Tak jarang para pasangan rela menghabiskan banyak uang demi tampil maksimal di resepsi pernikahan, tapi tidak berpikir panjang untuk mempersiapkan kehidupannya setelah menikah. Akibatnya, biaya pernikahan terlampau besar dan melebihi anggaran yang disiapkan.
Mewujudkan pernikahan impian sah-sah saja untuk dilakukan. Akan tetapi, kalau ujung-ujungnya Anda memaksakan diri dan sampai harus pinjam uang ke mana-mana.
Anda malah semakin dilanda stres berat dan berkepanjangan. Pasalnya, bahkan setelah pernikahan usai Anda masih dihantui dengan tagihan atau angsuran yang belum lunas.
3. Berharap terlalu tinggi sebabkan stres menjelang pernikahan

Ini biasanya terjadi pada calon mempelai wanita yang menginginkan pernikahannya berjalan dengan lancar dan sempurna. Mempelai wanita biasanya ingin menjadi pusat perhatian dengan tampil cantik di tengah resepsi yang mewah.
Lagi-lagi, ini dilakukan demi mewujudkan pernikahan impian yang selama ini diidam-idamkan. Namun, berharap terlalu tinggi dan tidak realistis rentan memicu stres menjelang pernikahan.
Pasalnya, semakin besar Anda menaruh harap pada hari pernikahan, maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk kecewa bila ternyata tidak berjalan sesuai dengan harapan.
4. Tiba-tiba ragu dengan pasangan

Godaan terbesar pada pasangan yang ingin menikah adalah keraguan terhadap pasangan saat jelang pernikahan. Perasaan ini sering kali muncul saat menjelang ‘hari besar’, entah karena merasa sikap pasangan berubah atau kehadiran mantan pacar secara tiba-tiba.
Kalau Anda merasa ragu karena sikap pasangan telah berubah, hal ini mungkin disebabkan karena Anda berdua kurang berkomunikasi.
Anda dan pasangan terlalu sibuk mempersiapkan pernikahan, sehingga kehilangan waktu romantis berdua. Akibatnya, pertengkaran terjadi menjelang hari pernikahan.
Stres menjelang pernikahan biasanya juga dipengaruhi oleh sejumlah pertanyaan yang hadir di benak Anda. Seperti, “Apakah dia benar-benar orang yang tepat bagi saya?”, “Apakah rumah tangga saya akan bahagia bersamanya?”, dan sejumlah keraguan lain yang memenuhi kepala.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar