3. Melihat sisi positifnya
Jika Anda berada di lingkungan kerja yang buruk, terkadang sulit untuk melihat sisi positif dari pekerjaan tersebut. Hal tersebut akhirnya menurunkan semangat Anda. Untuk itu, cobalah berusaha melihat berbagai sisi positif yang bisa Anda dapatkan dari pekerjaan ini.
Contohnya, sekalipun penuh tekanan, pekerjaan Anda saat ini bisa menjadi batu loncatan yang baik untuk karier Anda selanjutnya. Bila berhasil, Anda bisa saja memiliki kinerja yang baik untuk mendukung masa depan.
4. Tidak ikut campur dalam “drama” kantor
Sebisa mungkin, hindarilah ikut campur dalam drama di kantor. Anda mungkin tidak dapat mengubah perilaku rekan kerja yang menyebalkan terhadap Anda atau orang lain.
Namun, menghindari drama yang dibuat oleh mereka dapat menjadi salah satu cara agar Anda tetap “waras” di lingkungan kerja yang buruk. Selain itu, hal ini juga berguna untuk menjaga semangat kerja Anda.
5. Menyelesaikan masalah
Jika Anda memang memiliki masalah dengan rekan kerja yang toxic dan mereka tidak senang dengan Anda, cobalah untuk menyelesaikannya.
Bermasalah dengan rekan kerja tentu dapat mengubah suasana di tempat kerja menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, usahakan untuk membicarakan masalah tersebut dengan rekan kerja Anda dan cari tahu jalan keluarnya.
Bila Anda merasa tidak memiliki masalah apa pun, tak ada salahnya juga untuk bertanya kepada mereka demi menghapus kesalahpahaman.
Berada di dalam lingkungan kerja yang buruk tentu dapat membuat Anda tertekan dan stres. Akan tetapi, tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.
Tetap menjadi diri Anda sendiri dan mencari sisi positif dari berbagai masalah merupakan sikap optimis yang patut diacungi jempol.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar