backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Manfaat WFH (Work From Home) bagi Pekerja dan Perusahaan

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 24/01/2023

    7 Manfaat WFH (Work From Home) bagi Pekerja dan Perusahaan

    Adanya pandemi COVID-19 membuat pemerintah menetapkan sejumlah aturan, salah satunya tentang work from home atau bekerja dari rumah. Setelah diterapkan selama lebih dari dua tahun, ternyata cukup banyak yang merasakan banyak manfaat WFH.

    Manfaat WFH bagi pekerja dan perusahaan

    Work from home (WFH) atau kerja dari rumah adalah sistem bekerja yang bisa Anda lakukan tanpa perlu datang ke kantor dan bertatap muka dengan pekerja lainnya. Sistem kerja ini tentu sudah tidak asing bagi pekerja lepas atau freelancer.

    Sementara itu, bagi pekerja kantoran, sistem kerja work from home ini baru mereka rasakan saat pandemi lalu demi menekan angka penularan virus.

    Meski awalnya diperlukan banyak adaptasi, tidak dipungkiri bahwa sistem work from home membawa beragam manfaat.

    Berikut merupakan keuntungan WFH bagi pekerja maupun perusahaan.

    1. Mengurangi stres

    sibuk kerja

    Para pekerja, khususnya di kota-kota besar, kerap terburu-buru untuk bangun tidur dan berangkat lebih awal demi menghindari kemacetan lalu lintas.

    Tidak sedikit juga dari mereka yang memilih pulang lebih larut demi menghindari stres selama berkendara.

    Ini tentu lebih menguntungkan ketimbang bekerja dari kantor, apalagi untuk Anda yang terkadang masih perlu menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya sepulang bekerja.

    Dilansir dari laman Scottish Government, rutinitas seperti di atas tidak hanya menyebabkan kelelahan secara fisik, tetapi juga mengganggu kesehatan mental.

    Dengan WFH, Anda bisa mengatur pola hidup menjadi lebih sehat dan tidak selalu dikejar waktu sehingga pekerjaan Anda tidak membuat stres.

    2. Manfaat WFH untuk keluarga

    Ketika Anda sudah berkeluarga dan harus bekerja di kantor, waktu yang Anda miliki untuk pasangan dan anak-anak akan lebih sedikit.

    Pasalnya, Anda hanya bisa menemui mereka pada pagi hari sebelum berangkat dan sore hari setelah pulang.

    Sementara itu, working from home bisa membuat Anda lebih dekat dengan pasangan dan buah hati. Bahkan, Anda bisa saling membantu menyelesaikan pekerjaan satu sama lain.

    Tidak hanya pekerjaan kantor, pembagian pekerjaan rumah pun akan terasa lebih mudah. Saat pekerjaan kantor Anda sedang lengang, Anda bisa mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu tanpa menunggu pasangan.

    3.  Meningkatkan kemampuan akan teknologi

    Jam Kerja Panjang Menyebabkan Kematian Akibat Jantung dan Stroke

    Adanya kebijakan working from home saat pandemi COVID-19 lalu mau tidak mau membuat Anda harus beradaptasi dengan teknologi.

    Saat bekerja dari kantor, Anda mungkin cukup asing dengan penggunaan aplikasi konferensi video seperti Zoom, Google Meet, dan sebagainya.

    Namun, dengan bekerja secara WFH, Anda pun lebih memahami cara memanfaatkan aplikasi tersebut dan aplikasi penunjang lainnya.

    Keterampilan Anda dalam menggunakan teknologi ini akan tetap berguna meski nantinya Anda tetap kembali bekerja di kantor.

    4. Meningkatkan kemampuan multitasking

    Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa pekerja juga memiliki waktu kerja yang fleksibel saat WFH.

    Dengan kata lain, pekerja dapat memulai dan mengakhiri pekerjaan sesuai kemauan mereka. Meski begitu, Anda tetap harus bertanggung jawab atas target yang harus dicapai hari itu.

    Dengan jam kerja yang fleksibel, Anda bisa menyesuaikan waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, mengambil kelas online, atau mendampingi anak-anak belajar di rumah.

    Secara tidak langsung, kebiasaan tersebut akan meningkatkan motivasi serta kemampuan multitasking karena Anda berusaha menyelesaikan pekerjaan kantor dan rumah secara bersamaan.

    5. Hemat secara finansial

    Saat bekerja dari rumah, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengisi bensin, parkir, makan siang, atau bahkan membayar daycare dan jasa pengasuh. Dengan begitu, Anda bisa berhemat.

    Meski begitu, Anda mungkin memerlukan alokasi dana untuk biaya internet dan listrik yang bisa jadi membengkak.

    Namun, ada juga beberapa perusahaan yang tidak keberatan memberikan subsidi akan dua hal tersebut. Pastikan apakah Anda juga mendapatkan hal yang sama di perusahaan Anda.

    Tidak hanya bagi pekerja, manfaat WFH untuk penghematan juga akan terasa bagi perusahaan karena biaya operasional dan perawatan pun akan berkurang.

    Hal inilah yang kemudian membuat beberapa perusahaan tetap menerapkan WFH meski pemerintah sudah tidak lagi mewajibkannya.

    6. Meningkatkan produktivitas

    Saat berada di kantor, Anda mungkin terganggu dengan rekan kerja yang toksik, suara gaduh saat orang sedang mengobrol atau menelepon, AC yang kurang dingin, dan sebagainya.

    Beragam gangguan tersebut kemudian membuat Anda tidak fokus dengan pekerjaan atau bahkan membuat produktivitas berkurang.

    Saat bekerja di rumah, Anda bisa menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman sesuai dengan standar Anda sendiri dan terhindar dari suara-suara bising yang menyebabkan stres.

    Dengan distraksi minimum, produktivitas kerja pun akan meningkat.

    7. Menarik lebih banyak talenta

    Setelah merasakan manfaat working from home, tidak sedikit pekerja yang berupaya mencari pekerjaan baru dengan kebijakan serupa untuk mendapatkan work life balance.

    Jadi, jika perusahaan Anda masih menerapkan WFH sampai sekarang, ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari kerja.

    Manfaat lainnya bagi perusahaan yang menerapkan sistem WFH ialah menarik lebih banyak pekerja bertalenta yang mungkin berada jauh dari wilayah perusahaan.

    Perlu Anda tahu bahwa tidak sedikit calon pekerja yang selama ini kesulitan menemukan pekerjaan di tempat tinggal mereka dan tidak memiliki kesempatan untuk merantau karena satu dan lain hal.

    Selain itu, sistem WFH juga membuka kesempatan lebih besar bagi para orang-orang disabilitas yang tidak bisa melakukan mobilitas terlalu tinggi.

    • Tetapkan jadwal kapan Anda akan mulai bekerja dan jadikanlah rutinitas.
    • Jangan lupa untuk tetap mengambil jeda waktu istirahat.
    • Tetap jaga komunikasi dengan rekan kerja supaya tanggung jawab Anda terselesaikan dengan baik.
    • Isi pagi hari Anda dengan olahraga dan sarapan bergizi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 24/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan