Tren sleep call kini tengah naik daun di antara banyak pasangan, terutama yang sedang menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR). Meski bisa mendekatkan Anda dengan orang terkasih, apakah kebiasaan saling bertelepon hingga tertidur ini punya dampak buruk bagi kesehatan? Simak informasi berikut untuk jawabannya.
Apa arti sleep call?
Sederhananya, sleep call adalah kebiasaan saling melakukan panggilan suara atau video (video call) dengan pasangan sampai salah satu atau keduanya tertidur pada malam hari.
Kebanyakan orang yang melakukan hal ini akan membiarkan panggilan telepon tetap menyala sepanjang malam hingga bangun keesokan paginya.
Telepon sampai ketiduran ini biasa dilakukan oleh dua orang yang berpacaran, mereka yang PDKT lewat telepon, atau pasangan suami-istri agar tetap terhubung selama LDR.
Tren ini juga kian meningkat di tengah ramainya penggunaan aplikasi kencan online, ditambah pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu yang membatasi interaksi tatap muka.
Manfaat sleep call untuk pasangan LDR
Banyak pasangan menyatakan kebiasaan sleep call bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman dan meningkatkan kebersamaan saat menjalin hubungan jarak jauh.
Karena itulah, sleep call dipercaya menjadi salah satu cara membuat pasangan LDR tetap awet.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nursing in Critical Care (2024) juga menyebutkan bahwa mendengarkan rekaman suara dari orang terkasih bisa membantu menurunkan tingkat kecemasan.
Karena itulah, beberapa orang mungkin merasa bisa tidur lebih nyenyak setelah telepon dengan pasangan.
Meski layar tidak memberikan interaksi yang sama seperti saat bertemu tatap muka, komunikasi melalui sleep call tetap dinilai bisa membantu mempertahankan suatu hubungan.
Bahaya sleep call bagi kesehatan
Kebiasaan sleep call tidak jarang membuat Anda tidur di dekat ponsel sepanjang malam. Ditambah lagi, Anda mungkin mengulur waktu demi tetap bercakap dengan orang tersayang.
Karena itulah, sleep call mungkin menimbulkan beberapa dampak buruk berikut jika dilakukan terlalu sering.
1. Menurunkan kualitas tidur
Ponsel dan gadget lainnya akan memancarkan sinar biru jika digunakan. Sinar biru ini memiliki panjang gelombang yang mirip dengan cahaya siang hari.
Alhasil, produksi melatonin sebagai pengatur pola tidur Anda bisa terganggu oleh sinar biru karena otak menganggap situasi di sekitarnya masih siang.
Karena itulah, salah satu bahaya kebiasaan tidur di dekat HP adalah membuat Anda susah terlelap. Seiring waktu, kondisi ini mungkin menurunkan kualitas tidur Anda.
2. Meningkatkan risiko kebakaran
Keinginan untuk tetap terhubung sepanjang malam sering kali membuat Anda melakukan sleep call sambil mengisi daya (charge) ponsel di dekat tempat tidur.
Ponsel yang sedang digunakan sambil diisi dayanya tentu akan lebih cepat panas. Bantal, selimut, atau kasur yang menyerap panas juga membuat suhu ponsel makin tinggi.
Meski risikonya kecil, kondisi tersebut mungkin memicu ponsel untuk meledak. Ketika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin kebakaran akan muncul mengingat tempat tidur terbuat dari bahan mudah terbakar.
Tips sleep call dengan pasangan
Bagi beberapa pasangan, sleep call adalah salah satu cara terbaik untuk tetap terhubung satu sama lain.
Supaya Anda bisa mendapatkan manfaat tersebut tanpa menimbulkan dampak buruk, coba lakukan beberapa tips berikut.
- Atur jadwal menelepon pasangan, termasuk durasi panggilan dan kapan waktu untuk menutup panggilan.
- Saling memberi pengertian bahwa telepon bisa diakhiri ketika salah satu sudah tertidur atau mengantuk.
- Hindari menyimpan ponsel di dekat tempat tidur agar tidak tergoda untuk memainkannya lagi setelah telepon dengan pasangan berakhir.
- Jadwalkan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
- Manfaatkan waktu santai, seperti istirahat makan siang untuk berbagi kabar dengan pasangan sehingga durasi call pasangan sebelum tidur.
Pada dasarnya, sleep call memang bisa memberikan manfaat selama tidak dilakukan berlebihan.
Oleh karena itu, segera kurangi intensitas call atau telepon pasangan sebelum tidur jika kebiasaan ini sudah menimbulkan gejala yang mengganggu.
Selain itu, jangan lupa bicarakan dengan pasangan untuk menentukan metode komunikasi yang tepat dan tidak mengganggu kebutuhan satu sama lain.
Kesimpulan
- Sleep call adalah tren di mana pasangan melakukan panggilan suara atau video sampai salah satu atau keduanya tertidur di malam hari. Ponsel mereka bahkan mungkin masih terhubung sampai pagi.
- Mendengarkan suara pasangan, terutama ketika LDR, memang bisa memberikan kenyamanan sehingga mungkin membuat tidur lebih nyenyak.
- Meski begitu, perlu diingat bahwa membiarkan ponsel di dekat kepala saat tidur bukanlah hal yang baik. Sinar biru dari ponsel bisa mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur Anda.