4. Berikan waktu pribadi untuk pasangan

Beberapa orang mungkin menganggap pasangan yang mengidap kondisi kronis, seperti OCD, membutuhkan perhatian lebih sehingga mengharuskan Anda selalu ada bersamanya.
Pandangan ini keliru karena pengidap OCD dapat dibiarkan untuk merawat diri mereka sendiri dan memiliki me-time untuk memahami lebih jauh tentang kondisinya.
Selain itu, tentu Anda pun memiliki kegiatan sendiri selain menemani pasangan. Hal ini mungkin bisa menjadi alasan bagi mereka untuk lebih menikmati banyak hal dalam hidup.
5. Cobalah terlibat dalam perawatan
Pada dasarnya gangguan obsesif kompulsif dapat dikelola meski tidak bisa hilang sepenuhnya.
OCD bisa diatasi dengan melakukan terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi bertujuan untuk membentuk ulang pola pikir sehingga pasien bisa memberikan respons yang baik terhadap pemikiran obsesif.
Pasien juga dapat menerima resep obat antidepresan yang perlu diminum rutin. Nah, Anda bisa memastikan pasangan telah meminum obat sesuai yang dianjurkan oleh dokter.
Selain itu, Anda juga bisa ikut bertemu dengan dokter yang menangani pasangan untuk memberikan laporan terkait perkembangan kesehatan mentalnya.
Kesimpulan
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD) yang dialami pasangan tentu berisiko menimbulkan konflik yang bisa merusak hubungan Anda.
- Mendukung pasangan OCD bisa dengan cara membantu mereka dalam memperoleh perawatan dan menemukan cara efektif untuk mengatasi gejala yang timbul.
- Komunikasi yang terbuka, jelas, dan sederhana merupakan kunci utama bagi Anda yang sedang menghadapi pasangan yang punya OCD.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar