Proaktif dan reaktif bisa dibilang bagai dua sisi mata uang. Secara harfiah, reaktif didefinisikan sebagai sifat cenderung tanggap atau segera bereaksi terhadap sesuatu yang muncul.
Sikap reaktif melibatkan respons terhadap situasi, peristiwa, atau masalah yang sudah terjadi.
Individu yang cenderung reaktif mungkin menunggu masalah muncul, baru mencari solusinya tanpa adanya perencanaan untuk mengantisipasi sebelumnya.
Sebagai contoh, orang dengan sikap reaktif mungkin hanya mencari solusi ketika menghadapi kendala dalam pekerjaan atau menunggu mendekati deadline sebelum mulai bekerja.
Contoh sikap reaktif dalam aspek kesehatan yakni hanya periksa ke dokter ketika merasa sakit dan tidak melakukan langkah pencegahan, seperti menjalani gaya hidup sehat.
Ciri-ciri orang dengan sikap reaktif
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri untuk mengenali diri sendiri atau orang lain bersikap reaktif.
- Lebih memprioritaskan masalah yang ada di depan mata, tetapi mengabaikan rencana atau langkah pencegahan untuk jangka panjang.
- Kerap terlalu sibuk mengatasi masalah sehingga tertinggal jauh dari orang lain di sekitarnya.
- Sering menempatkan diri sebagai korban dan menyalahkan orang lain (playing victim) daripada berfokus pada diri sendiri saat menghadapi masalah.
- Memilih untuk menyesuaikan diri dengan perubahan alih-alih menciptakan perubahan.
- Kurang cocok terhadap perubahan atau solusi baru sehingga sering terjebak pada cara lama meski hal tersebut tidak efektif atau optimal.
Perbedaan proaktif dan reaktif
Menurut pengertian dan ciri-ciri sikap proaktif dan reaktif di atas, dapat disimpulkan beberapa perbedaan dari keduanya dalam tabel berikut ini.
Perbedaan | Proaktif | Reaktif |
Fokus | Mengantisipasi dan mencegah masalah. | Menanggapi setelah masalah atau konflik terjadi. |
Pendekatan | Berusaha mengambil inisiatif, merencanakan masa depan, dan mencari solusi terlebih dahulu. | Bertindak secepat-cepatnya dalam menanggapi masalah dan berfokus memperbaiki apa yang rusak. |
Pola pikir | Berorientasi pada masa depan sehingga selalu berusaha mencapai hasil sesuai keinginan. | Cenderung didorong oleh krisis dan hanya akan bertindak bila suatu peristiwa atau konflik terjadi. |
Manfaat | Mengurangi potensi konflik, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi stres. | Memberikan perbaikan secara cepat dan segera serta diperlukan untuk suatu peristiwa yang tidak diduga. |
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar