backup og meta

Apa yang Harus Dilakukan jika Pasangan Suka Berbohong?

Apa yang Harus Dilakukan jika Pasangan Suka Berbohong?

Kebohongan adalah masalah serius, terlebih dalam sebuah hubungan pernikahan. Mendapati suami atau istri suka berbohong tentu menghilangkan kepercayaan yang sudah dibangun.

Untuk menghadapi masalah ini, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi pasangan yang suka berbohong.

Mengapa pasangan suka berbohong?

Secara umum, alasan orang berbohong adalah untuk melindungi dirinya sendiri atau orang lain yang ia bohongi. Berbohong merupakan salah satu cara untuk menghindari konflik.

Orang yang suka bohong tidak mampu mengelola konflik. Mereka juga biasanya kurang pandai dalam mencari solusi sehingga lebih suka jalan pintas, yakni berbohong.

Berbohong dalam hubungan pernikahan sering kali dimulai dari hal sepele, misalnya rasa malu atau tidak enak untuk menceritakan sesuatu pada pasangan.

Sebagai contoh, pasangan Anda baru berbelanja suatu barang yang amat mahal. Karena tidak mau bertengkar dengan diri Anda, ia pun lebih memilih untuk berbohong.

Padahal, sebenarnya pasangan tidak harus bohong. Bisa saja ia mengompensasi belanjaan itu dengan cara berhemat selama beberapa bulan ke depan.

Di sisi lain, kebohongan dalam rumah tangga yang makin berkembang dapat dilakukan sebagai tanda ketidaknyamanan. Apalagi bila kebohongannya sudah serius, seperti selingkuh.

Ciri-ciri pasangan yang suka berbohong

cara menghadapi pasangan bipolar

Mendeteksi kebohongan tidaklah mudah. Bahkan, hingga saat ini tidak ada tes kejujuran yang benar-benar bisa memastikan apakah seseorang berbohong atau tidak.

Penelitian dalam jurnal Frontiers in Psychiatry (2019) juga menemukan bahwa hanya ada 54% orang yang mampu mendeteksi kebohongan secara akurat. 

Namun, Anda tetap dapat mencurigai kebohongan pasangan lewat beberapa ciri berikut ini.

  • Selalu menghindari kontak mata.
  • Menunjukkan bahasa tubuh yang tidak biasa, misalnya tampak gelisah, mengusap-usap hidung, atau memainkan rambut.
  • Berbicara dengan gugup atau terbata-bata.
  • Ucapan yang cenderung berubah-ubah dan tidak jelas.
  • Mengatakan “tidak” dan menyangkal tuduhan secara terus-menerus.
  • Merasa terancam hingga marah ketika diberikan pertanyaan.
  • Berusaha untuk menghindari topik tertentu atau mencoba arah pembicaraan.
  • Terlalu berlebih-lebihan untuk membuat ucapan menjadi lebih meyakinkan.

Meski demikian, tidak selamanya beberapa hal di atas menjadi ciri-ciri orang berbohong. Hal ini dapat juga muncul akibat perasaan gugup atau cemas.

Oleh sebab itu, penting untuk tidak menarik kesimpulan bahwa istri atau suami suka berbohong pada Anda tanpa mempunyai bukti yang jelas.

Suka berbohong tanda pasangan manipulatif?

Orang yang cenderung manipulatif akan sering berbohong sebagai cara untuk mengendalikan pikiran, perasaan, dan perilaku pasangannya. Pasangan manipulatif pada umumnya memiliki komunikasi yang buruk atau rasa takut akan ditinggalkan pasangan.

Cara menghadapi pasangan yang suka berbohong

cara kompromi dengan pasangan

Wajar bila Anda merasa kesal ketika mengetahui pasangan sering berbohong. Namun, penting untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Jika mencurigai adanya kebohongan dalam hubungan pernikahan, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. 

1. Cari tahu alasan pasangan berbohong

Mencari tahu kenapa pasangan Anda suka bohong adalah langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah dan memulihkan kepercayaan. 

Pasalnya, kebohongan kerap digunakan sebagai alat untuk menutupi masalah yang dirasakan dan mungkin berkaitan dengan ketidaknyamanan.

Walaupun tidak mudah untuk mengendalikan emosi, berbicara perlahan serta minta pasangan Anda untuk jujur menjadi cara awal untuk membuka alasan di balik kebohongannya.

Jangan malah membentak-bentak pasangan atau menuduhnya macam-macam. Sikap seperti itu justru membuat pasangan makin tidak percaya dan memilih berbohong.

2. Mulai perubahan dari diri sendiri

Jika ternyata salah satu alasan pasangan suka bohong yaitu karena sikap Anda terhadapnya, maka ubahlah perilaku Anda. 

Misalnya, Anda memarahi pasangan karena kumpul dengan teman-teman selepas jam kantor. Bukan tidak mungkin pasangan Anda akan berbohong kalau ia harus bekerja lembur.

Apabila Anda tidak suka pasangan pergi sampai larut malam, sampaikan dengan baik beserta alasannya yang logis. Jangan hanya menuntut, “Pokoknya aku nggak suka, titik!”

Ketika masalah ditangani dengan kepala dingin, kemungkinan Anda dan pasangan bisa saling memahami maksud dan keinginan masing-masing. 

Jika pasangan memahami maksud Anda, ia akan lebih mempertimbangkan keputusan dengan matang, apakah mau pergi dengan teman kantor sepulang kerja atau tidak. 

3. Saling mendengarkan dan jangan menyalahkan

Dalam rumah tangga, komunikasi yang baik adalah fondasi yang sangat penting. Oleh karena itu, Anda perlu membuat ruang untuk saling mendengarkan keluh kesah satu sama lain.

Tak hanya itu, waktu ini juga bisa Anda jadikan ruang diskusi sebagai tempat mengungkapkan keinginan masing-masing dalam kehidupan berumah tangga. 

Luangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati lebih sering untuk mengungkapkan kejujuran.

Ketika Anda merasa kebohongan yang pasangan lakukan terlampau berat dan sulit dimaafkan, Anda bisa berkonsultasi dengan konselor pernikahan.

Konselor akan membantu memahami situasi, menemukan akar masalah, serta memberi solusi terbaik bagi pernikahan Anda.

Kesimpulan

  • Kebohongan dalam hubungan pernikahan sering kali dipicu oleh ketidaknyamanan dan rasa takut terhadap konflik yang timbul dari suatu tindakan.
  • Ciri-ciri pasangan yang suka berbohong, misal selalu menghindari kontak mata, ucapan yang berubah-ubah dan tidak jelas, dan cenderung selalu berkata tidak.
  • Kebohongan pasangan dapat diatasi melalui komunikasi secara terbuka dan introspeksi diri. Jangan ragu meminta dukungan dari konselor pernikahan bila diperlukan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What lies do to a marriage? 5 ways lying destroys marriages. (2023). Marriage Advice. Retrieved November 19, 2024, from https://www.marriage.com/advice/relationship/what-lies-do-to-a-marriage/

How to recognize the signs that someone is lying. (2023). Simply Psychology. Retrieved November 19, 2024, from https://www.simplypsychology.org/how-to-tell-if-someone-is-lying.html

Telltale signs you’re being lied to. (2024). Walden University. Retrieved November 19, 2024, from https://www.waldenu.edu/news-and-events/telltale-signs-youre-being-lied-to

What is marriage counseling? (n.d.). Wake Forest University. Retrieved November 19, 2024, from https://counseling.online.wfu.edu/blog/what-is-marriage-counseling/

Couple counselling. (2018). American Psychological Association. Retrieved November 19, 2024, from https://dictionary.apa.org/couples-counseling

Curci, A., Lanciano, T., Battista, F., Guaragno, S., & Ribatti, R. M. (2019). Accuracy, confidence, and experiential criteria for lie detection through a videotaped interview. Frontiers in Psychiatry, 9. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2018.00748

Roggensack, K. E., & Sillars, A. (2013). Agreement and understanding about honesty and deception rules in romantic relationships. Journal of Social and Personal Relationships, 31(2), 178-199. https://doi.org/10.1177/0265407513489914

Versi Terbaru

21/11/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa


Artikel Terkait

8 Ide Kado Valentine untuk Rayakan Hari Kasih Sayang

Apakah Lie Detector Efektif untuk Mendeteksi Kebohongan? Ini Faktanya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan