Memikirkan pendapat orang lain ada manfaatnya juga
Sebenarnya, memikirkan pendapat orang lain soal Anda sendiri tak selalu buruk. Ini karena pada dasarnya emosi self-conscious berasal dari kesadaran akan diri sendiri. Kondisi tersebut membantu kita dalam memikirkan cara beradaptasi di lingkungan sosial. Self-conscious juga berperan dalam mencegah seseorang untuk melewati batas atau melanggar norma sosial. Pasalnya, Anda akan merasa bersalah dan malu jika tetap melanggarnya.
Emosi self-conscious positif jika tidak berlebihan memiliki banyak keuntungan. Perasaan bangga akan suatu pencapaian dapat mendorong seseorang untuk bekerja lebih keras. Rasa percaya diri dapat mendorong untuk mencoba berbagai tantangan baru. Bahkan emosi self-conscious negatif seperti rasa iri diperlukan untuk mengenali apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup.

Mengapa kita sangat peduli soal pendapat orang lain?
Perkembangan self-conscious atau kepedulian soal citra diri terjadi sebagai hasil pemahaman seseorang terhadap peraturan, norma, dan tujuan. Anak mulai memahami keberadaan dirinya pada usia sekitar 18 bulan. Pada usia tersebut emosi self-conscious mulai berkembang. Banyak anak-anak sudah mengenal berbagai jenis emosi self-conscious seperti rasa malu pada usia tiga tahun.
Sebagai hal yang wajar, emosi self-conscious terjadi seiring dengan pertambahan usia seseorang. Intensitas emosi self-conscious paling tinggi dialami pada usia remaja dan dewasa muda. Pada usia tersebut, seseorang mengalami berbagai tekanan sosial untuk pertama kalinya.
Selain itu, perkembangan emosi self-conscious usia remaja juga dikarenakan perkembangan otak yang signifikan pada bagian korteks prefrontal medial. Area tersebut juga mengalami peningkatan hubungan saraf dengan bagian otak lainnya. Itulah sebabnya pada usia tersebut seseorang lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya. Karena itu, ia cenderung merasa diawasi sehingga menjadi lebih mudah malu dan cemas akan kondisi dirinya sendiri.
Merasakan self-conscious yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas seseorang, terutama jika Anda jadi tidak percaya diri. Orang yang tidak dapat membebaskan dirinya dari emosi self-conscious negatif cenderung memiliki bakat untuk mengalami gangguan kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan kepribadian borderline, atau obsessive-compulsive disorder (OCD).
Bagaimana mengatasi self-conscious negatif?
Tenang, ada banyak cara untuk menangani kondisi self-conscious negatif dengan membangun citra diri yang positif dan membangun kepercayaan diri. Simak tips-tipsnya di bawah ini.
- Cari kegiatan atau passion yang membuat Anda merasa nyaman akan menjadi diri sendiri.
- Kenali dan pahami kelebihan dan pencapaian yang Anda miliki.
- Hindari keinginan untuk selalu membuat orang lain kagum.
- Cobalah untuk berinteraksi orang lain meskipun dengan intensitas yang sedikit hal tersebut dapat membantu mengatasi kecemasan dalam berinteraksi sosial.
- Tingkat kedisiplinan dengan berkomitmen dan melakukan suatu hal tepat waktu hal ini membantu meningkatkan keyakinan nilai diri sendiri.
- Bertanggungjawablah jika berbuat salah dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
- Hindari merasa terlalu bersalah atau sangat malu dengan cara berbohong atau melakukan tindakan negatif lainnya.
- Berlatih teknik relaksasi ketika Anda mengingat hal yang memicu emosi negatif, misalnya dengan cara menarik napas dalam.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar