.
- Menggunakan alat bantu sesuai instruksi dari dokter setiap waktu dan hanya melepasnya saat hendak membersihkan bekas jahitan atau melakukan latihan fisik dari dokter.
[embed-health-tool-bmi]