Bijak menggunakan media sosial, salah satu kuncinya
Media sosial bisa menjadi pisau bermata dua. Satu sisi bisa menambah rasa insecure atau justru sebaliknya, tahan banting. Kuncinya adalah dengan bijak menggunakan sosial media.
Ketika Anda memikirkan apa saja yang memicu emosi negatif di media sosial, beberapa hal pasti sudah terlintas di kepala Anda. Mulai dari melihat pertengkaran di kolom komentar sebuah post yang viral, seorang teman berbagi prestasi atau pencapaiannya, hingga was-was apabila mengunggah konten yang dirasa kurang menarik.
Menghadapi berbagai postingan yang tak bisa dibendung kita perlu bijak menyikapinya saat menggunakan media sosial. Dengan bersikap bijak, emosi dan perasaan negatif yang muncul justru bisa dijadikan pembelajaran yang membuat diri menjadi lebih baik lagi.
Berikut adalah beberapa tips menggunakan media sosial dengan bijak.
1. Melihat sisi positif dari hal negatif
Kedengarannya mungkin sulit, tapi ini adalah salah satu cara bijak menggunakan media sosial yang patut dicoba. Metode ini disebut dengan cognitive reappraisal, atau penilaian kognitif.
Kemampuan Anda mengelola emosi berpengaruh besar ketika dihadapkan dengan hal negatif juga terhadap sikap tahan banting yang ingin Anda miliki.
Dengan penilaian ini, Anda dapat belajar mengatur emosi negatif Anda dan mengubahnya menjadi positif.
Katakanlah Anda iri melihat seorang teman yang terus membagikan kisah suksesnya di media sosial. Ketimbang terus-terusan iri, Anda mungkin bisa merefleksikan, “Apa yang membuat dia menjadi sukses seperti sekarang? Bagaimana sifatnya dalam meraih kesuksesan?”
Dengan bertanya demikian, Anda mungkin dapat terpacu untuk memperbaiki diri sendiri, agar Anda dapat mencapai target-target Anda. Emosi negatif berupa rasa iri yang Anda rasakan telah berubah menjadi emosi positif, yaitu semangat juang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar