Tidak semua orang terapi atau yang pergi konseling psikologi pasti bermasalah dengan kejiwaannya. Perlu diketahui, kalau tidak semua terapis atau konselor yang menangani masalah psikologi hanya terdiri satu jenis bidang. Ada beberapa terapis yang mengkhususkan dirinya pada gangguan kesehatan mental yang parah (seperti skizofrenia), terapis yang menangani masalah sehari-hari, terapis yang menangani dan mengelola stres, atau konselor yang mengatasi masalah hubungan. Sama seperti dokter spesialis, psikoterapis dapat membantu Anda dengan berbagai kebutuhan, masalah dan tujuan.
Apa yang biasanya dilakukan saat sesi konseling psikologi?
Tiap konselor, terapis, atau psikolog punya cara yang berbeda-beda untuk menangani masalah Anda. Pada awal konseling, biasanya terapis akan menanyakan beberapa pertanyaan ringan untuk mengenal Anda lebih dekat. Mulai dari apa yang sedang terjadi dalam hidup Anda, apa yang membuat Anda pergi terapi, apa yang mengganggu hidup Anda, dan apa tujuan yang ingin Anda capai.
Pada saat konseling psikologis, terapis atau konselor akan mendengarkan dan mungkin mencatat beberapa hal yang Anda katakan, tapi tidak semua konselor akan mencatat. Anda tidak akan dikritik, diganggu, diinterupsi, atau dinilai saat Anda berbicara. Karena itu, Anda sebaiknya bercerita sejujurnya dan sebanyak-banyaknya soal diri Anda.
Curhatan dan percakapan Anda akan dijaga kerahasiaannya secara ketat. Di sinilah Anda bisa mengungkapkan apa yang Anda rasakan, secara jujur, gamblang, dan tanpa khawatir perkataan Anda akan menyakiti perasaan orang lain. Intinya, apa pun yang Anda mau, atau perlu katakan, semua akan baik-baik saja.
Kemudian, terapis biasanya akan menentukan pendekatan seperti apa yang terbaik untuk membantu Anda mencapai tujuan konseling. Dalam dunia psikologi, ada berbagai jenis pendekatan yang bisa dilakukan untuk membantu klien.
Yang paling populer antara lain adalah terapi kognitif dan perilaku (cognitive behavioral therapy atau CBT), terapi interpersonal, dan terapi psikoanalitik. Anda juga mungkin disarankan untuk ikut sesi terapi dalam kelompok.
Namun, pada dasarnya setiap jenis terapi ini mengharuskan Anda untuk membuka diri supaya bisa mendeteksi akar masalah (lewat curhat atau cerita ke terapis), mengelola emosi dan pandangan Anda soal akar masalah tersebut, baru kemudian terapis membantu Anda mencari jalan keluar. Baik itu dengan cara mengubah diri, menjauhkan diri dari sumber masalah, atau belajar teknik baru untuk mengendalikan emosi.
Beda psikolog, beda masalah, beda juga penanganannya
Untuk mendapatkan bantuan dari ahlinya, Anda bisa cari psikolog atau psikiater terdekat dari lokasi Anda dan booking layanannya melalui Hello Sehat.