2. Menjalani terapi

Jika Anda dan pasangan atau Anda sendiri pada akhirnya memilih untuk bercerita dengan ahlinya, tidak masalah. Terapi dapat membantu Anda untuk merumuskan kembali pikiran Anda seputar keraguan ini, mulai dari latar belakang hingga penyelesaiannya.
Selain itu, terapis yang berkompeten tentunya dapat membantu Anda mencari cara untuk mengatasi kecemasan dan menandai apa yang tidak boleh dikatakan ketika berbincang dengan pasangan Anda.
Selain itu, proses ini juga membantu Anda menjauhkan diri sebentar dari pandangan negatif terhadap masa depan Anda dengan melihat bagaimana hubungan Anda dengan pasangan terbentuk.
3. Pergi berlibur sesaat

Cobalah untuk menjernihkan pikiran Anda dengan memesan tiket ke luar kota dan menjauhi segala urusan terkait pesta pernikahan. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk menemukan apa yang akan Anda rindukan dari pasangan dan menemukan akar dari permasalahan ini.
Selain itu, berlibur sendiri juga efektif untuk menikmati kesendirian Anda sebelum menikah dan mengatasi perasaan ragu untuk menikahi pasangan.
4. Menunda pernikahan

Menunda bukan berarti membatalkan. Jika keraguan sebelum menikah terus menerus menghantui dan pasangan tidak mendukung Anda sama sekali, pertimbangkan kembali apakah Anda memang sudah siap menikah. Jika belum, ceritakan masalah Anda kepada keluarga dan teman Anda untuk mendapatkan dukungan dari mereka.
Apabila Anda masih tidak bisa menemukan akar masalah dari keraguan ini, salah satu jalannya adalah menunda pernikahan. Hal ini bisa dilakukan hingga Anda dapat mengingat kembali mengapa Anda memilih pasangan Anda sebagai teman hidup, sehingga Anda lebih yakin dan mantap untuk menikahinya.
Pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang tentu saja bukan untuk dimainkan. Oleh karena itu, keraguan sebelum menikah memang sering menodai hal tersebut. Akan tetapi, jika diatasi dengan baik, peluang untuk memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia pun sangat besar tanpa dibayang-bayangi ketidakyakinan terhadap pasangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar