Setiap perilaku berlebihan yang dilakukan oleh pasangan yang mengidap masalah kesehatan mental mungkin memicu konflik yang bisa berujung pada berakhirnya suatu hubungan.
Pengidap OCD bisa merasa bersalah akan perilaku, pemikiran, dan perasaan yang dialaminya, tetapi ia tidak bisa menghentikan semua itu dan akan melakukannya lagi.
OCD bisa dikelola agar gejalanya tidak mengganggu hubungan. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda mengetahui cara mengatasi OCD pada diri pasangan seperti di bawah ini.
1. Pahami kondisi yang pasangan alami

Saat menjalin hubungan dengan pasangan yang punya OCD, tentunya penting bagi Anda untuk memahami gejala yang mungkin timbul dan perawatan seperti apa yang harus dilakukan.
Biasanya, perilaku berulang atau kompulsif merupakan gejala OCD yang paling mudah dikenali. Perilaku ini hadir sebagai respons terhadap pikiran obsesif yang dialami pengidapnya.
Dikutip dari HelpGuide, beberapa jenis perilaku kompulsif yang bisa Anda lihat pada pasangan dengan OCD meliputi:
- mencuci tangan atau bagian tubuh yang dirasa kotor berulang kali (washer),
- mengecek berulang kali sesuatu yang dianggap mendatangkan bahaya, seperti kompor dan kunci pintu (checker),
- mengalami ketakutan bila sesuatu tidak sempurna atau tidak dilakukan dengan benar (doubter and sinner), dan
- mengatur sesuatu agar selalu berurutan, rapi, dan simetris, terutama berkaitan dengan angka, warna, atau susunan tertentu (counter and arranger).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar