Banyak orang berpikir menjadi ibu rumah tangga merupakan tugas mudah. Pekerjaan yang biasa dilakukan ibu rumah tangga seperti membersihkan rumah dan menyiapkan makanan banyak dinilai sebagai pekerjaan yang umum dan bisa dikerjakan hampir semua orang. Namun, tahukah Anda bahwa pekerjaan rumah bisa menimbulkan stres bagi ibu rumah tangga?
Berbagai alasan ibu rumah tangga rentan stres
Stres merupakan respons tubuh terhadap peristiwa atau aktivitas sehari-hari dalam hidup seseorang. Respons ini bisa memberi dampak positif, seperti untuk mencapai tujuan hidup.
Di sisi lain, stres juga bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan jiwa, seperti stres menambah berat badan. Bahkan, bila sudah kronis, stres akan sulit diatasi dan bisa memakan korban jiwa.
Dalam rumah tangga, wanita atau istri lebih rentan stres daripada laki-laki atau suami. Seorang istri, terutama ibu rumah tangga, memiliki tanggung jawab penuh dalam mengurus keluarga berikut dengan rumahnya.
Tanggung jawab ini terkadang membuatnya tertekan hingga bisa mengalami stres. Berikut beragam alasan mengapa ibu rumah tangga rentan mengalami stres.
1. Melakukan pekerjaan fisik secara terus menerus
Pekerjaan rumah tangga, seperti membersihkan rumah, memasak, belanja, mengurus suami, dan mengurus anak, termasuk ke dalam kegiatan atau pekerjaan fisik. Pekerjaan-pekerjaan ini kerap dilakukan bersamaan, seperti belanja sambil mengasuh anak atau memasak sambil menggendong anak.
Meski bisa beristirahat di rumah selagi bekerja, ibu rumah tangga harus tetap waspada sepanjang hari jika terjadi situasi yang tidak terduga, seperti anak menangis atau kondisi lain.
Semua aktivitas fisik yang dilakukan ibu rumah tangga bisa membuatnya merasa kelelahan. Faktor terlalu lelah karena tugas tanpa henti ini bisa menyebabkan stres pada ibu rumah tangga.
Apalagi, ibu rumah tangga tidak memiliki jadwal tertentu dalam bekerja. Ia mulai bekerja sejak bangun tidur hingga akan kembali tidur untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia pun melakukannya setiap hari, bahkan ketika akhir pekan.
2. Memiliki sedikit waktu untuk dirinya sendiri
Dengan pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus, ibu rumah tangga sulit memiliki waktu luang untuk dirinya. Seluruh waktunya diberikan untuk anak dan keluarga sehingga terkadang ia lupa untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
Padahal, semua orang butuh waktu untuk bersantai, beristirahat, atau menyegarkan diri. Minimnya waktu luang ini dapat membuat seseorang rentan terhadap stres.
Adapun stres yang kronis bisa meningkatkan risiko buruk terhadap kesehatan jiwa dan fisiknya, seperti kecemasan, depresi, penyakit jantung, gangguan pencernaan, hingga masalah tidur. Itu sebabnya penting untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri atau me time, termasuk bagi ibu rumah tangga.