backup og meta

Formikasi, Saat Kulit Terasa seperti Ada Semut Berjalan

Formikasi, Saat Kulit Terasa seperti Ada Semut Berjalan

Anda mungkin pernah merasakan sensasi gatal pada kulit yang terasa seperti ada semut berjalan. Anehnya, tidak ditemukan apa pun pada kulit saat Anda mengeceknya. Nah, mengapa fenomena tersebut bisa terjadi? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Seperti apa kulit terasa seperti ada semut berjalan?

Sensasi seperti ada semut berjalan pada permukaan kulit adalah salah satu bentuk formikasi.

Formikasi adalah bentuk fenomena psikologis yang ditandai dengan rasa gatal atau geli seperti ada serangga yang merayap di atas maupun di bawah kulit. 

Istilah formikasi atau formication sendiri berasal dari bahasa Latin “formica” yang berarti semut. 

Kondisi ini menjadi salah satu bentuk halusinasi taktil yang terjadi ketika seseorang merasakan sensasi fisik, tetapi tidak ada penyebab fisiknya.

Selain kulit terasa cekit-cekit seperti ada semut berjalan, formikasi juga bisa hadir dalam bentuk lain, seperti hidung gatal atau perasaan seperti ada sesuatu yang bergerak di bawah kulit.

Seberapa umum kondisi ini terjadi?

Formikasi atau juga disebut delusional infestation relatif jarang terjadi. Studi dalam jurnal JAMA Dermatology (2018) menemukan bahwa kondisi ini memiliki jumlah kasus yang rendah, yakni 27,4 kasus pada 100.000 orang setiap tahunnya.

Tanda dan gejala formikasi

Tanda atau gejala utama formikasi adalah perasaan seolah ada serangga yang merayap di atas maupun di bawah kulit. 

Kondisi ini membuat kulit terasa gatal, seperti ada semut yang berjalan di kulit. Ini akan membuat Anda menggaruk kulit untuk menghilangkan sensasinya.

Rasa gatal tersebut sering digambarkan makin menjadi-jadi pada malam hari. Bahkan, kondisi ini bisa cukup parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tak hanya karena formikasi, sensasi gatal di kulit tanpa adanya rangsangan fisik menjadi jenis paresthesia atau lebih umum disebut sebagai kesemutan.

Kesemutan sering dimulai dengan sensasi mati rasa, kebas, dan bahkan nyeri yang umumnya menyerang bagian lengan dan tungkai kaki Anda.

Penyebab formikasi

kulit gatal gejala kanker pankreas

Penyebab formikasi sangatlah beragam dan dapat berbeda pada masing-masing individu yang mengalaminya. 

Kondisi ini bisa disebabkan oleh kondisi medis, masalah kesehatan mental tertentu, hingga efek pengobatan. Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai penyebab formikasi.

1. Kondisi medis dan gangguan kesehatan

Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa kondisi medis dapat menjadi penyebab halusinasi taktil, terlebih yang memengaruhi sistem tubuh dan otak. Contohnya yakni:

  • HIV,
  • stroke,
  • anemia,
  • migrain,
  • demensia,
  • kanker kulit,
  • fibromialgia,
  • herpes zoster,
  • penyakit Lyme,
  • perimenopause,
  • neuropati diabetik, dan
  • penyakit Parkinson.

2. Gangguan mental

Masalah mental yang menjadi penyebab utama formikasi adalah psikosis. Kondisi ini menyebabkan pengidapnya mengalami delusi dan halusinasi, termasuk percaya bahwa ada serangga pada kulitnya.

Selain itu, beberapa gangguan mental lain yang juga dapat menyebabkan formikasi adalah:

  • gangguan bipolar,
  • depresi,
  • skizofrenia,
  • gangguan kecemasan,
  • gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan
  • dermatilomania (kebiasaan mencabuti kulit sendiri).

3. Efek penggunaan obat-obatan

Formikasi dapat muncul sebagai efek dari penggunaan obat medis atau obat-obatan terlarang. Berikut adalah beberapa jenis obat yang bisa memicu kondisi ini.

