Rasa takut karena fobia memang bisa muncul dari sesuatu yang terlihat tidak masuk akal. Salah satunya adalah ketakutan pada wanita yang dikenal sebagai gynophobia.
Bagaimana rasa takut pada wanita bisa terjadi? Lalu, apakah ada cara untuk mengatasinya? Simak ulasan berikut.
Apa itu gynophobia?
Gynophobia adalah rasa takut yang berlebihan dan tidak masuk akal pada wanita.
Seseorang yang mengalami gynophobia sebenarnya sadar bahwa ketakutan yang mereka miliki tidak masuk akal. Namun, tidak banyak yang dapat mereka lakukan.
Rasa takut pada wanita ini bisa muncul saat seseorang melihat atau bahkan hanya mendengar suara seorang wanita.
Sumber rasa takut pun tidak hanya bisa berasal dari orang-orang terdekat, seperti ibu atau saudara perempuan. Fobia spesifik ini bisa menimbulkan ketakutan pada wanita secara umum.
Oleh karena itu, seseorang dengan gynophobia cenderung menghindari interaksi dengan wanita mana pun.
Tanda dan gejala gynophobia
Gynophobia termasuk ke dalam jenis fobia spesifik. Tanda dan gejalanya hampir sama dengan fobia lainnya, tetapi sumber ketakutan tersebut berasal dari wanita.
Berikut merupakan tanda-tandanya.
- Mengalami serangan panik atau cemas saat berhadapan dengan wanita.
- Menghindari interaksi dengan wanita.
- Cenderung menghindari pekerjaan yang harus bersinggungan dengan wanita.
- Segera menjauh atau berlari ketika mendengar wanita berbicara.
Phobia terhadap wanita juga ditandai dengan gejala masalah kesehatan mental pada umumnya, seperti sesak napas, keringat berlebih, peningkatan detak jantung, dan tubuh gemetar.
Sementara pada anak-anak, kondisi ini biasanya ditandai dengan tangisan atau tantrum. Mereka akan berlari ke ayahnya untuk meminta perlindungan.
Penyebab gynophobia
Phobia terhadap wanita dapat terjadi karena berbagai hal. Berikut merupakan beberapa contohnya.
1. Trauma atau pengalaman buruk
Mengutip dari laman Mayo Clinic, kebanyakan fobia spesifik diakibatkan oleh pengalaman negatif yang berkaitan dengan sumber ketakutan.
Artinya, seseorang dengan gynophobia mungkin memiliki pengalaman buruk dengan wanita di masa lalunya.
Pengalaman buruk tersebut dapat berupa kekerasan fisik, pelecehan seksual, penelantaran, atau sesuatu yang memicu rasa takut.
Meski terjadi pada masa kecil, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi ketakutan berlebih di masa mendatang atau ketika sudah dewasa.
2. Faktor genetik dan lingkungan
Fobia dapat dipengaruhi secara genetik. Maka, saat Anda mengalami suatu jenis fobia, bisa jadi salah satu anggota keluarga besar Anda juga mengalami hal serupa.
Rasa takut pada wanita juga bisa terbentuk apabila Anda melihat orang terdekat mengalaminya.
Jika Anda terus melihat bagaimana mereka ketakutan menghadapi wanita, lama-kelamaan Anda bisa merasakan hal serupa.
3. Kondisi lainnya
Rasa takut pada wanita juga bisa dipicu oleh fobia lainnya, seperti agoraphobia (takut keramaian), venustraphobia (takut pada wanita cantik), dan genophobia (takut untuk bercinta).
Selain itu, seseorang yang memiliki perasaan sensitif juga cenderung mudah memiliki fobia terhadap hal tertentu.