backup og meta

3 Cara Mengatasi Episode Bipolar Disorder

3 Cara Mengatasi Episode Bipolar Disorder

Bipolar disorder adalah kondisi kelainan mental, yang disebut sebagai kelainan bipolar atau manic depression, yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrem, dari kondisi manik hingga depresif. Orang yang menderita bipolar mania akan merasa semangat, impulsif, euphoria dan penuh energi; kemudian merasa depresi, marah atau putus asa. Perubahan pada mood dapat menjadi sangat parah dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda, seperti menjaga hubungan personal, bekerja atau belajar di sekolah. Untungnya, hal ini dapat disembuhkan dengan kombinasi obat-obatan dan terapi.

1. Terapi obat-obatan

Dokter biasanya meresepkan penstabil mood atau obat-obatan anticonvulsant. Antidepresan juga dapat diberikan untuk mengatasi pemicu episode bipolar. Stabilisator dapat meliputi: lithium carbonate, obat-obatan antipsychotic atau anticonvulsant. Penting untuk diingat bahwa obat-obatan diperlukan untuk kelainan bipolar, sehingga Anda direkomendasi untuk mengonsumsi obat-obatan sesuai petunjuk. Beberapa obat dapat memiliki efek samping, seperti pemicu gejala manik, yang perlu Anda konsultasikan pada dokter terlebih dahulu. Pengobatan untuk episode bipolar memerlukan kesabaran, karena diperlukan beberapa waktu untuk obat-obatan bekerja secara efektif pada kondisi Anda.

Jika terdapat perubahan pada penggunaan obat atau masalah pada gejala, segera hubungi dokter untuk mendapatkan petunjuk yang tepat terhadap kondisi Anda.

2. Pengobatan psikologis

Selain obat-obatan, terapi psikologis juga berguna untuk mengurangi gejala, seperti:

  • Psychoeducation: terapi ini memberikan informasi yang penting tentang kelainan bipolar, seperti penyebab, gejala dan pencegahan. Hal ini dapat membantu Anda mengerti lebih tentang episode bipolar dan tanda-tanda peringatan untuk meminimalisir pemicu.
  • Cognitive behavioral therapy (CBT): terapi ini juga dikenal sebagai terapi bicara yang dapat membantu Anda mengatasi masalah dengan mengubah pikiran dan perilaku Anda. Selama terapi, Anda akan melakukan beberapa sesi bicara dengan terapis Anda untuk membagi masalah Anda menjadi beberapa bagian. Terapis akan membantu Anda menganalisa area-area ini dan mengajari Anda untuk mengaplikasikan yang telah Anda pelajari pada kehidupan sehari-hari Anda.
  • Terapi keluarga: terapi ini terfokus pada hubungan keluarga dan mendorong setiap anggota keluarga untuk memperkuat hubungan keluarga untuk meningkatkan kesehatan mental. Dipercaya bahwa keluarga adalah pengobatan psikologis yang terbaik untuk kelainan mental.

3. Mengubah kebiasaan gaya hidup

Gaya hidup sehari-hari Anda memiliki dampak positif dan negatif pada kesehatan mental Anda. Mengubah kebiasaan yang baik memiliki peran penting dalam pengobatan bipolar mania. Maka dari itu, penting untuk mendapat tidur yang cukup, makan yang sehat dan aktivitas fisik yang sehat, seperti yoga atau olahraga setiap hari. Batasi dan hindari penggunaan obat-obatan, rokok dan alkohol. Jika Anda seorang perokok atau peminum alkohol, Anda perlu berhenti merokok atau minum alkohol, karena hal-hal tersebut dapat memperburuk kelainan secara fisik dan mental. Belajarlah untuk mengatasi stress dan rencanakan relaksasi dan kegembiraan yang dapat membantu menyeimbangkan mood Anda dengan baik. Anda dapat meminta keluarga atau teman-teman untuk mendukung Anda. Mengunjungi dokter secara rutin juga adalah hal yang baik untuk mengendalikan episode bipolar.

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa cari psikolog atau psikiater terdekat dari lokasi Anda, kemudian booking layanannya melalui Hello Sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

http://www.ulifeline.org/articles/430-managing-bipolar-disorder

http://www.nhs.uk/Conditions/Bipolar-disorder/Pages/Treatment.aspx

Versi Terbaru

14/11/2022

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Anandito Reza


Artikel Terkait

8 Mood Booster yang Bisa Dilakukan Saat Bad Mood Melanda

9 Cara Menghilangkan Homesick Saat Tak Bisa Pulang


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 14/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan