backup og meta

Seperti Apa Rasanya Mabuk Alkohol? Kenali 7 Tahapannya

Seperti Apa Rasanya Mabuk Alkohol? Kenali 7 Tahapannya

Jika diminum sewajarnya, sebenarnya ada beberapa manfaat minum alkohol, seperti melancarkan pencernaan dan membantu meningkatkan suasana hati. Namun, minum terlalu banyak alkohol dalam waktu singkat berisiko membawa Anda ke tahapan mabuk alkohol yang berakibat fatal.

Lantas, seperti apa kondisi yang perlu diwaspadai?

Seperti apa rasanya mabuk alkohol?

efek alkohol pada otak

Kebiasaan minum alkohol merupakan salah satu faktor risiko dari sebagian besar gangguan kesehatan.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, sekitar 3% penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun gemar mengonsumsi minuman beralkohol.

Konsumsi jenis minuman ini erat kaitannya dengan mabuk. Awalnya, orang yang mulai mabuk alkohol akan mengalami sensasi tipsy atau kepala kliyengan

Saking pusingnya, Anda jadi tidak kuat berdiri dan ingin terus duduk untuk mengurangi sensasi berputar di dalam kepala.

Gejala mabuk ini bisa muncul setelah pria meminum 2–3 gelas alkohol, sedangkan wanita akan mengalaminya setelah minum 1–2 gelas alkohol dalam satu jam.

Tahapan perubahan tubuh saat mabuk alkohol

Cepat atau lambatnya seseorang untuk mengalami mabuk alkohol tentu berbeda-beda. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, postur tubuh, dan toleransi alkohol.

Toleransi alkohol merupakan ketahanan tubuh terhadap alkohol yang meningkat dari waktu ke waktu. 

Orang yang terbiasa menenggak miras biasanya memiliki toleransi alkohol yang tinggi. Kondisi ini membuatnya akan minum lebih banyak untuk mencapai efek yang diinginkan.

Dilansir dari laman American Addiction Centers, berikut ini adalah tujuh tahapan yang terjadi saat Anda mabuk alkohol.

1. Rileks

drunkorexia

Saat baru menenggak segelas miras dalam satu jam, biasanya Anda akan merasakan sensasi ketenangan atau rileks. 

Kondisi ini dipengaruhi oleh tingkat alkohol dalam darah atau blood alcohol content (BAC) yang masih relatif rendah, yaitu berkisar antara 0,01 sampai 0,05 persen.

Pada tahap ini, Anda masih terlihat normal dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Nah, sensasi rileks dan enteng inilah yang memicu Anda untuk menenggak lebih banyak alkohol. 

Hal ini tentu bertujuan untuk mendapatkan sensasi yang lebih intens sesuai yang diharapkan.

2. Euforia

Anda biasa mulai merasakan sensasi euforia, nge-fly, atau bahagia berlebihan setelah minum 2–3 gelas alkohol untuk pria atau 1–2 gelas alkohol untuk wanita dalam satu jam. 

BAC juga akan bertambah menjadi 0,03 sampai 0,12 persen. Ini diiringi dengan munculnya efek mengonsumsi alkohol, seperti banyak bicara dan makin percaya diri di hadapan orang banyak. 

Bahkan, beberapa orang yang mengalami tahapan mabuk ini berani mengambil risiko dan tidak malu saat bertindak di luar batas.

3. Mabuk berat

Seseorang dikatakan mabuk alkohol setelah menenggak 3–5 gelas alkohol untuk pria dan 2–4 gelas alkohol untuk wanita dalam satu jam. 

Hal ini terjadi saat hati (liver) sudah tidak dapat lagi memproduksi enzim alkohol dehidrogenase untuk mengubah alkohol menjadi asetaldehida di dalam tubuh.

Tahapan mabuk alkohol ini biasanya ditandai dengan perubahan emosi yang tidak stabil, entah itu menjadi gampang senang atau sedih.

Saat BAC mencapai 0,09 sampai 0,25 persen, pandangan mungkin tampak kabur, tubuh terasa sangat lelah, Anda mulai mengantuk, dan kesulitan mengingat kejadian sebelumnya.

Bahaya menyetir saat mabuk

Berkendara di bawah pengaruh alkohol atau driving under influence (DUI) meningkatkan risiko kecelakaan. Umumnya, pengemudi dengan BAC 0,08 persen atau lebih tinggi empat kali lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan.

4. Hilang keseimbangan

efek alkohol pada ereksi

Berbagai fungsi vital tubuh bisa terpengaruh saat makin banyak alkohol masuk ke dalam darah.

Saat Anda menenggak melebihi batas aman minum alkohol, yaitu lima gelas pada pria dan empat gelas pada wanita, fungsi otak secara perlahan akan menurun.

Kondisi ini ditandai dengan koordinasi tubuh yang buruk, yang membuat Anda kesulitan berdiri atau berjalan. Pandangan Anda pun akan makin menjadi kabur, gelap, dan tidak jelas. 

Kondisi ini terjadi sebagai pengaruh BAC yang kian meningkat, yakni 0,18 sampai 0,30 persen.

5. Pingsan

Mabuk alkohol membuat tubuh lebih cepat mengalami dehidrasi, muntah, kejang, dan bahkan pingsan. Pada tahap ini, Anda sudah tidak lagi merespons semua yang terjadi di sekitar Anda.

Tubuh Anda akan sulit digerakkan sehingga Anda tidak dapat berdiri atau berjalan. Selain itu, muka pun tampak pucat, kulit membiru, dan bahkan bisa terjadi kejang.

Tahapan mabuk alkohol ini terjadi pada BAC antara 0,25 sampai 0,40 persen. Seseorang yang berada dalam tahap ini harus mendapatkan pertolongan medis.

Jika dibiarkan, orang yang mabuk alkohol dalam kondisi pingsan bisa mengalami perlambatan napas atau henti napas yang dapat membahayakan nyawa.

6. Koma

Mabuk alkohol juga dapat membuat Anda mengalami penurunan kesadaran hingga koma

Kondisi ini dapat terjadi setelah Anda minum alkohol dalam jumlah terlalu banyak hingga BAC mencapai 0,35 hingga 0,45 persen.

Kadar alkohol dalam darah yang begitu tinggi akan menekan sistem pernapasan, menurunkan respons motorik dan refleks, serta menurunkan suhu tubuh hingga sangat rendah.

Orang yang mencapai tahapan mabuk alkohol ini memiliki risiko kematian yang semakin tinggi.

7. Kematian

Tubuh Anda sudah tidak mampu lagi menoleransi kadar alkohol yang ada di dalam aliran darah.

Jika kadar BAC mencapai 0,45 persen atau lebih, seseorang bisa mengalami kematian akibat keracunan alkohol atau disebut juga alcohol intoxication.

Pada tahap ini, semua organ vital tubuh, mulai dari jantung, pankreas, hati, hingga usus, telah rusak karena diracuni oleh alkohol.

Dengan mengetahui tahapan mabuk alkohol seperti di atas, Anda tentu lebih mampu membuat keputusan yang bijak saat mengonsumsi jenis minuman ini.

Bahkan bila perlu, Anda bisa berhenti minum alkohol sama sekali untuk mencegah dampaknya.

Apabila Anda merasa kesulitan untuk menghentikan kebiasaan ini, cobalah berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menemukan solusi terbaik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Alcohol. (2022). World Health Organization (WHO). Retrieved February 13, 2024, from https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/alcohol

Drinking Levels Defined. (2023). National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA). Retrieved February 13, 2024, from https://www.niaaa.nih.gov/alcohol-health/overview-alcohol-consumption/moderate-binge-drinking

Alcohol’s Effects on the Body. (n.d.). National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA). Retrieved February 13, 2024, from https://www.niaaa.nih.gov/alcohols-effects-health/alcohols-effects-body

How Alcohol Impacts the Brain. (2021). Northwestern Medicine. Retrieved February 13, 2024, from https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/alcohol-and-the-brain

Alcohol Poisoning Symptoms & Treatment. (2024). Cleveland Clinic. Retrieved February 13, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16640-alcohol-poisoning

Different Stages of Alcohol Intoxication. (2023). Sunrise House – American Addiction Centers. Retrieved February 13, 2024, from https://sunrisehouse.com/stop-drinking-alcohol/stages-intoxication/

Hasil Utama Riskesdas 2018. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved February 13, 2024, from https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

American Psychiatric Association. DSM-5 Task Force. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-5.

Versi Terbaru

26/02/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Kopi dan Alkohol, Bisakah Diminum Bersamaan?

Muka Merah Habis Minum Alkohol Bisa Jadi Tanda Kelainan, Bukan Karena Tak Biasa Minum


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 26/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan