backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Venustraphobia, Saat Anda Takut Wanita Cantik

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 24/03/2023

Mengenal Venustraphobia, Saat Anda Takut Wanita Cantik

Wanita cantik biasanya akan membuat seseorang tertarik. Namun, bagaimana jika ada orang yang justru merasa ketakutan saat melihat wanita cantik? Kondisi ini dikenal juga sebagai venustraphobia.

Apa itu venustraphobia?

Venustraphobia adalah rasa takut berlebihan dan tidak masuk akal pada wanita cantik.

Berbeda dengan sekedar rasa takut pada umumnya, fobia bisa membuat seseorang mengalami gejala gangguan kecemasan lainnya seperti sesak napas, jantung berdebar, hingga hilang kesadaran.

Kondisi yang juga dikenal dengan caligynephobia ini bahkan bisa menimbulkan ketakutan bukan hanya saat interaksi, tetapi juga saat melihat wanita cantik dari kejauhan atau sekedar memikirkannya.

Meski sadar bahwa apa yang dirasakannya merupakan hal yang tidak masuk akal, orang-orang venustraphobia tidak bisa melakukan banyak hal. Oleh karena itu, kondisi ini perlu diatasi dengan bantuan terapi.

Tanda dan gejala venustraphobia

takut petir, astraphobia

Venustraphobia termasuk dalam fobia spesifik, artinya rasa takut yang sangat besar tersebut muncul dari suatu objek khusus yang tidak berbahaya. 

Tanda dan gejalanya memang tidak akan jauh berbeda dari fobia pada umumnya. Hanya saja, sumber ketakutan tersebut berasal dari wanita cantik.

Berikut merupakan ciri-ciri orang yang mengalami phobia pada wanita cantik.

  • Menghindari situasi yang akan mempertemukannya dengan wanita cantik.
  • Rasa malu berlebihan saat bertemu wanita cantik.
  • Mengalami serangan panik saat melihat wanita cantik.
  • Menjauh dari sumber suara wanita.

Orang-orang dengan fobia ini juga dapat merasakan gejala umum seperti jantung berdebar, gemetar, keringat berlebih, mual, hingga sesak napas.

Penyebab venustraphobia

Sampai saat ini, penyebab phobia terhadap wanita cantik belum diketahui. Namun, melansir dari laman Mayo Clinic, fobia spesifik dapat terjadi karena beberapa hal berikut.

1. Trauma atau pengalaman buruk

Pengalaman buruk seperti pelecehan seksual, kekerasan fisik, atau penelantaran pada masa kanak-kanak bisa berkembang menjadi ketakutan berlebihan hingga membentuk fobia di masa depan.

Maka dari itu, seseorang yang dulunya pernah mengalami kekerasan atau memiliki pengalaman buruk dengan wanita cantik berisiko mengalami venustraphobia saat dewasa.

2. Faktor genetik dan lingkungan

Jika salah satu anggota keluarga Anda mempunya fobia, Anda pun berisiko mengalami hal serupa. Selain itu, rasa takut yang bersumber dari wanita cantik ini juga bisa berasal dari lingkungan.

Ambil contoh, jika Anda melihat orang terdekat Anda terus-menerus merasa takut pada wanita cantik, lama-kelamaan Anda mungkin merasakan hal serupa.

3. Kondisi lainnya

Rasa takut pada wanita cantik juga bisa dipicu oleh fobia lainnya, seperti genophobia (takut berhubungan intim), erotophobia (takut pada alat kelamin), dan gynophobia (takut pada wanita secara umum).

Selain itu, seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan obsesif kompulsif, mungkin memiliki gejala yang lebih parah.

Anak-anak di bawah 10 tahun atau seseorang yang memiliki perasaan sensitif juga berisiko lebih besar untuk memiliki fobia spesifik, termasuk caligynephobia.

Apakah wanita bisa mengalami venustraphobia?

Kebanyakan orang yang fobia wanita cantik adalah laki-laki, tetapi wanita juga tetap bisa mengalami kondisi ini.
Perlu diketahui juga bahwa masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa laki-laki lebih mudah mengalami venustraphobia dibandingkan wanita.

Diagnosis venustraphobia

mitos psikoterapi

Sama seperti jenis fobia pada umumnya, phobia pada wanita cantik akan didiagnosis melalui serangkaian wawancara sesuai dengan pedoman diagnostik kesehatan.

Saat ini, acuan yang digunakan adalah Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).

Dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gejala fobia yang Anda alami sambil mempelajari riwayat medis, psikiatri, dan sosial Anda.

Cara mengatasi venustraphobia

Pada umumnya, fobia diatasi dengan terapi untuk mengubah reaksi negatif Anda dari sumber ketakutan. Kadang-kadang, dokter mungkin perlu meresepkan obat sesuai dengan gejala yang menyertainya.

Berikut merupakan beberapa metode untuk mengatasi fobia spesifik ini.

1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Melalui psikoterapi ini, seorang terapis akan membantu Anda memperbaiki proses berpikir (kognitif) atas ketakutan yang selama ini Anda alami.

Dengan begitu, orang-orang dengan calygnephobia dapat memberikan respons yang berbeda saat melihat wanita cantik.

Terapis biasanya juga akan membantu Anda mencari cara menyalurkan rasa takut, misalnya dengan teknik pernapasan, menulis buku harian, hingga berolahraga rutin.

Sesi terapi mungkin tidak hanya berlangsung satu kali. Selalu ikuti jadwal yang diberikan untuk mendapatkan manfaat terapi Anda secara optimal.

2. Terapi paparan

Sesuai dengan namanya, jenis psikoterapi ini bertujuan untuk membuat Anda terbiasa dengan sumber rasa takut.

Pada tahap awal terapi paparan, psikolog akan menunjukkan foto wanita cantik. Jika berhasil melewatinya, Anda akan diberikan rekaman suara seorang wanita cantik.

Selanjutnya, Anda akan diajak melihat video wanita cantik. Pada akhir sesi terapi, terapis akan mempertemukan Anda secara langsung dengan wanita cantik untuk melihat respons yang muncul.

Perlu diingat bahwa cara mengatasi fobia ini harus dilakukan di bawah pendampingan terapis professional.

3. Pengobatan

Obat yang diresepkan dokter sebenarnya bukan digunakan untuk menghilangkan venustraphobia, tetapi meredakan gejala yang muncul karenanya.

Berikut merupakan beberapa jenis obat yang kerap diresepkan pada orang-orang dengan fobia spesifik.

  • Benzodiazepin untuk memberikan ketenangan, contohnya diazepam. Obat ini hanya digunakan untuk pengobatan jangka pendek.
  • Antidepresan untuk mengatasi serangan panik atau kecemasan berlebih, contohnya sertraline dan escitalopram.
  • Beta blocker untuk mengatasi gejala yang berhubungan dengan kinerja jantung, seperti jantung berdebar.

Perlu diingat bahwa setiap orang mungkin menerima jenis obat yang berbeda sesuai dengan gejala yang menyertainya. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.

Jangan pernah menghentikan penggunaan obat tanpa anjuran dokter meski gejala fobia sudah membaik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 24/03/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan