Setiap hari Anda dihadapkan dengan berbagai hal yang menimbulkan rasa cemas. Misalnya, menghadap bos, mengikuti wawancara kerja atau berkompetisi. Supaya dapat melaluinya dengan lancar, rasa cemas tersebut harus Anda hilangkan. Bagaimana caranya? Simak tips menghilangkan dan mengubah kecemasan menjadi energi positif berikut ini.
Tips mengubah kecemasan menjadi energi positif
“Mengalami kecemasan adalah hal yang wajar,” papar Dr. Gene Beresin, pendiri Clay Center for Healthy Young Minds di Massachusetts Hospital, seperti dilansir dari laman yang dikelola oleh Harvard Medical School.
Kecemasan adalah sistem alarm tubuh agar Anda menjadi lebih waspada. Meskipun normal, kecemasan bisa hadir pada waktu yang tidak tepat dan menimbulkan reaksi berlebihan.
Orang dengan kondisi ini tentu akan kesulitan untuk menjalani hidup normal jika kecemasan tidak terkendali.
Walaupun begitu, orang dengan gangguan kecemasan tetap bisa hidup dengan baik. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Behaviour Research and Therapy, mengubah kecemasan menjadi energi dan pikiran positif dapat mengurangi kecemasan.
Berikut ada beberapa tips yang bisa Anda sontek untuk menghilangkan dan mengubah kecemasan menjadi energi positif.
1. Pahami emosi Anda
Telapak tangan yang berkeringat, perut kram, jantung berdetak kencang, dan napas cepat merupakan tanda kecemasan. Gejala ini memiliki kemiripan ketika Anda sedang bersemangat dan antusias pada suatu hal.
Perbedaannya, saat Anda bersemangat dan antusias dengan suatu hal, ada perasaan bahagia menyelimuti.
Oleh karena kecemasan dan rasa semangat dimulai dengan cara yang sama, Anda tinggal memutuskan untuk mengarahkan emosi tersebut sebagai hal yang positif atau negatif.
2. Jangan dulu tenangkan diri, baiknya Anda lakukan ini
Saat kecemasan muncul, insting pertama yang Anda rasakan adalah menenangkan diri. Namun, kadang ini bukan cara terbaik karena situasi tersebut justru bisa membuat Anda stres. Kenapa?
Anda memaksa tubuh untuk lebih tenang saat jantung dan adrenalin memompa keras. Ini adalah pekerjaan yang berat dan membuat seseorang cenderung melarikan diri dari perasaan yang tidak nyaman.
Lantas, bagaimana cara terbaik mengatasi kecemasan?
Alih-alih menenangkan diri—mencoba melawan respons tubuh saat cemas—akan lebih baik jika Anda melampiaskan perasaan tersebut secara fisik dengan melakukan kegiatan lain yang menimbulkan semangat.
Itu artinya, Anda mengubah kecemasan dengan mengalihkan perasaan tersebut menjadi energi positif.
Anda bisa menyalurkan kecemasan tersebut dengan menyanyi, menghitung, atau berbicara. Caranya, yakinkan diri sendiri bahwa Anda sedang bersemangat melakukan suatu hal.
3. Hadapi kecemasan sebagai tantangan
Setiap kali Anda cemas, tubuh berada dalam mode “siap” untuk menyelamatkan diri. Ini merupakan respons alami.
Ketimbang melarikan diri menuruti naluri kecemasan, akan lebih baik jika Anda mengubah pola pikir dengan menjadikan hal tersebut sebagai peluang Anda menunjukkan energi positif.
Kecemasan membuat pandangan Anda terhadap suatu hal menjadi menakutkan, berisiko, dan penuh curiga. Nah, saat inilah Anda perlu mengubah pandangan menjadi sebaliknya, yaitu hal tersebut penuh dengan peluang, keinginan, dan kemudahan.
Proses mengubah pandangan inilah yang disebut sebagai tantangan yang harus dihadapi, bukan dihindari. Dengan begitu, Anda bisa menguasai diri dan mengendalikan kecemasan lebih baik.
4. Bayangkan kesuksesan
Saat cemas, otak cenderung memikirkan berbagai kemungkinan buruk yang akan terjadi. Bukannya membuat Anda tenang, hal ini malah membuat kecemasan semakin memburuk.
Agar pandangan berubah menjadi lebih positif, otak Anda tentu perlu meningkatkan berbagai pikiran positif. Salah satunya, membayangkan kesuksesan yang akhirnya akan Anda raih.
Anda bisa membayangkan kesuksesan ini dengan memvisualisasikan hal tersebut pada otak Anda. Cara ini sangat ampuh untuk mengubah kecemasan menjadi energi positif.
Ketika membayangkan kesuksesa, Anda akan meningkatkan rasa percaya diri untuk menghadapi kecemasan sebagai tantangan yang harus Anda lewati.