Jika pasangan Anda jarang mengatakan, “Aku sayang kamu,” bukan berarti mereka tak lagi mencintai Anda. Pasalnya, setiap orang bisa menunjukkan rasa sayangnya melalui bahasa cinta yang berbeda.
Apakah Anda dan pasangan memiliki bahasa cinta yang sama? Pentingkah untuk memahami bahasa cinta yang berbeda?
Pentingnya mengomunikasikan bahasa cinta dengan pasangan
Sebagian orang mungkin merasa tidak lagi dicintai oleh pasangan karena jarang mendapatkan ucapan cinta secara langsung.
Sementara yang lain tidak yakin apakah pasangannya benar-benar mencintainya karena jarang meluangkan waktu bersama.
Sebenarnya, wajar jika Anda berpikir demikian. Namun, tahukah Anda bahwa setiap orang bisa memiliki love language atau bahasa cinta yang berbeda?
Bahasa cinta adalah cara seseorang untuk mengungkapkan dan mengartikan cinta dari orang di sekitarnya. Setiap orang bisa memiliki bahasa cinta yang berbeda karena beberapa faktor, seperti orang tua dan keluarga.
Cara orang tua dalam mengungkapkan kasih sayang sejak Anda masih bayi bisa memengaruhi cara Anda dalam mengungkapkan dan mengartikan cinta pada pasangan saat dewasa.
Itulah salah satu alasan mengapa bahasa cinta setiap orang bisa berbeda. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membicarakan tentang bahasa cinta bersama pasangan.
Dengan begitu, Anda bisa saling memenuhi kebutuhan untuk merasa dicintai dan meningkatkan kebahagiaan dalam hubungan.
Lima bahasa cinta yang perlu Anda ketahui
Sebenarnya tidak ada penelitian ilmiah yang secara khusus membahas tentang love language setiap orang.
Namun, secara umum, cara seseorang dalam mengungkapkan dan menerima rasa cinta bisa dibedakan melalui lima cara berikut.
1. Words of affirmation (kata-kata dan pujian)
Kalimat seperti, “Aku sayang kamu,” atau, “Kamu cantik sekali pakai baju ini,” memang terkesan sederhana. Namun, bagi seseorang yang memiliki love language word of affirmation, kalimat tersebut terasa sangat berarti.
Selain menimbulkan perasaan disayangi, memberikan kata-kata positif pada seseorang yang menyukainya bisa meningkatkan fungsi otak, seperti dikutip dari situs laman International Institute for Management Development (IMD).
Pujian melalui kata-kata tidak harus selalu disampaikan secara lisan. Anda juga bisa mengungkapkannya melalui tulisan atau pesan teks online.
2. Physical touch (sentuhan fisik)
Bahasa cinta physical touch berarti seseorang akan lebih mudah merasakan cinta saat melakukan kontak fisik dengan pasangannya.
Anda bisa menunjukkan kasih sayang pada seseorang degan love language ini melalui genggaman tangan, pelukan, belaian, atau pijatan.
Namun, pastikan untuk memberikan sentuhan fisik pada pasangan setelah mendapatkan persetujuannya (consent).
Selain meningkatkan keintiman, manfaat sentuhan fisik dengan pasangan adalah memberikan ketenangan.
Sentuhan fisik, seperti belaian di puncak kepala, juga diyakini dapat membantu mengatasi konflik dalam hubungan.
3. Acts of service (tindakan atau memberikan bantuan)
Bagi beberapa orang, rasa cinta dan cara mengungkapkannya akan lebih baik jika dilakukan melalui tindakan nyata.
Bahasa cinta yang disebut dengan acts of services ini biasanya dimiliki oleh seseorang yang sulit mengungkapkan cinta melalui kata-kata.
Salah satu contoh nyata dari tindakan acts of service adalah bagaimana Anda lebih memilih untuk mengantarkan pasangan berbelanja selama berjam-jam daripada mengatakan, “Aku cinta kamu.”
Seseorang yang memiliki bahasa cinta dalam bentuk tindakan akan merasa bahwa bantuan dari pasangannya terasa lebih manis dibandingkan pujian atau motivasi berupa kata-kata.
4. Giving/receiving gifts (memberi dan menerima hadiah)
Seseorang dengan bahasa cinta giving/receiving gifts tidak hanya suka menerima hadiah, tetapi juga memberikannya kepada pasangannya.
Hadiah tersebut tidak harus selalu berupa barang mahal. Seseorang dengan bahasa cinta ini akan lebih berfokus dengan niat Anda untuk memberinya hadiah dan bagaimana Anda mempersiapkannya.
Jadi, jika Anda memiliki pasangan dengan bahasa cinta ini, luangkanlah waktu sejenak untuk membeli oleh-oleh ketika berada di luar kota.
Hadiah sederhana, seperti makanan atau gantungan kunci, akan membuat pasangan merasa spesial.
Selain itu, pastikan untuk selalu menyimpan setiap barang pemberian pasangan Anda dengan baik. Pasalnya, mereka biasanya akan mengingat setiap hadiah yang diberikan.
Saling menghargai barang pemberian pacar, sesederhana apa pun itu, bisa membantu Anda membangun hubungan yang sehat.
5. Quality time (menghabiskan waktu bersama)
Setelah memiliki pasangan, meluangkan waktu di tengah kesibukan memang menjadi hal yang sebaiknya dilakukan, terlebih jika pasangan Anda memiliki bahasa cinta quality time.
Seseorang dengan love language ini akan merasa disayangi ketika orang terdekatnya meluangkan waktu untuk dirinya. Tindakan ini akan membuatnya merasakan perhatian Anda sepenuhnya.
Saat sedang quality time dengan pasangan, sebisa mungkin singkirkan perhatian Anda dari ponsel. Lakukan juga kontak mata dan fokuslah untuk saling bercerita.
Bagi Anda yang sedang menjalani hubungan jarak jauh atau LDR, quality time untuk menjaga hubungan tetap langgeng bisa dilakukan dengan cara rutin melakukan video call atau mengunjungi satu sama lain.
Pada dasarnya, setiap orang bisa memiliki cara yang berbeda dalam mengungkapkan kasih sayang, bahkan melalui tindakan yang tidak termasuk dalam love language.
Oleh karena itu, satu hal yang penting dilakukan adalah berusaha memahami pasangan tentang bagaimana mereka mau dicintai. Selain itu, jangan takut untuk mengungkapkan bagaimana Anda ingin menerima cinta.
Dengan begitu, risiko konflik dalam hubungan karena menilai pasangan kurang perhatian dapat diminimalkan.
Kesimpulan
- Cara seseorang menerima dan mengungkapkan cinta memang dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu word of affirmation, physical touch, acts of service, giving/receiving gifts, dan quality time.
- Namun, bukan berarti Anda hanya bisa melakukan salah satu di antaranya. Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu bahasa cinta atau bahkan kelimanya sekaligus.
- Pada akhirnya, sebaiknya langsung tanyakan pada pasangan bagaimana mereka ingin dicintai, begitu juga sebaliknya.