Ini menciptakan ikatan sosial dan rasa kepercayaan di antara anggota kelompok.
Sebagai contoh, bergosip dengan rekan kerja yang dipercaya dapat meningkatkan semangat kerja dan kepuasan kerja.
Hal ini juga menjadi pertanda bahwa Anda adalah bagian yang diterima dalam jaringan gosip kantor.
2. Memberikan perasaan positif
Penelitian terkini menunjukkan bahwa ada dasar kimiawi yang mendukung praktik gosip. Terlibat dalam gosip ternyata memicu pelepasan hormon oksitosin.
Hormon ini berkaitan dengan perasaan baik dan pengalaman positif manusia, seperti empati, ikatan ibu-bayi, dan kerja sama sosial.
Penelitian di Universitas Pavia, Italia, mengungkap bahwa percakapan yang melibatkan gosip menghasilkan lonjakan oksitosin dalam peserta.
Ini mengindikasikan bahwa gosip mungkin memiliki dampak positif pada kesejahteraan emosional.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa gosip yang positif dan membangun hubungan memiliki manfaat yang berbeda dari gosip negatif.
Mencermati jenis gosip yang Anda ikuti dan bagikan adalah hal yang penting untuk memanfaatkan potensi positifnya.
Ciri-ciri orang suka bergosip

Bergosip bisa saja menjadi perilaku yang dapat mengganggu dan merugikan. Jadi, ada baiknya Anda mengenali ciri-ciri orang yang suka bergosip untuk menghindari dampak negatifnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar