Anda mungkin merasa takut saat berada di suatu ruangan atau tempat yang gelap gulita. Akan tetapi, beberapa orang mungkin mempunyai ketakutan yang berlebihan dan tidak masuk akal pada kegelapan. Inilah yang disebut sebagai nyctophobia.
Apa itu nyctophobia?
Nyctophobia atau fobia gelap adalah suatu ketakutan yang ekstrem pada kegelapan atau malam hari.
Berbeda dengan rasa takut biasa, kondisi ini terjadi secara berlebihan, tidak masuk akal, dan bahkan memengaruhi kehidupan sehari-hari pengidapnya.
Orang dengan phobia gelap cenderung mengalami susah tidur atau insomnia. Hal ini berpotensi menyebabkan kelelahan pada siang hari hingga kesulitan dalam studi atau pekerjaan.
Takut akan gelap atau minimnya cahaya sebetulnya normal. Meski begitu, bila kondisi ini sudah memengaruhi aktivitas dan kualitas tidur Anda, segera konsultasikan dengan dokter.
Nyctophobia vs claustrophobia
Nyctophobia adalah takut gelap, sedangkan claustrophobia adalah takut ruang tertutup. Orang yang takut gelap tidak harus berada pada ruangan tertutup, seperti kamar tidur atau toilet. Ketakutan mereka juga bisa muncul di ruang terbuka, misalnya taman atau jalan raya yang gelap. Ciri-ciri orang dengan nyctophobia
Nyctophobia termasuk dalam fobia spesifik, yakni rasa takut dan cemas berlebihan pada situasi tertentu. Dalam hal ini, sumber ketakutan adalah kegelapan atau malam hari.
Tak hanya muncul saat Anda berada di lingkungan yang gelap, gangguan kecemasan ini bahkan bisa muncul saat Anda membayangkan diri Anda sedang berada di kegelapan.
Beberapa gejala fisik yang dirasakan oleh orang-orang dengan fobia gelap yaitu:
- kesulitan dan nyeri saat bernapas,
- detak jantung cepat atau tidak beraturan,
- kaki dan tangan gemetar ataupun kesemutan,
- merasa pusing,
- sakit perut, dan
- berkeringat dingin.
Di samping itu, karakter orang yang takut gelap bisa dilihat dari sisi emosionalnya, seperti:
- ketakutan berlebihan,
- mengalami cemas dan panik luar biasa,
- merasa ingin melarikan diri dari tempat gelap,
- kehilangan kendali akan tubuhnya, dan
- merasa terancam dan bahkan ingin pingsan.
Penyebab nyctophobia
Fobia gelap kerap kali dimulai pada masa kanak-kanak. Kondisi ini biasanya dipandang sebagai bagian normal dari perkembangan anak.
Beberapa anak yang mengalami nyctophobia mungkin bisa mengendalikan rasa takutnya ketika beranjak dewasa. Namun, kondisi ini mungkin bertahan hingga usia remaja dan dewasa.
Dikutip dari Cleveland Clinic, para ahli berpendapat bahwa ketakutan manusia akan kegelapan berasal dari kurangnya rangsangan visual di dalam suasana yang gelap.
Dengan kata lain, orang-orang mungkin takut pada malam dan kegelapan karena mereka tidak dapat melihat apa yang berada di sekitarnya.
Mereka takut terhadap hal-hal yang berada di dalam kegelapan, contohnya hantu atau monster. Ketakutan ini membuat mereka takut terhadap kegelapan itu sendiri.
Pengalaman traumatis, seperti menonton film horor, juga bisa menimbulkan fobia ini. Itu artinya, nyctophobia dapat berkembang dari gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Penanganan nyctophobia
Fobia bisa mengganggu keseharian orang yang memilikinya. Secara umum, cara menangani fobia dapat dilakukan dengan beberapa terapi berikut ini.
1. Terapi desensitisasi
Terapi ini bertujuan agar Anda dapat menggambarkan phobia Anda akan kegelapan dan menghadapinya, bukan lagi menghindari topik pembicaraan terkait rasa takut tersebut.
Psikolog akan meminta Anda untuk berhadapan dengan sumber ketakutan secara perlahan dan terus-menerus. Dengan begitu, lambat laun Anda terbiasa untuk menghadapi hal tersebut.
2. Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif (CBT) membantu Anda mengenali perasaan atau kecemasan dalam diri dan menggantinya dengan alasan atau pikiran yang lebih positif.
Anda akan dijelaskan bahwa kegelapan atau malam hari bukan berarti ada hal buruk yang akan terjadi. Nantinya, terapi ini akan mengubah cara Anda merespons rasa takut akan gelap.
3. Terapi relaksasi
Relaksasi biasanya dilakukan untuk mengobati panik dan cemas karena fobia-fobia tertentu. Di dalamnya, Anda juga akan diajarkan untuk melatih pernapasan saat merasa takut.
Terapi ini dapat membantu Anda mengelola stres dan gejala fisik yang umumnya muncul ketika nyctophobia atau fobia gelap kambuh.
Selain terapi, psikolog mungkin juga menyarankan perubahan gaya hidup, misalnya tidur dengan lampu tidur agar Anda tetap nyaman saat berada di ruangan gelap.
Dokter atau psikiater juga bisa meresepkan melatonin untuk mengatasi insomnia maupun obat antidepresan untuk meredakan depresi atau mengatasi serangan panik akibat fobia.
Penting untuk segera bertemu dokter atau psikolog bila Anda mengalami fobia lebih dari enam bulan. Mintalah dukungan orang terdekat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Kesimpulan
- Nyctophobia (fobia gelap) adalah rasa takut ekstrem pada kegelapan atau malam hari.
- Kondisi ini dapat menyebabkan insomnia yang memengaruhi kualitas tidur dan kehidupan sehari-hari pengidapnya.
- Beberapa terapi yang biasanya dilakukan untuk fobia ini yaitu terapi desensitisasi, terapi perilaku kognitif, dan terapi relaksasi.
- Perubahan pola hidup dan minum obat resep mungkin diperlukan pada kondisi tertentu.