Semua tanda dan gejala ini bisa memengaruhi philemaphobia secara langsung. Pasalnya, tidak hanya membuat penderitanya menolak untuk berciuman, tapi juga menyulitkan untuk menemukan pasangan yang tepat dan menjalin hubungan jangka panjang.
Sebenarnya, sebagian besar orang dengan philemaphobia menyadari bahwa ketakutan mengenai ciuman ini cenderung aneh dan tidak masuk akal. Namun, mereka mungkin tetap merasa kesulitan untuk mengendalikan perasaannya. Alhasil, tidak jarang seseorang yang mengalami fobia ciuman justru merasa depresi dengan “kekurangan” yang dimilikinya.
Apakah fobia ciuman bisa disembuhkan?

Anda yang memiliki philemaphobia boleh bernapas lega sekarang karena pada dasarnya fobia yang satu ini dapat disembuhkan. Dengan catatan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab utama ketakutan berlebihan ini.
Jika fobia ini berasal dari pengalaman terdahulu, biasanya memang diperlukan banyak keberanian dan latihan sampai ketakutan Anda benar-benar hilang. Namun dalam kasus yang lebih parah, bahkan hingga tergolong ke dalam peristiwa traumatis, Anda mungkin perlu melakukan konseling rutin dengan terapis.
Nantinya, terapis yang akan menentukan pengobatan seperti apa yang sesuai dengan tingkat keparahan fobia Anda. Di sisi lain, Anda bisa membantu meredakan philemaphobia ini dengan rajin melakukan meditasi, yoga, hingga tai chi. Kegiatan ini dinilai mampu menumbuhkan rasa percaya diri seseorang sekaligus mengurangi kecemasan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar