Gejala utama dari depresi mayor termasuk perasaan sedih, nelangsa, atau putus asa yang terus menerus; kehilangan minat dan gairah untuk melakukan hal yang dulu dianggap menyenangkan; kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan; dan sulit tidur. Tidak sedikit orang dengan depresi mayor yang juga memiliki pemikiran bunuh diri atau kecenderungan ingin bunuh diri.
Karena depresi atipikal adalah subtipe dari depresi mayor, ciri keduanya hampir sama. Bedanya, orang yang memiliki depresi atipikal bisa mengalami peningkatan mood sebagai respons terhadap kondisi dan kejadian positif. Sementara itu, MDD klasik tidak menunjukkan perubahan mood apapun saat menghadapi kondisi atau kejadian yang menyenangkan.
Apa saja gejala depresi atipikal?
Gejala depresi bisa bervariasi pada setiap orang. Selain gejala depresi yang umum seperti di atas, depresi atipikal akan menunjukkan gejala-gejala seperti berikut:
- Mood membaik begitu mengalami atau melihat kejadian yang positif, atau mendengar kabar baik.
- Mengalami minimal 2 dari gejala berikut:
- Peningkatan berat badan atau peningkatan nafsu makan.
- Hipersomnia, kondisi yang dialami ketika Anda sebenarnya cukup tidur tapi tetap merasa mengantuk dan kelelahan pada siang hari.
- Paralisis alias kelemahan pada tangan dan kaki.
- Gangguan interaksi pada kehidupan sosial dan pekerjaan.
Apa penyebab depresi atipikal?
Sama seperti jenis depresi lainnya, Penyebab pasti dari depresi atipikal belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalaminya. Faktor risiko yang umum antara lain:
- Pengalaman traumatis, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, kematian orang yang dicintai, atau perceraian.
- Riwayat penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.
- Didiagnosis dengan penyakit berat seperti kanker, HIV, stroke, dan sakit jantung
- Genetik (ada riwayat anggota keluarga yang menderita depresi)
Depresi juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon di otak yang mengatur suasana hati, seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin.
Perawatan untuk depresi atipikal
Depresi tidak boleh dianggap remeh karena dapat mencegah Anda menikmati hidup seutuhnya.