Apakah Anda memiliki hubungan baik dengan seorang teman dekat tanpa harus sering berkomunikasi? Jenis hubungan seperti ini kini dikenal dengan istilah low-maintenance relationship. Yuk, simak informasi berikut untuk mengetahui apa saja yang membedakan hubungan ini dengan hubungan pada umumnya!
Apa itu low-maintenance relationship?
Low-maintenance relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan yang tetap terasa dekat dan penuh kepercayaan meski tidak sering berkomunikasi atau bertemu secara rutin.
Istilah ini bisa digunakan dalam konteks pertemanan maupun asmara. Pada konteks platonik atau pertemanan, hubungan ini disebut low-maintenance friendship.
Orang-orang yang menjalin pertemanan seperti ini akan tetap merasa dekat meski tidak sering berkomunikasi atau lambat dalam membalas pesan.
Mereka biasanya juga tidak mempermasalahkan jika temannya melupakan hal-hal kecil karena merasa bahwa setiap orang memiliki kesibukan tersendiri.
Jenis hubungan ini pada dasarnya dilandaskan rasa percaya dan saling memahami karena di situlah letak keistimewaannya.
Ciri-ciri low-maintenance relationship
Jika tertarik untuk menerapkan low-maintenance relationship, Anda perlu mengenali ciri-cirinya. Bisa jadi, tanpa sadar Anda mungkin sudah menerapkannya.
1. Tidak perlu komunikasi setiap hari
Pada pertemanan yang menerapkan prinsip low-maintenance relationship, Anda tidak perlu berkomunikasi setiap hari.
Meski jarang komunikasi, Anda akan tetap merasa nyaman dan akrab ketika bertemu dengan teman-teman terdekat Anda.
Anda pun tidak akan memiliki tekanan atau merasa terbebani untuk selalu hadir secara fisik maupun virtual karena memahami bahwa tiap orang punya kesibukan.
Hal tersebut sejalan dengan sebuah penelitian dalam Journal of Social and Personal Relationship (2022) yang menyebutkan bahwa pertemanan pada masa dewasa lebih mengedepankan komunikasi mendalam meski frekuensinya rendah.
2. Saling mendukung tanpa harus selalu hadir
Sebenarnya, hubungan low-maintenance friendship justru lebih menekankan pada kehadiran emosional dibandingkan fisik.
Artinya, teman-teman Anda tetap akan menjadi support system meski Anda tidak selalu berbagi fase kehidupan dengannya.
Dalam hubungan romansa yang low-maintenance, komunikasi yang jarang akibat kesibukan biasanya tidak mudah memicu konflik.
Sebaliknya, pasangan akan memahami dan tetap hadir untuk memberikan dukungan meski sesekali terasa jauh.
3. Tidak ada ekspektasi berlebihan
Dalam low-maintenance relationship, tidak ada tuntutan atau harapan yang terlalu berlebihan.
Kedua pihak akan saling memahami bahwa mereka mungkin tidak selalu bisa memenuhi keinginan atau kebutuhan satu sama lain.
Mereka tidak merasa perlu untuk selalu sempurna atau memenuhi standar yang tidak realistis karena yang terpenting adalah saling menerima dan menghargai.
4. Rasa percaya yang kuat
Kepercayaan adalah modal utama untuk membangun hubungan pertemanan maupun asmara yang low-maintenance.
Meski jarang berkomunikasi, Anda tetap percaya bahwa teman atau pasangan tetaplah orang yang sama sehingga tidak ada yang berubah dari hubungan yang sudah terjalin.
Namun, untuk membangun kepercayaan ini, Anda mungkin memang perlu menjalin hubungan dalam waktu yang cukup lama.
Kepercayaan sebagai modal hubungan low-maintenance juga cenderung lebih mudah terbangun dalam pertemanan orang dewasa karena setiap orang sudah memahami kesibukan masing-masing.
Manfaat memiliki low-maintenance relationship
Berikut adalah berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan saat menerapkan low-maintenance relationship.
Perlu diingat bahwa manfaat ini hanya bisa diperoleh saat pihak-pihak yang terlibat sama-sama nyaman dengan jenis hubungan seperti ini.
- Mengurangi risiko stres dalam hubungan karena tidak ada tekanan untuk selalu memuaskan satu sama lain.
- Memiliki waktu lebih banyak untuk fokus pada diri sendiri, baik itu dalam menjalani hobi atau meraih suatu impian.
- Berpotensi mendapatkan sahabat sejati karena hubungan yang dijalani tidak bergantung pada intensitas komunikasi atau kehadiran fisik.
- Kedekatan terasa lebih tulus karena setiap interaksi muncul dari keinginan, bukan tuntutan atau kewajiban.
- Meningkatkan kualitas saat bersama karena menyadari bahwa momen tersebut mungkin sulit terulang.
- Mendorong komunikasi yang jujur karena sadar bahwa kepercayaan yang sudah ada akan lebih sulit diperbaiki saat rusak.
Setiap jenis hubungan memiliki kelebihan dan kekurangan. Hubungan low-maintenance yang dipaksakan pun bisa membuat pihak yang terlibat merasa terasing atau kehilangan momen berharga.
Karena mengutamakan kualitas, low-maintenance relationship mungkin lebih cocok untuk Anda yang punya teman sedikit.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis hubungan seperti apa yang Anda inginkan dan menjalaninya dengan orang yang sama-sama menikmatinya.
- Low-maintenance relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan pertemanan atau romantis yang tidak menuntut komunikasi setiap saat, tetapi tetap terasa dekat.
- Ciri-ciri hubungan low-maintenance adalah tidak perlu komunikasi setiap hari, saling mendukung tanpa harus selalu hadir, tidak ada ekspektasi berlebihan, dan punya dasar kepercayaan yang kuat.
- Manfaat hubungan low-maintenance adalah minimnya risiko stres karena kesalahpahaman, adanya lebih banyak waktu untuk diri sendiri, dan potensi untuk mendapatkan sahabat sejati.