5. Sibuk dengan asumsi sendiri
Saat dirundung emosi yang memuncak, Anda bisa dengan mudah diselimuti oleh pikiran negatif mengenai pasangan. Padahal, pikiran tersebut belum tentu benar.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang lebih memilih memercayai asumsinya alih-alih membicarakan pikiran tersebut dengan pasangannya.
Meski terlihat sepele, asumsi negatif ini bisa menjadi penyebab hubungan tidak langgeng. Pasalnya, dengan begitu Anda akan kesulitan melihat sisi positif dari diri pasangan.
6. Terbiasa memendam unek-unek
Sudah bertahun-tahun menjalin hubungan, tetapi masih tidak punya keberanian untuk menyampaikan unek-unek pada pasangan? Hati-hati, lama-kelamaan, ini bisa menjadi penyebab hubungan Anda renggang.
Banyak orang berpikir bahwa kasih sayang yang mereka miliki lebih besar dari unek-unek yang ada sehingga mereka memilih untuk memendam emosi.
Alih-alih mempertahankan hubungan, hal tersebut justru bisa membuat Anda tersiksa. Cepat atau lambat, emosi itu bisa memuncak dan keluar dengan cara yang tidak terduga.
7. Mulai membandingkan hubungan

Apakah Anda kerap membandingkan hubungan yang Anda miliki dengan orang lain? Jika ya, sebaiknya kurangi hal tersebut, terlebih jika Anda hanya melakukan pembandingan melalui media sosial.
Perlu Anda ingat bahwa suatu hubungan dipengaruhi oleh berbagai hal dan tidak semuanya bisa Anda lihat hanya melalui media sosial.
Perilaku membanding-bandingkan ini juga termasuk mengaitkan hubungan yang Anda miliki saat ini dengan hubungan Anda sebelumnya.
8. Terlalu perhitungan
Penyebab hubungan tidak langgeng yang selanjutnya yakni terlalu perhitungan. Salah satu tanda pasangan Anda melakukannya yaitu selalu mengungkit apa saja yang pernah ia lakukan pada Anda.
Selain itu, selalu mengungkit semua kesalahan yang pernah Anda lakukan saat mulai ada perdebatan juga termasuk sikap perhitungan.
Jika hal itu terjadi, tidak ada salahnya untuk kembali mempertimbangkan kembali apakah hubungan Anda layak diperjuangkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar