- Apakah ia pantas menjadi pasanganku? (Bukan kesombongan untuk memandang rendah orang lain, namun lebih kepada keraguan maha dashyat)
- Meragukan perasaannya terhadap si pasangan
- Menilai/membandingkan tingkat kecantikan/ketampanan pasangan
- Mempertanyakan seberapa besar mereka menginginkan pasangannya sebagai partner seks
- Mempertanyakan kecocokan dalam jangka panjang
- Berfokus pada kekuarangan atau aspek negatif pasangan
- Membanding-bandingkan hubungan sekarang dengan sebelumnya — “lebih baik” atau “lebih buruk”
Secara umum perilaku tersebut dikategorikan dalam beberapa kelompok di antaranya:
Perilaku kompulsif yang ditujukan kepada pasangan
Ini bisa berupa tindakan yang dilakukan berkali-kali hanya untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan, gairah seks, atau kedekatan emosional — seperti dengan berhubungan seks, menceritakan bahwa ia ragu akan hubungan mereka, terlalu sering putus-nyambung, atau menguji perasaan dengan mendekati atau memperhatikan orang lain dan membandingkannya dengan pasangan.
Dorongan kompulsif OCD juga dapat melibatkan usaha keras untuk memeriksa kesetiaan pasangan, seperti berulang-ulang menghubunginya, memeriksa email atau riwayat pencarian internet atau secara terus-menerus bertanya apakah mereka sungguh-sungguh ketika mengekspresikan cinta mereka.
Perilaku menghindar secara berlebihan
Ini merupakan tindakan yang bertujuan untuk menjauhkan diri dan perasaan terhadap pasangan baik secara verbal maupun fisik. Perilaku ini juga menjauhkan pemicu rasa ragu terhadap pasangan mereka, seperti menghindari orang-orang yang mereka anggap berpenampilan menarik atau mantan pasangan yang dapat membuat mereka merasa ragu terhadap hubungan yang sedang dijalani.
Perilaku kompulsif untuk mencari dukungan orang lain
Hal ini dilakukan dengan cara mengkonfirmasi kecocokan hubungan mereka berdua, kepantasan pasangan dengan dirinya dengan terus menanyakan hal tersebut pada orang sekitar tanpa henti. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat keyakinan si pengidap OCD terhadap hubungan tersebut.
Perilaku berulang semata dilakukan untuk mengatasi beban stres mental akibat gejala OCD
Setiap perilaku berlebihan yang dilakukan oleh pengidap OCD akan memiliki dampak, dan jika terjadi pada hubungan maka akan menyebabkan kesalahpahaman dan konflik antar pasangan yang bisa berujung pada berakhirnya hubungan tersebut. Mereka juga cenderung merasa bersalah akan perilaku, pemikiran, dan perasaan yang dialaminya, namun cenderung dilakukan lagi.