  • Stimulan, seperti kokain, amfetamin, dan ritalin.
  • Obat antidepresan, seperti phenelzine dan bupropion.
  • Obat antikejang, seperti levetiracetam dan topiramate.
  • Obat penenang, seperti eszopiclone.
  • Obat pereda nyeri, seperti tramadol.
  • Obat yang memengaruhi hormon, seperti cabergoline.
  • Obat antijamur dan antibiotik, seperti ciprofloxacin dan ketoconazole.

Komplikasi formikasi

Pengidap halusinasi taktil akan menggaruk kulitnya secara terus-menerus. Kebiasaan ini bisa melukai dan menghancurkan kulit sehingga menimbulkan luka terbuka.

Luka terbuka ini memungkinkan bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini bisa mengarah pada gangguan kulit yang lain, seperti bisul atau luka yang makin parah.

Selain itu, munculnya luka akibat garukan ini juga bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti:

  • gas gangrene,
  • sepsis,
  • tetanus,
  • depresi,
  • gangguan kecemasan,
  • kualitas tidur yang buruk, dan
  • kesulitan fokus dan berkonsentrasi.

Cara mengatasi formikasi

Obat gatal kulit pada tangan

Penanganan sensasi kulit terasa seperti ada semut berjalan ini bergantung pada penyebabnya.

Misalnya, bila formikasi disebabkan kondisi medis, seperti penyakit Parkinson atau fibromialgia, dokter akan meresepkan obat yang tepat dan merencanakan perawatan jangka panjang.

Sementara itu, formikasi yang disebabkan oleh gangguan mental bisa diatasi dengan konsumsi obat sesuai rekomendasi dokter atau terapi psikologis (psikoterapi).

Apabila obat menjadi penyebabnya, dokter dapat menyesuaikan dosis atau merekomendasikan obat pengganti untuk meredakan formikasi. 

Terkadang, obat antihistamin seperti cetirizine dan diphenhydramine bisa membantu mengurangi gatal seperti ada semut berjalan di permukaan kulit.

Penggunaan krim topikal seperti hydrocortisone dan pelembap kulit juga dapat meredakan gejala dan menjaga kelembapan kulit agar tetap sehat,

Segera kunjungi dokter bila Anda sering mengalami kondisi ini. Dengan begitu, Anda dapat memperoleh pengobatan yang tepat dan mencegah munculnya komplikasi.

Kesimpulan

  • Sensasi gatal pada kulit yang terasa seperti ada semut berjalan merupakan salah satu bentuk formikasi.
  • Fenomena psikologis ini dapat disebabkan oleh kondisi medis, gangguan mental, serta efek penggunaan obat-obatan.
  • Penanganan formikasi melibatkan perawatan medis, terapi psikologis, dan penggunaan obat untuk meredakan gejala.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tactile hallucinations (Formication): Causes & treatment. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved August 13, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/23960-tactile-hallucinations-formication

Perspectives: Delusional parasitosis. (2023). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved August 13, 2024, from https://wwwnc.cdc.gov/travel/yellowbook/2024/posttravel-evaluation/delusional-parasitosis

Vlahovic, T. (2013). Treating A Patient Who Feels There Are Parasites Under Her Skin. Podiatry Learning Network. Retrieved August 13, 2024, from https://www.hmpgloballearningnetwork.com/site/podiatry/treating-patient-who-feels-there-are-parasites-under-her-skin

Kohorst, J. J., Bailey, C. H., Andersen, L. K., Pittelkow, M. R., & Davis, M. D. P. (2018). Prevalence of Delusional Infestation-A Population-Based Study. JAMA dermatology, 154(5), 615–617. https://doi.org/10.1001/jamadermatol.2018.0004

Reich, A., Kwiatkowska, D., & Pacan, P. (2019). Delusions of Parasitosis: An Update. Dermatology and therapy, 9(4), 631–638. https://doi.org/10.1007/s13555-019-00324-3

Dowben, J. S., Kowalski, P. C., & Keltner, N. L. (2017). Formication, tactile hallucinations, delusional parasitosis, and Morgellons: Enough to make your skin crawl. Perspectives in psychiatric care, 53(4), 220–221. https://doi.org/10.1111/ppc.12246

Versi Terbaru

20/08/2024

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

10 Rekomendasi Obat yang Ampuh Hilangkan Gatal di Kulit

Kenapa Biasanya Luka Terasa Gatal kalau Mau Sembuh?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 20/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan