Pernahkah Anda merasa cemas secara berlebihan setelah membaca informasi yang kepastiannya belum terbukti? Ketakutan yang timbul secara instan setelah mengetahui informasi tersebut dikenal dengan istilah fear mongering.
Tak jarang, suatu informasi memang disebarkan secara berlebihan untuk menimbulkan ketakutan. Lantas, bagaimana kondisi ini sebaiknya diatasi? Simak uraian berikut untuk tahu jawabannya.
Apa itu fear mongering?
Fear mongering adalah penyebaran informasi yang belum pasti (rumor) secara berlebihan untuk menimbulkan ketakutan pada suatu kelompok.
Penyebaran informasi untuk menimbulkan fear mongering dilakukan secara sengaja. Tindakan ini bisa dilakukan oleh individu maupun kelompok tertentu.
Kebanyakan informasi yang disebarkan untuk menjual ketakutan ini terdengar kurang masuk akal. Namun, karena dilakukan secara masif, informasi ini bisa dipercayai oleh banyak orang.
Contoh fear mongering
Supaya lebih mudah dipahami, berikut adalah beberapa contoh kondisi yang bisa menimbulkan fear mongering.
- Isu bahaya vaksinasi sehingga mendorong orang-orang untuk tidak melakukannya karena ketakutan.
- Penyebaran informasi negatif tentang gangguan mental sehingga membuat seseorang dengan kondisi ini merasa terisolasi.
- Isu politik dan konflik sosial untuk memperkuat oposisi atau agenda pihak tertentu.
- Penyebaran informasi tentang tsunami setelah gempa bumi. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tidak memberitahukan informasi tersebut.
Dari contoh tersebut, dapat terlihat bahwa kondisi ini bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, keamanan, ekonomi, hingga lingkungan.
Dampak negatif fear mongering
Tak hanya rasa takut, berikut adalah berbagai dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari fear mongering.
1. Kecemasan berlebihan
Menyimak informasi yang berisi ancaman atau ketakutan secara terus-menerus bisa menimbulkan kecemasan berlebihan, bahkan ketika Anda tidak melakukannya secara langsung.
Jika dibiarkan, kondisi ini bahkan bisa menghambat Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Ketidakpercayaan terhadap informasi
Meski tidak semua kasus sama, sebagian besar informasi yang disebar untuk menimbulkan fear mongering adalah palsu atau hoax.
Akibatnya, seseorang akan menjadi lebih sulit menerima informasi di kemudian hari, bahkan ketika informasi tersebut merupakan sebuah fakta.
3. Perpecahan masyarakat
Perbedaan pendapat dalam masyarakat tentu merupakan hal yang wajar. Namun, fear mongering sering kali membuat kondisi ini semakin memanas.
Artinya, kondisi ini berpotensi menimbulkan perpecahan antarmasyarakat. Buruknya lagi, dalam kondisi seperti ini, hanya penyebar informasilah yang mungkin mendapatkan keuntungan.
4. Penurunan kesehatan fisik dan mental
Laman Center for Free, Fair, and Accountable Democracy menyebutkan bahwa ketakutan yang dirasakan terus-menerus dapat melemahkan kekebalan tubuh.
Akibatnya, tubuh Anda menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan, mulai dari depresi, masalah pencernaan, hingga menurunnya kesehatan jantung.
5. Kerugian material
Beberapa pihak sering kali dengan sengaja menyebarkan informasi yang bisa menyebabkan ketakutan demi mendapatkan keuntungan material.
Sebagai contoh, Anda mungkin terpaksa membeli produk tertentu untuk menghindari ancaman dari suatu informasi yang beredar.
Dampak positif fear mongering
Meski fear mongering lebih banyak menimbulkan efek negatif, jika ketakutannya masih bisa dikendalikan, berikut adalah beberapa dampak positif yang bisa didapatkan.
1. Meningkatkan kewaspadaan
Ketika merasa takut, seseorang cenderung menjadi lebih waspada terhadap berbagai kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Sebagai contoh, saat tersebar informasi mengenai ancaman kesehatan, seperti wabah penyakit, rasa takut dapat mendorong seseorang untuk mengambil tindakan pencegahan lebih serius.
2. Lebih teliti dalam menyaring informasi
Beberapa orang yang sudah pernah terkena fear mongering biasanya menjadi lebih selektif dalam menyaring informasi.
Sebagai contoh, jika dulunya Anda bisa memercayai informasi melalui cuitan seseorang di media sosial, kini Anda akan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.
Meski bisa membawa perubahan yang baik, perlu diingat bahwa perilaku ini lebih banyak memberikan dampak negatif.
Belum lagi, beberapa informasi yang digunakan untuk menjual ketakutan biasanya hanya berakhir sebagai hoax.
Oleh karena itu, apabila Anda mulai merasakan ketakutan berlebihan setelah membaca atau mendengar suatu informasi, jangan ragu untuk mencari kebenaran terkait informasi tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda panik terhadap informasi terkait kesehatan, pastikan informasi tersebut melalui laman Kementerian Kesehatan RI. Bila perlu, ajaklah kerabat atau teman Anda untuk melakukan hal yang sama.
Kesimpulan
- Fear mongering adalah penyebaran informasi dengan tujuan menimbulkan ketakutan atau kecemasan.
- Salah satu contoh tindakan “menjual ketakutan” yang pernah ramai di Indonesia adalah soal bahaya vaksin. Kondisi ini membuat beberapa orang enggan mengikuti vaksinasi, padahal vaksin sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Beberapa dampak negatifnya adalah menimbulkan kecemasan berlebihan, kesulitan untuk kembali percaya pada informasi, hingga perpecahan masyarakat.
- Dampak positifnya adalah meningkatkan kewaspadaan dan membuat Anda menjadi lebih selektif dalam menyaring informasi dari media sosial.