Survivor’s guilt adalah perasaan bersalah yang timbul pada diri seseorang karena selamat dari peristiwa traumatis yang mengancam nyawa, sedangkan orang lain tidak.
Peristiwa pemicu trauma ini dapat berupa kecelakaan, bencana alam, maupun situasi krisis lainnya.
Rasa bersalah penyintas atau orang yang dapat bertahan hidup ini juga terjadi pada seseorang yang selamat dari trauma medis, seperti kanker atau COVID-19.
Beberapa penyintas kerap merasa bersalah dan terbebani dengan pertanyaan, “Mengapa saya bisa selamat sementara orang lain tidak?”
Rasa bersalah tersebut bisa sangat intens. Bahkan, fenomena kompleks ini dapat memengaruhi kesehatan mental orang yang mengidapnya.
Di dalam pedoman Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), rasa bersalah ini termasuk dalam kriteria gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Namun, perlu diingat bahwa pengidap survivor’s guilt belum tentu mengalami PTSD. Begitu pun sebaliknya, pengidap PTSD tidak selalu memiliki rasa bersalah ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar