backup og meta

Cara Terbaik Mendampingi Pasangan yang Sedang Sakit Keras

Cara Terbaik Mendampingi Pasangan yang Sedang Sakit Keras

Anda pasti sedih saat pasangan sakit keras. Mungkin rasanya hidup seolah tidak adil pada Anda, dunia seakan mau runtuh, dan masih banyak lagi. Namun, sebagai pasangan, Anda harus kuat dan juga menguatkan serta mendampingi pasangan Anda yang sedang sakit keras.

Tapi, bagaimana cara mendampingi pasangan yang sedang sakit keras? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Cara terbaik mendampingi pasangan yang sedang sakit keras

Saat pasangan Anda sakit keras, tentu dukungan dari orang tersayang menjadi begitu berarti. Oleh karenanya, sebagai pasangan, Anda harus memberikan dukungan terbaik dan mendampingi pasangan Anda melewati masa-masa sulitnya saat sedang menderita sakit keras. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan jika ingin mendampingi pasangan yang sedang sakit keras.

1. Mau beradaptasi

Adaptasi adalah satu hal yang harus Anda hadapi bersama dengan pasangan, bahkan sekalipun tidak ada yang sedang sakit keras. Pasalnya, di dalam kehidupan tentu Anda akan melalui begitu banyak perubahan bersama pasangan.

Mulai dari perubahan kondisi di dalam keluarga Anda, perubahan pekerjaan, perubahan usia, dan masih banyak lagi. Hal ini juga salah satu yang harus dihadapi saat pasangan Anda sedang sakit keras. Tentu akan banyak hal yang terasa baru.

Misalnya, pasangan Anda yang biasanya bisa beraktivitas seperti biasa, kini mungkin lebih banyak diam karena tidak boleh terlalu banyak bergerak.

Hal ini mungkin akan menambah pekerjaan baru untuk Anda karena Anda harus selalu mendampingi pasangan Anda saat sedang sakit keras. Mungkin juga akan banyak pekerjaan rumah yang tadinya bisa dikerjaan berdua, kini lebih banyak dikerjakan oleh Anda sendirian. Jika Anda ingin mendampingi pasangan yang sedang sakit keras dengan baik, Anda harus mau beradaptasi dengan suasana yang baru.

Jangan jadikan adaptasi ini sebagai sebuah beban. Justru, buktikan bahwa ini adalah salah satu bentuk kasih sayang dan cinta terhadap pasangan. Sebab, usaha Anda untuk menerima kondisi dan ikut bersabar bersama pasangan akan sangat berarti bagi pasangan Anda. Sehingga, Anda dan pasangan juga bisa melangkah maju bersama-sama dalam menjalani hubungan ini.

2. Menjaga komunikasi agar selalu baik

Tidak jarang saat pasangan Anda sedang sakit, Anda dan juga pasangan akan sama-sama berusaha menjaga perasaan satu sama lain. Misalnya, Anda tidak ingin mengucapkan kata-kata yang mungkin membuat pasangan merasa bersalah akan penyakit yang dideritanya.

Sebaliknya, pasangan tidak ingin mengungkapkan perasaan sedihnya kepada Anda karena merasa Anda sudah cukup terbebani dengan penyakitnya. Keinginan untuk ‘melindungi’ satu sama lain dari perasaan yang dimiliki sebenarnya bukan hal yang baik. Justru, jika dibiarkan, Anda dan pasangan akan sama-sama larut dalam kondisi yang tidak nyaman bagi Anda berdua.

Dalam mendapingi pasangan yang sedang sakit keras, akan jauh lebih baik jika Anda dan pasangan mau sama-sama terbuka dengan perasaan satu sama lain. Khususnya, perasaan yang menyangkut kondisi yang sedang Anda berdua hadapi bersama. Tidak masalah jika Anda ingin menyampaikan perasaan yang Anda rasakan terhadap kondisi itu, sekalipun mungkin tidak menyenangkan.

Pasangan Anda yang sedang sakit keras mungkin akan memahami bahwa kondisi ini juga berat untuknya. Di samping itu, Anda juga harus memahami bahwa pasangan Anda mungkin juga khawatir dengan penyakit yang dideritanya. Dengan sama-sama terbuka, Anda dan pasangan bisa lebih saling memahami, serta mencari jalan keluar untuk menghadapi kondisi tersebut dengan lebih kuat.

3. Menjaga kesehatan diri sendiri

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin mendampingi pasangan yang sedang sakit keras adalah menjaga kesehatan diri sendiri. Jika Anda sakit, tentu Anda tidak bisa menemani pasangan Anda menjalani hari-harinya saat sakit.

Namun, bukan hanya kesehatan fisik, kesehatan mental Anda sendiri juga harus diperhatikan. Tentu pasangan yang sakit keras bukan sebuah kabar yang baik. Di saat itu, Anda mungkin terpukul, merasa sedih, dan perasaan Anda menjadi tidak karuan. Saat ini sangat penting bagi Anda untuk lebih memerhatikan kesehatan Anda.

Stres mungkin ada, khususnya jika Anda masih proses adaptasi dengan kondisi yang baru ini. Akan tetapi, jangan patah semangat karena Anda bisa melakukan berbagai kegiatan lain untuk mengurangi stres dan beban pikiran.

Misalnya, lakukan kegiatan yang benar-benar Anda sukai. Coba juga lakukan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga. Hal ini disebabkan, aktivitas fisik seperti olahraga cukup ampuh dalam membantu Anda meredakan stres.

4. Libatkan diri dengan penyakit yang dialami pasangan

Cara lain yang juga merupakan cara terbaik untuk mendampingi pasangan yang sedang sakit keras adalah menunjukkan keterlibatan. Artinya, selalu libatkan diri Anda terhadap berbagai aktivitas yang berkaitan dengan penyakit yang dialami pasangan.

Misalnya, saat pergi ke dokter, dampingi pasangan dan dengarkan setiap penjelasan dari dokter. Selain itu, jika pasangan harus menjalani terapi, usahakan sebisa mungkin untuk hadir bersamanya. Dengan begitu, pasangan Anda tentu tidak akan merasa sendiri dalam menghadapi penyakit yang dialaminya.

Bahkan, cari tahu juga perihal penyakit yang pasangan Anda sedang hadapi. Baca buku atau cari informasinya di internet mengenai kemungkinan sembuh, apa saja efek samping dari pengobatan, dan gejala apa saja yang mungkin timbul. Lambat laun Anda akan paham dengan baik mengenai penyakit yang dialami oleh pasangan. Hal ini merupakan bukti bahwa Anda peduli dengan pasangan Anda.

5. Beri ucapan penyemangat

Hujani pasangan Anda dengan kalimat penyemangat penuh kasih sayang dan cinta. Mungkin Anda dan bahkan pasangan Anda sendiri tidak menyadari bahwa ia telah berani dan tegar dalam menghadapi penyakit yang menyerangnya.

Oleh karenanya, beri tahu pasangan Anda bahwa ia sudah sangat hebat dan beri tahu bahwa Anda bangga sekaligus kagum padanya yang bisa melalui hari-hari berat tersebut dengan amat berani. Selain itu, dalam mendampingi pasangan yang sedang sakit keras, jangan lupa ingatkan pasangan bahwa ia memiliki banyak hal lain yang bisa dibanggakannya selain terlalu fokus pada penyakit yang dideritanya.

Jika perlu, ajak pasangan untuk melakukan kegiatan yang bisa membantunya senang dengan dirinya sendiri. Pasalnya, banyak orang yang mengalami sakit keras hingga lupa untuk mencintai diri sendiri. Alih-alih, pasangan Anda justru lebih sibuk meratapi dan mungkin menyesali kondisi yang dialaminya saat ini.

 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Weiss, S. (2019). 7 Ways People With Chronic Illness Want Their Partners To Support Them. Retrieved 11 December 2019, from https://www.bustle.com/p/how-to-help-a-partner-with-chronic-illness-17866882

Virant, K. (2019). Chronic Illness and Couples. Retrieved 11 December 2019, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/chronically-me/201902/chronic-illness-and-couples

Bruno, K. Chronic Illness and Relationships: Communicating and Managing Stress. Retrieved 11 December 2019, from https://www.webmd.com/sex-relationships/features/chronic-illness-seven-relationship-tips#1

Versi Terbaru

05/11/2020

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Annisa Hapsari


Artikel Terkait

6 Cara Menurunkan Hormon Kortisol yang Tinggi

Obsessive Love Disorder


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 05/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan