backup og meta

10 Contoh Attitude yang Baik yang Perlu Mulai Diterapkan

10 Contoh Attitude yang Baik yang Perlu Mulai Diterapkan

Sebagai makhluk sosial, Anda tentu membutuhkan orang lain. Salah satu aspek penting yang sering kali diabaikan dalam membangun hubungan yakni attitude yang baik.

Lantas, apa pentingnya hal ini? Apa saja ciri-ciri orang yang memiliki attitude baik? Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Contoh attitude yang baik dalam kehidupan sehari-hari

Attitude atau sikap adalah cara seseorang dalam memandang dan menanggapi dunia di sekitarnya.

Dalam kehidupan bermasyarakat, menerapkan attitude yang baik dengan mematuhi norma dan aturan yang berlaku dapat membantu Anda membangun hubungan dengan orang lain.

Tidak hanya itu, menjaga sikap dan perilaku yang baik di dunia kerja juga memungkinkan Anda untuk mencapai tujuan secara efektif serta prestasi yang lebih tinggi.

Berikut ini ialah beberapa contoh attitude yang baik dalam kehidupan yang bisa Anda terapkan.

1. Sopan santun

menyapa teman kantor

Orang yang bersikap baik cenderung mudah untuk mengucapkan “tolong”, “terima kasih”, atau “maaf” pada orang lain, baik yang lebih tua, muda, maupun sederajat.

Memberi ucapan sesederhana “selamat pagi” ketika memasuki ruangan kantor juga dapat mencerahkan hari dan menciptakan suasana positif dalam interaksi Anda.

2. Perhatian pada orang lain

Attitude yang baik ini dapat Anda terapkan dengan menanamkan pola pikir atau mindset bahwa setiap tindakan Anda dapat memengaruhi orang-orang di sekitar.

Hal ini bisa dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan atau mengecilkan suara saat melakukan panggilan telepon di tempat umum agar tidak mengganggu orang lain.

3. Bersikap tenang dan sabar

Memiliki kesabaran yang tinggi itu artinya Anda mampu mengatasi sesuatu yang bisa membuat diri Anda merasa jengkel atau frustrasi.

Contohnya, ketika menunggu antrian, Anda akan menarik napas dalam untuk menenangkan diri dan mencegah tindakan yang tidak perlu, seperti menggerutu atau mengentakkan kaki.

4. Suka membantu

Salah satu contoh attitude yang baik adalah suka membantu. Orang yang ringan tangan punya keinginan untuk menawarkan bantuan saat melihat orang lain kesusahan.

Hal ini bisa berupa sesuatu yang kecil, seperti membantu membukakan pintu. Bantuan sekecil apa pun dapat membawa efek positif yang besar terhadap diri sendiri dan orang lain.

5. Dapat diandalkan

Jika Anda berkata iya, maka lakukanlah. Hal ini menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang dapat diandalkan dan menganggap komitmen sebagai suatu hal yang serius.

Namun, bila Anda tidak bisa melakukannya, cobalah untuk berkata jujur. Sikap ini bisa membantu membangun kepercayaan serta memperkuat hubungan pribadi maupun profesional.

6. Berpikir positif

afirmasi positif

Daripada memikirkan kesalahan berlarut-larut, cobalah berpikir positif dengan mencari solusi dan fokus pada hal yang bisa Anda kendalikan.

Pandangan yang positif dapat membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan membuat diri Anda lebih tangguh saat menghadapi situasi sulit pada kemudian hari.

7. Bertanggung jawab

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Mengambil tindakan dan bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat adalah salah satu contoh dari attitude yang baik.

Jangan membuat alasan atau menyalahkan orang lain atas kesalahan Anda. Sebaliknya, coba belajar dari kesalahan dan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik di lain waktu.

8. Terorganisasi

Terorganisasi dan terstruktur adalah salah satu attitude yang baik di dunia kerja. Itu artinya, Anda dapat bekerja sesuai rencana dan menyelesaikannya sesuai waktu yang dikehendaki.

Hidup yang lebih terorganisasi memungkinkan Anda untuk lebih produktif. Anda pun akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain di luar pekerjaan.

9. Menjadi pendengar yang baik

Pendengar yang baik adalah ciri-ciri orang yang mempunyai empati tinggi. Itu artinya, orang tersebut mampu memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain.

Tidak sekadar menunjukkan rasa hormat, keterampilan ini juga memungkinkan Anda untuk belajar dari orang lain dan membangun hubungan yang lebih kuat.

10. Bersikap baik pada diri sendiri

Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Bersikap baik dengan merayakan pencapaian Anda merupakan salah satu contoh attitude baik yang bisa mulai Anda terapkan.

Hal ini dapat Anda lakukan dengan perawatan diri atau self-care, termasuk meluangkan waktu untuk relaksasi dan menghabiskan waktu untuk aktivitas yang Anda sukai.

Cobalah untuk mulai menerapkan attitude yang baik dari hal-hal sederhana pada kehidupan Anda.

Sekecil apa pun tindakan baik yang Anda lakukan, efeknya tentu akan besar. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

7 tips for better patience: Yes, you’ll need to practice! (2019). Cleveland Clinic. Retrieved May 8, 2024, from https://health.clevelandclinic.org/7-tips-for-better-patience-yes-youll-need-to-practice

The power of positive thinking. (2021). Johns Hopkins Medicine. Retrieved May 8, 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-power-of-positive-thinking

Taking good care of yourself. (n.d.). Mental Health America. Retrieved May 8, 2024, from https://www.mhanational.org/taking-good-care-yourself

What is empathy? (n.d.). University of California, Berkeley. Retrieved May 8, 2024, from https://greatergood.berkeley.edu/topic/empathy/definition

Spotlight: Plan, organize, and prioritize your work for success. (n.d.). Yale University. Retrieved May 8, 2024, from https://your.yale.edu/spotlight-plan-organize-and-prioritize-your-work-success

Versi Terbaru

03/06/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

13 Cara Menjadi Orang yang Dewasa dan Bertanggung Jawab

Perbedaan Sikap Proaktif dan Reaktif, Mana yang Lebih Baik?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 03/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan