backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Kita Merasa Mual Saat Sedang Gugup?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 21/06/2020

    Kenapa Kita Merasa Mual Saat Sedang Gugup?

    Ketika Anda menghadapi situasi yang menegangkan atau mendebarkan, tak hanya pikiran saja yang menjadi gelisah. Entah bagaimana, tubuh Anda tiba-tiba juga jadi tak enak. Sungguh waktu yang tidak tepat bagi tubuh Anda untuk memberontak. Namun, tahukah Anda bahwa rasa gugup, cemas, atau tegang akan langsung berdampak pada tubuh? Setiap orang biasanya akan menunjukkan reaksi yang berbeda ketika gugup menyerang. Beberapa akan merasa mual seolah-olah ingin muntah saat gugup. Apa hubungannya rasa gugup dengan perut Anda dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi mual karena gugup? Cari tahu jawaban lengkapnya di bawah ini.

    Situasi apa saja yang bisa bikin mual?

    Gugup bisa disebabkan oleh berbagai situasi dan kondisi. Jadi, Anda bisa gugup kapan saja, tak hanya ketika akan tampil di hadapan orang banyak. Bahkan terkadang tanpa Anda sadari, rasa gugup dan cemas bisa muncul dan menyebabkan Anda mual tiba-tiba. Berikut adalah berbagai keadaan di mana gugup bisa menyerang.

    Berada di tempat umum yang asing

    Banyak orang akan merasa sangat gugup ketika berada di lingkungan sosial yang baru. Misalnya jika harus pergi ke sebuah acara padahal Anda tidak kenal dengan orang-orang yang akan hadir, bekerja di kantor baru, atau pindah sekolah. Di lingkungan yang asing, wajar saja jika Anda merasa canggung dan malu.

    Demam panggung

    Kondisi ini terjadi pada orang-orang yang akan tampil di depan umum atau melakukan sesuatu yang dampaknya sangat besar. Contohnya presentasi di hadapan klien yang cukup penting, penari yang akan tampil di hadapan penonton, atlet yang akan bertanding, atau mahasiswa yang akan maju sidang skripsi.

    Menghadapi perubahan

    Kadang perubahan yang akan terjadi bisa membuat Anda mual tiba-tiba. Misalnya ketika memulai pekerjaan baru, pindah ke kota yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya, atau anak Anda hendak merantau keluar kota. Mungkin sebenarnya hal ini begitu mengganggu pikiran Anda meskipun Anda berusaha untuk santai dan melupakannya.

    Menanti saat yang ditunggu-tunggu

    Tidak sabar menghadapi momen-momen tertentu bisa membuat perut Anda berontak. Umumnya orang-orang merasa mual karena gugup setengah mati ketika istrinya sedang melahirkan, sedang merencanakan pernikahan, atau menantikan saat liburan ke negara impian Anda.

    Hubungan antara rasa gugup dan perut mual

    Saat Anda merasa gugup, tubuh akan memproduksi hormon katekolamin dan adrenalin dalam darah. Hormon ini berfungsi untuk menyiapkan tubuh agar bisa bekerja lebih keras karena adanya ancaman yang membuat Anda gugup. Akibatnya, beberapa fungsi tubuh yang dianggap kurang berperan dalam melindungi diri akan diistirahatkan, salah satunya adalah sistem pencernaan. Hormon yang diproduksi saat gugup akan melepas simpanan lemak dan glukosa secara tiba-tiba sehingga kadar asam dan enzim dalam perut menjadi kacau. Inilah yang menyebabkan Anda merasa mual.

    Sementara itu, karena tubuh jadi menegang dan bersiap-siap untuk menghadapi ancaman, beberapa otot akan berkontraksi. Otot perut Anda pun akan turut berkontraksi dan mengencang. Hal ini berisiko menekan perut Anda sehingga muncul rasa mual seperti ingin memuntahkan sesuatu. Berbagai reaksi fisik ini bersifat spontan. Anda tidak bisa mengendalikan atau menghentikan tubuh dari proses bertahan dari ancaman, meskipun ancaman yang sebenarnya Anda hadapi bersifat psikologis, bukan fisik.

    Tips mengatasi mual karena gugup

    Mual yang muncul saat Anda merasa gugup memang tidak akan membantu Anda merasa lebih tenang. Pada banyak kasus, orang-orang justru jadi lebih gelisah karena mual yang dirasakan sungguh tak nyaman dan mengganggu. Untuk mengatasi mual karena gugup, perhatikan berbagai cara jitu berikut.

    1. Hindari makan berat

    Apabila Anda dihadapkan dengan situasi yang membuat Anda gugup, sebaiknya hindari makanan yang berlemak, tidak sehat, dan terlalu berat. Makan makanan sehat secukupnya akan membantu Anda mengendalikan sistem pencernaan agar tidak mudah berontak dan mual. Akan tetapi, pastikan perut tidak kosong karena berisiko menyebabkan mual dan maag.

    2. Menarik napas dalam

    Untuk mengurangi stres dan tekanan yang membuat Anda mual karena gugup, teknik pernapasan yang benar bisa membantu Anda. Mulailah dengan berdiri atau duduk dengan tegak dan pejamkan mata Anda. Bernapaslah sepelan mungkin, kira-kira 5 detik untuk menarik napas lewat hidung. Tahan selama kurang lebih 4 detik. Hembuskan perlahan-lahan lewat mulut selama 7 detik. Ulangi terus sampai rasa mual berkurang.

    3. Berolahraga ringan

    Tenangkan pikiran Anda dengan berolahraga. Jika Anda sedang menunggu giliran tampil di depan umum, berjalan-jalanlah atau lakukan peregangan otot. Namun, apabila Anda punya waktu luang, Anda bisa berolahraga yang lebih berat seperti lari, renang, atau bersepeda. Dengan melakukan ini, otot-otot yang menegang, terutama otot perut, akan jadi lebih lemas. Berolahraga juga mampu memproduksi endorfin yang bisa membantu mengusir rasa gugup.

    4. Mengalihkan perhatian

    Saat Anda dirundung kecemasan dan rasa gugup, pikiran Anda sulit dikendalikan. Untuk itu, bicaralah pada sahabat atau keluarga untuk mengalihkan pikiran Anda. Anda juga bisa bermain games, membaca buku, atau menjelajahi dunia maya.

    5. Bayangkan hal-hal positif

    Salah satu alasan Anda merasa mual karena gugup adalah rasa takut gagal, kecewa, dan malu. Maka, ubah pola pikir Anda meskipun hanya sesaat dan bayangkan semua hal yang berkebalikan dengan apa yang Anda takutkan. Misalnya, Anda gugup saat kencan pertama. Cobalah untuk membayangkan kencan tersebut akan berjalan mulus, pasangan kencan Anda ternyata sangat ramah kepada Anda, dan Anda berhasil membuatnya terkesan. Pikiran ini Anda akan membuat Anda lebih tenang dan optimis.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 21/06/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan