backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Post-Concert Depression, Rasa Sedih Setelah Nonton Konser

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Post-Concert Depression, Rasa Sedih Setelah Nonton Konser

Bagi Anda pencinta konser, tentu sudah tidak asing dengan istilah post concert depression (PCD).

PCD kerap digambarkan sebagai hilangnya kebahagiaan setelah melihat idola tampil di atas panggung.

Namun, bagaimana post concert depression bisa terjadi? Adakah gejala tersendiri saat seseorang mengalaminya?

Apa itu post concert depression?

Post concert depression (PCD) atau depresi setelah menonton konser adalah kondisi yang kerap dikeluhkan seseorang beberapa hari atau sesaat setelah menonton konser. 

Seseorang yang mengeluhkan PCD biasanya menceritakan bagaimana mereka merasa sedih dan kehilangan usai mendapatkan kebahagiaan dari apa yang selama ini telah mereka nantikan.

Sampai saat ini, PCD belum ditetapkan sebagai kondisi medis maupun gangguan mental

Pasalnya, hal tersebut masih terbilang wajar dan termasuk dalam rangkaian pengalaman menonton konser.

PCD pada dasarnya adalah fase adaptasi seseorang dari semangat saat menyambut konser dan kebahagiaan saat menonton konser.

Sampai pada akhirnya, ia harus menerima kenyataan untuk kembali menjalani hari-hari seperti biasanya, tanpa tahu kapan euforia tersebut bisa dirasakan kembali.

Beruntungnya, menurut penelitian kecil yang dilakukan pada ARMY (sebutan bagi penggemar BTS), setelah dievaluasi menggunakan metode DSM-5, post concert depression masih terbilang wajar dan belum termasuk gangguan jiwa.

Tanda dan gejala post concert depression

tips keselamatan diri di konser

Perubahan emosi drastis saat dan setelah menonton konser tentu akan disertai rasa sedih, hampa, dan hilangnya semangat sehingga kerap kali menimbulkan stres.

Selain itu, PCD juga kerap disertai dengan berbagai gejala lain seperti berikut.

1. Ketakutan

Usai mengalami kebahagiaan dari konser yang selama ini diimpikan, beberapa orang cenderung takut tidak bisa merasakannya lagi.

Terlebih, beberapa jenis konser seperti konser K-Pop dan band dari luar negeri memang tidak sering diadakan di Indonesia. Sering kali dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menantikan konser tersebut.

2. Masih terjebak dalam suasana konser

Beberapa penonton konser mungkin masih merasa berada di dalam venue dan merasakan euforia yang ada di sana meski sudah kembali ke rutinitas seperti sebelumnya.

Kondisi tersebut sering kali membuat mereka merasa terjebak sehingga sulit fokus dengan apa yang ada di depan mata.

3. Rasa sedih

Kesedihan bisa langsung datang tepat setelah konser berakhir. Beberapa orang mungkin bisa mengatasinya dengan mudah, tetapi ada pula yang membutuhkan waktu lebih untuk pulih.

Perasaan sedih tersebut muncul karena adanya rasa kehilangan terhadap sesuatu yang membuat Anda sangat bahagia.

4. Perasaan tidak berdaya

Usai merasakan euforia menonton konser, beberapa orang berharap bisa segera mengulanginya lagi.

Di sisi lain, mereka sadar bahwa itu tidak bisa terjadi. Kondisi inilah yang kemudian menimbulkan perasaan tidak berdaya.

Penyebab post concert depression

Post concert depression memang kejadian yang nyata dan bisa dialami siapa saja. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut.

  • Terpenuhinya salah satu tujuan hidup sehingga malah ada rasa kehilangan saat Anda kembali menjalani aktivitas sehari-hari.
  • Berakhirnya masa-masa euforia yang biasanya masih tersisa sesaat setelah konser.
  • Perasaan sendiri yang muncul kembali usai berkumpul dengan orang-orang dengan minat yang sama.
  • Kesadaran bahwa Anda tidak tahu kapan kebahagiaan menonton konser akan terulang kembali.

Tahukah Anda?

Jika Anda memiliki obsesi terhadap idola, PCD mungkin semakin sulit dilalui.
Jadi, penting untuk mengendalikan perasaan kepada idola sehingga Anda tidak terus-terusan bersedih.

Cara mengatasi post concert depression

Meski post concert depression tidak membahayakan, kesedihan yang dibiarkan terus berlarut bisa menimbulkan masalah kesehatan mental yang lebih serius.

Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasinya.

1. Menjalin komunikasi dengan sesama penggemar

Cobalah berkumpul bersama sesama penggemar artis favorit Anda untuk memulihkan diri dari perasaan sedih usai menonton konser.

Menemukan seseorang dengan ketertarikan yang sama mungkin akan membuat Anda lebih bahagia. Selain itu, mereka juga lebih bisa memahami kondisi yang Anda rasakan.

2. Melakukan sesuatu yang menyenangkan

Di samping menonton konser, Anda tentu memiliki hal lain yang membuat diri lebih bahagia. Nah, untuk menggantikan kesedihan, cobalah untuk melakukan hal tersebut.

Jika Anda merasa tidak memilikinya, cobalah untuk mencarinya terlebih dahulu. Semakin banyak sumber kebahagiaan Anda, semakin banyak pula “pelarian” Anda dari rasa sedih.

3. Menjadikannya kenangan indah

Menonton konser artis favorit Anda tentu menjadi salah satu kenangan terindah yang ingin Anda ingat dalam waktu yang lama.

Anda bisa membuat semacam kenang-kenangan, misalnya dengan mencetak foto saat menonton konser tersebut. Jadi, Anda bisa melihatnya kembali saat mulai merindukan momen itu.

4. Karaoke bersama teman

Karaoke bisa menjadi salah satu cara mengatasi post concert depression. Supaya lebih menyenangkan dan Anda tidak merasa kesepian, ajaklah teman-teman Anda yang juga menonton konser tersebut.

Dengan karaoke, Anda sekaligus bisa mengingat kembali kebahagiaan saat menonton konser dengan menyanyikan lagu yang Anda saksikan penampilannya saat itu.

Post concert depression merupakan fenomena yang wajar terjadi setelah seseorang menonton konser.

Meski begitu, jika Anda terus merasa terganggu dengan kesedihan yang muncul usai menonton konser, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke psikolog.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan