Kebohongan adalah sebuah masalah serius, bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam sebuah hubungan pernikahan. Mendapati suami atau istri Anda berbohong tentu dapat menghilangkan kepercayaan yang selama ini Anda bangun. Jika kebohongan yang dilakukan menyangkut hal yang cukup serius dan dilakukan berulang kali tanpa jera, hal ini tentu bisa berujung pada keretakan rumah tangga Anda. Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut akan dibahas mengenai cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi pasangan yang suka bohong.
Sudah menikah, kenapa pasangan saya masih suka bohong?
Pada dasarnya seseorang berbohong untuk melindungi dirinya sendiri atau orang yang dia bohongi. Berbohong adalah salah satu cara untuk menghindari konflik. Karena itu, orang yang suka bohong adalah mereka yang tidak mampu atau tidak mau mengelola konflik. Mereka juga biasanya kurang lihai dalam mencari solusi. Mereka lebih menyukai jalan pintas, yaitu berbohong.
Berbohong sering dimulai dari hal sepele, dari rasa malu dan rasa tidak enak untuk menceritakan dan mengatakan sesuatu pada pasangan. Misalnya pasangan Anda baru saja belanja suatu barang yang sangat mahal. Karena tidak mau bertengkar dengan Anda atau mencari solusinya, pasangan Anda pun memilih untuk berbohong.
Padahal, jika diusahakan sebenarnya pasangan Anda tidak perlu bohong. Bisa saja dia mengompensasikan belanjaan yang mahal tersebut dengan cara berhemat selama beberapa bulan ke depan.
Di sisi lain, kebohongan dalam rumah tangga yang semakin berkembang bisa saja dilakukan sebagai tanda ketidaknyamanan. Apalagi jika kebohongannya sudah sangat serius seperti selingkuh.
Bagaimana cara menghadapi pasangan tukang bohong?
1. Cari tahu alasan pasangan berbohong
Mencari tahu kenapa pasangan Anda suka bohong merupakan langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah dan memulihkan kepercayaan. Pasalnya, kebohongan sering kali digunakan sebagai alat untuk menutupi masalah yang dirasakan yang mungkin berkaitan dengan ketidaknyamanan.
Walaupun bukan hal yang mudah untuk mengendalikan emosi saat mengetahui Anda dibohongi, berbicara secara perlahan dan meminta pasangan untuk jujur menjadi cara awal untuk membuka alasan di balik kebohongan pasangan.
Dibohongi memang menyakitkan, tapi mendengarkan dengan baik alasan yang mendasarinya adalah cara bijak yang paling utama. Jangan malah membentak-bentak pasangan atau menuduhnya macam-macam. Sikap seperti itu justru membuat pasangan Anda semakin suka bohong.
2. Perubahan dimulai dari diri sendiri
Jika ternyata salah satu alasan pasangan Anda suka bohong yaitu karena sikap Anda terhadapnya, maka ubahlah perilaku Anda. Misalnya Anda pernah memarahinya karena berkumpul dengan teman-teman yang tidak Anda sukai selepas jam kantor. Maka, bukan tidak mungkin pasangan Anda akan berbohong kalau ia harus pergi dengan orang lain.
Karena itu, sebaiknya utarakan perasaan dan pikiran Anda dengan nada yang tenang, jangan menggebu-gebu. Bila Anda tidak suka pasangan pergi sampai larut malam dengan teman kantornya, sampaikan dengan baik beserta alasannya yang logis. Jangan hanya menuntutnya dengan alasan, “Pokoknya aku nggak suka, titik!’
Ketika masalah ditangani dengan kepala dingin, kemungkinan Anda dan pasangan bisa saling memahami maksud dan keinginan masing-masing. Bila pasangan memahami maksud Anda, ia jadi bisa mempertimbangkan keputusannya dengan matang, apakah mau pergi dengan teman kantor sepulang kerja atau tidak. Namun, jika pasangan Anda tak tahu kenapa Anda tidak setuju dengan perbuatannya, dia pun cenderung tetap pergi dan akhirnya berbohong pada Anda.
Anda juga perlu menyadari bahwa pasangan Anda butuh waktu untuk mengubah kebiasaan bohongnya. Hal yang terpenting adalah menghadapi masalah bersama-sama dan berikan dukungan pada pasangan untuk berubah.
3. Saling mendengarkan, bukannya saling menyalahkan
Dalam rumah tangga, komunikasi yang baik adalah pondasi yang sangat penting. Oleh karena itu, Anda perlu membuat ruang untuk saling berdiskusi dan mendengarkan keluh kesah satu sama lain. Selain mengungkapkan perasaan satu sama lain, Anda juga bisa menjadikan ruang diskusi sebagai tempat untuk mengungkapkan keinginan masing-masing dalam rumah tangga Anda berdua. Luangkan waktu untuk saling berbicara dari hati ke hati lebih sering untuk mengungkapkan kejujuran.
Jika Anda merasa kebohongan yang dilakukan terlampau berat untuk dimaafkan, Anda bisa berkonsultasi pada konselor pernikahan untuk mencari solusi terbaik bagi pernikahan Anda.