Pernahkah Anda mendengar tentang tulang pengumpil? Namanya mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, tulang ini memiliki peran penting dalam sistem gerak manusia. Sebenarnya, apa sih tulang pengumpil itu dan apa fungsinya?
Apa itu tulang pengumpil?
Tulang pengumpil merupakan salah satu bagian tulang yang penting dalam sistem rangka manusia, khususnya pada lengan bawah. Dalam dunia medis, tulang ini dikenal dengan nama radius.
Meski ukurannya tidak sebesar tulang paha atau tulang lengan atas, fungsi tulang pengumpil sangat vital dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari menulis, memegang, hingga mengangkat benda.
Secara anatomi, tulang pengumpil adalah salah satu dari dua tulang panjang di lengan bawah. Nama tulang yang berpasangan dengan tulang pengumpil adalah tulang hasta (ulna).
Letaknya di sisi lateral (sisi ibu jari) bila tangan menghadap ke atas.
Bentuk tulang pengumpil dapat dijelaskan sebagai tulang panjang yang sedikit melengkung, dengan ujung atas (proximal) dan ujung bawah (distal) yang berbeda bentuk dan fungsinya.
Struktur tulang ini terdiri dari tiga bagian utama, seperti berikut ini.
1. Kepala radius (radial head)
Bagian ini berada di ujung atas tulang (proximal end). Bentuknya bulat dan rata.
Kepala radius terhubung dengan tulang lengan atas (humerus) melalui sendi siku, memungkinkan rotasi tangan seperti membalik telapak ke atas (supinasi) dan ke bawah (pronasi).
2. Leher radius (neck of radius)
Tepat di bawah kepala radius, terdapat bagian yang ramping disebut leher radius. Area ini menjadi tempat melekatnya ligamen yang membantu menjaga kestabilan sendi.
3. Tubuh radius (shaft of radius)
Ini adalah bagian panjang dan utama dari tulang pengumpil. Tubuh radius memiliki bentuk agak melengkung dan bertugas mendistribusikan beban serta menjadi tempat perlekatan otot.
4. Prosesus styloideus radius
Ujung bawah dari radius membentuk bagian penting dari sendi pergelangan tangan. Di bagian ini terdapat styloid process, yaitu tonjolan tulang kecil yang bisa diraba di sisi luar pergelangan tangan.
Ujung distal radius juga berperan penting dalam menghubungkan lengan bawah dengan tulang-tulang kecil pergelangan (karpal).
Struktur tulang pengumpil yang unik ini memungkinkan berbagai gerakan kompleks di tangan dan pergelangan, termasuk rotasi, fleksi, dan ekstensi.
Apa fungsi tulang pengumpil?

Tulang pengumpil bukan hanya penopang fisik, tetapi juga memiliki berbagai fungsi penting dalam sistem gerak tubuh. Berikut adalah beberapa fungsi tulang pengumpil yang utama.
1. Mendukung gerakan lengan dan tangan
Tulang radius bekerja sama dengan tulang hasta untuk memungkinkan berbagai gerakan lengan bawah dan bagian tangan manusia, seperti memutar telapak tangan (supinasi dan pronasi) serta melenturkan dan meluruskan lengan.
2. Membentuk sendi siku dan pergelangan tangan
Tulang radius berkontribusi pada dua sendi penting, yaitu sendi siku (dengan humerus dan ulna) serta sendi pergelangan tangan (dengan tulang karpal). Ini memungkinkan jangkauan gerak yang luas.
3. Mendukung beban saat aktivitas
Radius memikul sebagian besar beban dari tangan ke lengan atas saat seseorang mengangkat atau menahan benda berat, terutama saat tangan dalam posisi supinasi.
4. Pijakan untuk otot dan ligamen
Melansir dari Cleveland Clinic, tulang pengumpil menjadi tempat melekatnya berbagai otot dan ligamen penting yang membantu gerakan tangan dan stabilitas pergelangan.
Dengan fungsi tulang pengumpil yang begitu kompleks, bisa dibayangkan bahwa gangguan atau cedera pada tulang ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Apa gangguan yang dapat terjadi pada tulang pengumpil?

Seperti bagian tubuh lainnya, tulang pengumpil bisa mengalami berbagai kondisi atau gangguan. Berikut beberapa masalah yang paling umum terjadi.
1. Fraktur radius
Fraktur atau patah tulang tangan merupakan gangguan paling umum pada radius. Biasanya terjadi akibat jatuh dengan tangan menahan beban tubuh. Jenis fraktur radius yang sering terjadi meliputi berikut ini.
- Fraktur Colles: patah di dekat pergelangan tangan, biasanya akibat jatuh dengan tangan terbuka.
- Fraktur Smith: mirip Colles, tetapi arah patahnya berlawanan.
- Fraktur Greenstick: sering terjadi pada anak-anak, di mana tulang patah sebagian seperti ranting yang ditekuk.
- Fraktur pada lempeng pertumbuhan: terjadi pada anak-anak, bisa memengaruhi pertumbuhan tulang jika tidak ditangani dengan baik.
Gejalanya antara lain nyeri hebat, pembengkakan, deformitas, dan kesulitan menggerakkan pergelangan tangan atau lengan bawah.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi yang menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah. Pada tulang pengumpil, osteoporosis meningkatkan risiko fraktur meskipun hanya akibat tekanan ringan.
Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun, sehingga banyak orang baru menyadari setelah tulangnya patah.
Pemeriksaan kepadatan tulang sangat disarankan untuk mendeteksi osteoporosis sejak dini sebelum terjadi patah tulang.
3. Nursemaid’s Elbow
Nursemaid’s elbow adalah kondisi umum pada anak kecil, di mana tulang radius sebagian keluar dari posisi normal di persendian siku. Kondisi ini juga dikenal sebagai “pulled elbow”.
Penyebabnya biasanya karena tarikan mendadak pada lengan atau tangan anak, misalnya saat orangtua menarik anak agar tidak jatuh atau mengangkat anak dengan cara memegang kedua tangan mereka.
Kondisi ini terjadi karena ligamen anak cenderung masih longgar, sehingga tulangnya lebih mudah bergeser.
Beberapa gejala dari kondisi ini adalah anak yang tiba-tiba tidak mau menggerakkan lengan, siku terlihat normal, tetapi anak mengeluh sakit, hingga lengan berada dalam posisi tidak biasa dan tidak digerakkan.
Mengingat tulang ini rentan terhadap berbagai gangguan di atas, penting untuk menjaga kesehatan tulang melalui asupan kalsium yang cukup, olahraga yang sesuai, serta berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari, terutama pada lansia.
Kesimpulan
- Tulang pengumpil (radius) adalah salah satu dari dua tulang lengan bawah yang memungkinkan gerakan memutar, melenturkan, dan meluruskan tangan.
- Struktur tulang ini terdiri dari kepala, leher, tubuh, dan prosesus styloideus, yang masing-masing berperan dalam kestabilan dan mobilitas sendi.
- Fungsi utamanya mencakup membentuk sendi siku dan pergelangan, menopang beban lengan, serta menjadi pijakan otot dan ligamen penting.
- Gangguan umum seperti fraktur, osteoporosis, dan nursemaid’s elbow dapat menghambat fungsi tulang ini, sehingga penting menjaga kesehatan tulang dengan nutrisi, olahraga, dan perlindungan saat beraktivitas.
[embed-health-tool-bmi]