backup og meta

Butterfly Hug, Memeluk Diri untuk Menjaga Kesehatan Mental

Butterfly Hug, Memeluk Diri untuk Menjaga Kesehatan Mental

Ada berbagai metode yang membantu Anda menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran, salah satunya butterfly hug. Simak beragam manfaat memberikan pelukan hangat pada diri sendiri dan cara mudah untuk mempraktikkannya di bawah ini.

Apa itu butterfly hug?

Butterfly hug atau dikenal juga sebagai “pelukan kupu-kupu” adalah teknik yang dikembangkan untuk membantu meredakan stres, kecemasan, dan trauma.

Secara umum, teknik ini berakar dari eye movement desensitization and reprocessing (EMDR), yakni metode terapi untuk mengatasi gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Terapi ini bertujuan untuk mengganti emosi negatif akibat trauma dengan pikiran dan perasaan positif.

Teknik butterfly hug dikembangkan oleh Lucina Artigas, seorang praktisi EMDR saat menangani para penyintas Badai Pauline di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1998.

Artigas memperhatikan bahwa ada anak-anak yang mengalami stres dan kecemasan akibat trauma bencana alam yang mereka alami.

Karena dasar itulah, pelukan kupu-kupu selanjutnya dikembangkan untuk membantu anak-anak tetap tenang dan merasa aman.

Butterfly hug hingga saat ini telah digunakan untuk membantu mengatasi beragam masalah psikologis pada semua kelompok usia, termasuk kecemasan, kesedihan, dan harga diri yang rendah.

Teknik ini efektif untuk dilakukan kapan dan di mana saja, tanpa bantuan profesional sekalipun.

Manfaat butterfly hug untuk kesehatan fisik dan mental

memeluk diri sendiri

Sama seperti berpelukan dengan orang lain, memeluk diri sendiri menggunakan teknik butterfly hug juga membawa manfaat untuk kesehatan seperti berikut ini.

1. Membantu merasa aman dan tenteram

Setiap manusia pasti memiliki perasaan takut. Saat seseorang yang Anda sayangi memeluk diri Anda, hal ini membantu meningkatkan rasa aman karena Anda tidak sendirian.

Nah, memeluk diri sendiri bisa meniru perasaan aman dan tenteram ini. Pelukan kupu-kupu bisa dijadikan sebagai pengganti sampai Anda dapat memeluk orang yang Anda kasihi kembali.

2. Meningkatkan self-compassion

Self-compassion adalah salah satu elemen penting dalam self-healing atau penyembuhan luka batin dari trauma. Salah satu cara meningkatkannya yakni dengan memeluk diri sendiri.

Memeluk atau membelai tubuh meningkatkan perasaan cinta dan kelembutan pada diri sendiri.

Mempraktikkan butterfly hug membantu Anda lebih mudah menerima diri apa adanya dan bisa bersikap terbuka terhadap hal-hal yang mungkin tidak Anda sukai.

3. Meredakan stres dan kecemasan

Sentuhan dan gerakan lembut dalam pelukan kupu-kupu membantu menenangkan sistem saraf dan menurunkan kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh Anda.

Hal ini sangat membantu dalam mengelola gejala terkait stres dan kecemasan, meliputi jantung berdebar, sesak napas, sakit kepala, dan ketegangan otot.

4. Mengurangi rasa sakit

Butterfly hug membantu mengurangi rasa sakit terkait pelepasan oksitosin dalam tubuh.

Menurut studi yang dimuat dalam Current Pharmaceutical Design (2014), hormon oksitosin yang dilepaskan tubuh saat menerima sentuhan yang menenangkan dapat membantu meredakan nyeri.

Hormon ini juga bisa membantu mengurangi kepekaan pada rasa sakit. Secara tidak langsung, hal ini membantu mengurangi perasaan takut dan kecemasan.

5. Melengkapi terapi

Tanpa memerlukan peralatan atau pelatihan khusus, Anda bisa menjadikan pelukan kupu-kupu sebagai metode untuk mengelola masalah yang sedang dihadapi.

Namun perlu diingat, hal ini tidak boleh dijadikan sebagai terapi. Apabila Anda kesulitan dalam menyelesaikan masalah sendiri, jangan ragu meminta bantuan psikolog atau psikiater.

Cara sederhana melakukan butterfly hug

Seperti dijelaskan sebelumnya, teknik butterfly hug dapat dilakukan oleh orang dari segala usia, kapan dan di mana saja. Berikut ini adalah panduan yang bisa Anda ikuti.

  1. Temukan lokasi yang nyaman dan tenang, seperti sambil duduk di kursi atau berbaring di tempat tidur Anda.
  2. Silangkan kedua tangan Anda di depan dada dengan ujung jari tengah menempel tepat di bawah tulang selangka.
  3. Tutup mata dan tarik napas dalam-dalam sambil berfokus pada sensasi yang Anda rasakan setiap kali menarik dan mengembuskan napas.
  4. Mulailah menepuk dada dengan lembut menggunakan ujung jari. Anda dapat melakukan hal ini dalam ritme bergantian seperti mengepakkan sayap kupu-kupu.
  5. Lakukan hal ini selama beberapa menit atau lebih lama hingga Anda merasa tenang.

Butterfly hug dalam dunia psikologi menjadi suatu cara sederhana dan efektif untuk meredakan kecemasan serta meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental Anda.

Dengan mempraktikkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan penuh keyakinan.

Kesimpulan

  • Butterfly hug adalah cara yang sederhana dan efektif dalam meredakan stres sekaligus meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental.
  • Melalui gerakan dan sentuhan yang lembut, teknik ini membawa manfaat berupa meningkatkan rasa aman, meredakan stres, dan mengurangi rasa sakit.
  • Dengan melakukan hal ini dalam rutinitas sehari-hari, Anda bisa menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih tenang dan penuh keyakinan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

EMDR Therapy: What It Is, Procedure & Effectiveness. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved November 22, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22641-emdr-therapy

The Chemicals of Care: How Self-Compassion Manifests in Our Bodies. (2015). Self-Compassion. Retrieved November 23, 2023, from https://self-compassion.org/the-chemicals-of-care-how-self-compassion-manifests-in-our-bodies/

Artigas, L., & Jarero, I. (2014). The Butterfly Hug Method for Bilateral Stimulation. EMDR Research Foundation. Retrieved November 22, 2023, from https://emdrfoundation.org/toolkit/butterfly-hug.pdf

Dreisoerner, A., Junker, N. M., Schlotz, W., Heimrich, J., Bloemeke, S., Ditzen, B., & Van Dick, R. (2021). Self-soothing touch and being hugged reduce cortisol responses to stress: A randomized controlled trial on stress, physical touch, and social identity. Comprehensive Psychoneuroendocrinology, 8, 100091. https://doi.org/10.1016/j.cpnec.2021.100091

Goodin, B., Ness, T., & Robbins, M. (2014). Oxytocin – A Multifunctional analgesic for chronic deep tissue pain. Current Pharmaceutical Design, 21(7), 906-913. https://doi.org/10.2174/1381612820666141027111843

Versi Terbaru

05/12/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Cara Mengatasi Kecemasan Berlebihan terhadap Pasangan

16 Manfaat Memeluk Anak yang Perlu Orangtua Tahu


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 05/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan