backup og meta

11 Cara Mengisi Waktu Luang yang Santai tapi Bermanfaat

Memiliki waktu luang adalah hal yang diimpikan banyak orang di tengah kesibukan. Karena waktu luang biasanya terbatas, tidak jarang momen ini berlalu begitu saja tanpa sempat diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Agar momen ini jadi lebih bermakna, simak berbagai cara mengisi waktu luang berikut ini. 

11 Cara Mengisi Waktu Luang yang Santai tapi Bermanfaat

Berbagai cara untuk mengisi waktu luang 

Jika Anda masih sering kebingungan menentukan kegiatan untuk mengisi waktu senggang dengan lebih sederhana tetapi tetap bermanfaat, coba lakukan beberapa hal berikut.

1. Membaca buku

Sudah menjadi rahasia umum bahwa membaca buku adalah salah satu kegiatan yang banyak dipilih untuk mengisi waktu luang.

Anda mungkin pernah menemui orang memanfaatkan waktu luang di perjalanan, seperti kereta untuk membaca buku.

Menurut studi dalam dalam International Journal of Research and Scientific Innovation (2025), kebiasaan membaca dapat meningkatkan kinerja otak, konsentrasi, perbendaharaan kosakata, mengingat, dan mengurangi penurunan fungsi kognitif.

Manfaat tersebut tentu juga bisa Anda dapatkan dari membaca bacaan fiksi, seperti novel, kumpulan puisi, dan masih banyak lagi.

2. Membuat kerajinan tangan

Belakangan ini, merajut kembali menjadi sebuah tren untuk mengisi waktu luang. Banyak orang mengakui bahwa kegiatan ini bisa meningkatkan konsentrasi sekaligus menyalurkan stres.

Jika Anda baru ingin mulai kebiasan merajut, sebisa mungkin jangan bebani diri sendiri dengan keharusan menghasilkan karya dalam kurun waktu tertentu.

Sebagai permulaan, cobalah menikmati kegiatan ini tanpa berpikir harus menjadi produktif dengan menghasilkan karya.

Selain merajut, Anda bisa membuat origami untuk menghias kamar atau melakukan daur ulang dengan barang-barang bekas di rumah.

3. Olahraga

Kapan terakhir kali Anda olahraga? Meski memulai kebiasaan ini mungkin tidak mudah, coba usahakan mengisi waktu luang dengan olahraga.

Bila perlu, cobalah beberapa jenis olahraga untuk menentukan mana yang paling membuat Anda nyaman.

Bukan hanya meningkatkan kesehatan fisik, olahraga telat terbukti bisa menjaga kesehatan mental, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kesehatan otak.

Mayo Clinic menyarankan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan selama 150 menit setiap minggunya. Ini berarti bahwa Anda cukup menggunakan 22 menit waktu luang setiap harinya.

4. Menemui orang terdekat

manusia bersosialisasi

Kesibukan mungkin membuat Anda sulit bertemu atau bahkan sekadar berbagi kabar dengan orang-orang terdekat.

Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mengisi akhir pekan atau waktu luang dengan bertemu mereka.

Duduk dan berbagi cerita dengan orang dekat akan membuat Anda mendapatkan kebahagiaan sekaligus menyadari bahwa Anda tidak hidup seorang diri.

Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk berkeluh kesah tentang pekerjaan atau tanggung jawab lain sehingga Anda mendapatkan dukungan. 

5. Mencari hobi baru

Bosan dengan membaca atau merajut? Mungkin ini saatnya mengisi waktu senggang dengan mencari hobi baru.

Hobi ini tidak harus menggantikan hobi yang sudah Anda punya, tetapi membuat Anda memiliki lebih banyak pilihan sehingga tidak bosan.

Anda bisa mencari hobi dengan cara mencatat hal-hal yang Anda sukai dan menyesuaikannya dengan kepribadian.

Sebagai contoh, jika Anda adalah seorang ekstrover yang suka berkegiatan di luar, cobalah mengikuti workshop.

Jika Anda introver yang suka kegiatan indoor, cobalah mengisi waktu luang dengan mengunjungi pameran.

6. Mengikuti kegiatan sosial

Kegiatan lain yang tidak kalah bermanfaat untuk mengisi waktu luang adalah mengikuti kegiatan sosial.

Selain meningkatkan empati, kegiatan ini bisa membuat Anda lebih bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki.

Anda bisa memulai kegiatan sosial dengan hal-hal sederhana, misalnya ikut kerja bakti di lingkungan tempat tinggal.

Saat ini juga sudah banyak organisasi yang membuka kesempatan volunteer untuk mengikuti kegiatan sosial.

7. Berkebun

Jika Anda memiliki lahan kecil atau sekadar pot yang menganggur di rumah, cobalah mengisi waktu luang dengan berkebun.

Merawat tanaman terbukti dapat menurunkan stres sekaligus memberikan kepuasan emosional ketika melihat tanaman tumbuh subur.

Anda bisa mulai berkebun dengan memilih tanaman yang mudah dirawat, seperti kaktus, lidah buaya, lily paris, atau lucky bamboo.

Pastikan Anda sudah mencari tahu informasi terkait tanaman yang Anda pilih sebelum memutuskan untuk merawatnya.

8. Bergabung dengan komunitas

Saat ini, semakin banyak komunitas terbuka yang bisa Anda ikuti ketika memiliki waktu luang. Kabar baiknya, ada banyak komunitas yang tidak bersifat mengikat.

Artinya, Anda boleh hanya mengikuti kegiatan satu kali saja tanpa diwajibkan mengikuti kegiatan selanjutnya.

Berkumpul dengan orang-orang dengan ketertarikan yang sama akan memberikan kebahagiaan tersendiri.

Kegiatan ini juga akan membuat Anda merasa memiliki support system jika sedang jauh dari orang terdekat.

9. Menonton film dokumenter

manfaat menonton film

Menghabiskan waktu luang dengan menonton film dokumenter bisa menjadi sarana relaksasi sekaligus memperluas wawasan.

Di sini, Anda bisa memiliki tayangan sesuai minat, misalnya sejarah, alam, atau psikologi.

Dengan kecanggihan teknologi, saat ini Anda sudah bisa menonton film atau dokumenter di rumah saja. Kegiatan ini cocok bagi Anda yang ingin menghabiskan akhir pekan di rumah saja.

10. Istirahat

Badan lelah setelah satu minggu menghabiskan waktu dengan bekerja hingga lembur? Dalam kondisi seperti ini, mengisi waktu luang di akhir pekan dengan beristirahat bisa menjadi pilihan tepat.

Cukupi kebutuhan tidur Anda selama 8–9 jam per hari, makan makanan kesukaan Anda, lalu baca atau tonton film yang sudah lama masuk daftar tunggu.

Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk beristirahat sehingga Anda tidak perlu merasa bersalah ketika menggunakannya untuk hal tersebut.

11. Mengatur ulang jadwal harian

Meskipun tidak terlalu menyenangkan seperti ketika membuat rencana liburan, mengatur jadwal harian akan membuat Anda lebih mengenali diri sendiri.

Dari sini, Anda bisa lebih memahami prioritas kegiatan sehari-hari sehingga tidak terbebani ketika tidak sengaja melewatkannya.

Dengan mengatur jadwal harian, Anda juga bisa mengetahui kapan memiliki waktu luang yang cukup panjang sehingga bisa melakukan berbagai kegiatan di atas.

Kesimpulan

  • Setiap orang bisa memiliki cara yang berbeda untuk mengisi waktu luang.
  • Namun, usahakan memilih kegiatan yang tidak seberat tanggung jawab harian dan bisa memberikan kebahagiaan.
  • Beberapa kegiatan yang bisa Anda pakai untuk mengisi waktu luang adalah membaca buku, menonton film, mengikuti kegiatan sosial, atau berkumpul dengan orang terdekat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How much exercise do you really need? (2023, July 26). Mayo Clinic. Retrieved 14 July 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/expert-answers/exercise/faq-20057916

A., B., & Nirmala, M. (2025). Unlocking the power of reading: How building strong reading habits can transform your life. International Journal of Research and Scientific InnovationXII(IV), 480-486. Retrieved 14 July 2025, from https://doi.org/10.51244/ijrsi.2025.12040042

Why you should have hobbies: Our favorite reads. (2023, July 27). Harvard Business Review. Retrieved 14 July 2025, from https://hbr.org/2023/07/why-you-should-have-hobbies-our-favorite-reads

Houtman, B. (2017, October 11). How Crochet and knitting help the brain. Anxiety Resource Center. Retrieved 14 July 2025, from https://www.anxietyresourcecenter.org/2017/10/crochet-helps-brain/

Versi Terbaru

26/07/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi.

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Waktu Tidur Anak yang Ideal Sesuai Usianya

Chronophobia, Ketakutan Berlebih pada Waktu yang Berlalu


Ditinjau oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi. · Psikologi · None · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 26/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan