Apakah Anda adalah tipe orang yang sering bolak-balik mengecek handphone untuk sekadar mengecek pesan singkat atau e-mail? Jika demikian, kemungkinan Anda menderita kondisi yang lebih mengerikan dari hanya sekadar kecanduan ponsel.
86 persen orang yang suka mengecek handphone terus menerus, rentan stres
Menurut American Psychological Association (APA) 86 persen orang yang terus menerus mengecek handphone memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan waktu lebih sedikit dengan handphone. Hasil ini didapatkan berdasarkan survei yang melibatkan 3.500 orang dewasa.
Mengecek handphone sebetulnya adalah hal yang sangat biasa dilakukan oleh banyak orang. Sama dengan Anda, orang lain biasanya akan mengecek akun media sosial, email, pesan singkat atau hanya sekedar melihat unggahan foto seseorang. Namun, seberapa sering Anda mengecek handphone akan menjadi sebuah masalah yang mengganggu kesehatan apabila sudah berlebihan.
Menurut survei yang dilakukan oleh American Psychological Association, 74 persen orang memiliki koneksi internet di smartphone, sebesar 55 persen di tablet dan 9 – 10 persen di laptop atau komputer.
Jika di tahun 2005 hanya sebesar 7 persen orang yang menggunakan media sosial (MySpace), pada tahun 2015, jumlahnya meningkat menjadi 65 persen. Mereka yang berusia 18 sampai 29 tahun mendominasi angka pengguna media sosial sebesar 90 persen.
Pada tahun 2016, terhitung 76 persen orang terkoneksi langsung secara online di Facebook, Instragram 32 %, Pinterest 31 %, dan LinkedIn sebesar 29 persen, sedangkan Twitter 24 %.
Isu politik dan perbedaan di internet atau media sosial menjadi penyebab seseorang menjadi stres
Masih menurut survei, penggunaan teknologi sebesar 18% menjadi pemicu stres secara signifikan. Apa yang membuat mereka yang selalu mengecek handphone secara terus menerus menjadi stres? Jawabannya adalah isu politik dan budaya yang banyak menjadi sorotan di internet dan media sosial.
Lebih dari 42 % seseorang yang terus menerus memantau diskusi politik atau perdebatan mengenai perbedaan budaya lebih rentan stres dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah memperhatikan isu politik dan budaya. Konflik di dalam perdebatan isu politik menjadi penyebab utamanya.
Bagaimana caranya agar tidak stres hanya karena mengecek handphone?
Lalu, bagaimana caranya agar Anda tidak stres karena terlalu sering mengecek handphone? Mematikan bunyi notifikasi mungkin menjadi cara yang paling mudah untuk Anda agar tidak ada pemberitahuan dari media sosial yang bisa mengganggu konsentrasi Anda. Nah, apalagi yang bisa Anda lakukan? Ini jawabannya.
1. Mencoba untuk offline beberapa saat
Mematikan wifi atau paket data selular yang bisa menghubungkan Anda langsung ke internet merupakan cara tepat untuk mendapatkan ketenangan beberapa saat. Saat Anda lelah karena suatu isu di media sosial atau hanya ingin memiliki waktu yang berkualitas bersama pasangan atau orang-orang terdekat Anda, ini bisa menjadi cara paling praktis untuk menghindari stres. Biarkan orang lain tahu bahwa Anda tidak selalu ada untuk dunia maya.
2. Nyalakan sleep mode
Buka menu pengaturan Anda dan nyalakan sleep mode agar tidak ada pemberitahuan apapun masuk ke gadget Anda termasuk pesan singkat yang tidak memerlukan paket data selular. Cobalah untuk memeriksa handphone satu jam sekali.
3. Beri tahu orang lain kapan Anda online dan bisa dihubungi
Sebelum Anda mencoba untuk melakukan hal yang ada di nomor pertama dan kedua, Anda bisa pasang pengumuman di media sosial kapan Anda bisa dihubungi atau online. Jadi, seseorang yang Anda kenal tak perlu marah hanya karena Anda susah untuk dihubungi via online. Jika Anda berencana untuk melakukan airplane mode atau mode pesawat, beri tahu orang-orang terdekat Anda nomor kantor atau nomor rumah. Hal ini untuk berjaga-jaga ketika ada keadaan darurat yang harus Anda tahu.