backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Peer Pressure, Jenis, dan Cara Menghadapinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 26/10/2023

Mengenal Peer Pressure, Jenis, dan Cara Menghadapinya

Sejatinya, teman sebaya akan membantu Anda berkembang dan mendukung satu sama lain. Namun, terkadang beberapa dari mereka justru mendorong Anda untuk melakukan sesuatu. Tekanan dari teman sebaya ini dikenal dengan istilah peer pressure.

Saat seseorang mendapatkan peer pressure, mereka mungkin melakukan sesuatu yang berisiko besar demi bisa diterima oleh teman-temannya.

Apa itu peer pressure?

Peer pressure berasal dari dua kata, yaitu peer yang berarti teman sebaya dan pressure yang berarti tekanan. Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa peer pressure adalah tekanan yang berasal dari teman sebaya.

Teman sebaya tidak selalu berarti teman dengan usia yang sama. Ini bisa berarti seseorang dengan status sosial atau kemampuan serupa.

Tekanan teman sebaya bisa bersifat positif maupun negatif. Tekanan positif berarti bahwa mereka mengajak Anda menjadi pribadi yang lebih baik, sedangkan tekanan negatif adalah sebaliknya.

Tekanan teman sebaya negatif bisa berdampak buruk, khususnya jika terjadi pada masa remaja. Pasalnya, ini adalah momen ketika seseorang mudah terpengaruh teman sebaya.

Selain itu, masa remaja juga merupakan masa-masa ketika seseorang menghabiskan banyak waktu untuk mengeksplorasi berbagai hal, seperti dikutip dari laman Talk it Out NC.

Jenis peer pressure

pergaulan bebas

Tanpa disadari Anda mungkin pernah menerima atau melakukan tekanan pada teman sebaya. Pasalnya, tekanan teman sebaya dapat dibedakan menjadi enam jenis seperti berikut.

  • Spoken peer pressure (tekanan yang diucapkan): ketika teman sebaya Anda secara langsung membujuk atau meminta Anda melakukan perilaku tertentu.
  • Unspoken peer pressure (tekanan tak terucapkan): ketika Anda dihadapkan dengan tindakan oleh teman sebaya dan dibiarkan memilih untuk mengikutinya atau tidak.
  • Direct peer pressure (tekanan langsung): tekanan yang umumnya berpusat pada perilaku. Tekanan dapat dilakukan secara spoken atau unspoken, tetapi Anda diminta membuat keputusan saat itu juga.
  • Indirect peer pressure (tekanan tidak langsung): tekanan yang tidak secara langsung ditunjukkan pada Anda, tetapi sebenarnya Anda juga diminta memutuskannya.
  • Positive peer pressure (tekanan positif): dorongan dari teman sebaya supaya Anda melakukan perilaku positif.
  • Negative peer pressure (tekanan negatif): dorongan dari teman sebaya supaya Anda melakukan perilaku negatif.

Contoh peer pressure

Tekanan teman sebaya akan membuat seseorang melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan dengan harapan bisa diterima oleh teman sebayanya.

Berikut adalah beberapa contoh tekanan teman sebaya yang kerap membuat seseorang keberatan untuk melakukannya.

  • Mencuri.
  • Merokok.
  • Minum alkohol.
  • Memakai pakaian nyeleneh.
  • Melakukan bullying pada teman sebaya lainnya.
  • Melanggar peraturan sekolah.
  • Melakukan aksi vandalisme atau kegiatan kriminal.
  • Melakukan hubungan seksual.
  • Membatasi pergaulan dengan orang lain.
  • Menyakiti orang lain, seperti berkelahi.

Seseorang yang menerima tekanan teman sebaya untuk melakukan berbagai tindakan seperti di atas awalnya mungkin merasa tertekan.

Namun, keinginan mereka untuk memuaskan teman sebaya dan dianggap setara akan mengalahkan rasa takut tersebut. Alhasil, mereka tetap melakukannya.

Dampak peer pressure

anak korban bullying

Positive peer pressure akan membuat Anda menjadi sosok yang lebih baik. Sementara itu, berikut adalah berbagai dampak buruk jika Anda selalu menerima tekanan negatif dari teman sebaya.

  • Gangguan akademis atau pekerjaan: tekanan dapat menyebabkan hilangnya fokus sehingga mengganggu prestasi akademis atau pekerjaan.
  • Penarikan diri: beberapa orang kerap merasa tidak nyaman saat tidak bisa memenuhi tuntutan dari teman sebaya sehingga memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungannya.
  • Kecemasan: tekanan untuk melakukan sesuatu bisa membuat seseorang merasakan kecemasan. Bila dibiarkan, ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.
  • Kenakalan remaja: tekanan negatif dari teman sebaya dapat menyebabkan kenakalan remaja, seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan hingga aktivitas seksual yang berisiko.
  • Kehilangan rasa percaya diri: seseorang yang menerima tekanan negatif bisa mengalami penurunan rasa percaya diri karena merasa tidak bisa bersikap sesuai keinginan diri sendiri.

Bagaimana cara mengatasi tekanan dari teman sebaya?

Jika Anda terjebak dalam situasi tekanan teman sebaya negatif, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapinya.

1. Berani berkata tidak

Saat ditekan untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak Anda inginkan atau berisiko, jangan takut untuk berkata tidak. 

Supaya teman Anda bisa menerima keputusan tersebut, usahakan untuk mempersiapkan alasan mengapa Anda tidak bisa melakukannya.

2. Tawarkan pilihan lain

Beberapa orang yang melakukan peer pressure mungkin sebenarnya sedang mencari cara untuk lebih dekat dengan Anda.

Maka, saat Anda menilai bahwa tindakannya bersifat negatif, cobalah untuk mengajaknya melakukan hal lain.

Contohnya, saat teman Anda mengajak untuk menghabiskan waktu malam minggu dengan minum alkohol, berilah alternatif untuk karaoke atau nonton bioskop bersama.

3. Selektif dalam berteman

cara memilih teman yang baik

Jika orang di sekitar terus menekan Anda untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan Anda, jangan ragu untuk membatasi interaksi dengan mereka.

Selain itu, berusahalah untuk mencari teman baru yang memiliki prinsip seperti Anda atau memberikan peer pressure positif.

4. Belajar mengapresiasi diri

Beberapa orang terpaksa menuruti tekanan negatif dari teman sebaya karena ingin mendapat perhatian atau apresiasi.

Maka, sebelum mencari apresiasi dari orang lain, bangunlah terlebih dahulu apresiasi pada diri Anda sendiri.

Dengan begitu, Anda bisa memiliki pendirian dan harga diri yang tinggi sehingga tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

Selain itu, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengatasi tekanan teman sebaya pada anak-anak.

Bagi orangtua, cobalah untuk membangun komunikasi dengan anak dan secara berkala mengawasi pergaulannya.

Semua tentang tekanan teman sebaya

  • Tekanan dari teman sebaya untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda lakukan sebelumnya. Tekanan ini bisa bersifat negatif maupun positif.
  • Terbagi menjadi enam jenis, yaitu spoken, unspoken, direct, indirect, positifdan negatif.
  • Berani berkata tidak merupakan salah satu cara paling ampuh untuk terhindar dari tekanan teman sebaya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 26/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan