Rasa takut berlebihan karena fobia memang dapat muncul saat Anda menghadapi hal-hal yang tidak masuk akal, mulai dari ketinggian, kegelapan, hingga makhluk hidup. Salah satu di antaranya adalah rasa takut berlebihan pada laba-laba atau arachnophobia.
Bagaimana arachnophobia bisa terjadi? Adakah cara untuk mengatasi ketakutan yang tidak rasional ini? Temukan jawabannya melalui artikel berikut.
Apa itu arachnophobia?
Arachnophobia adalah rasa takut secara berlebihan pada laba-laba. Secara umum, orang-orang akan menghindari laba-laba karena merasa jijik, takut digigit, atau khawatir bahwa laba-laba itu beracun.
Namun, rasa takut pada laba-laba karena arachnophobia bisa muncul hanya dengan melihat, membicarakan, atau bahkan membayangkannya.
Alhasil, seseorang dengan fobia ini mungkin juga enggan melakukan kegiatan apa pun yang membuatnya berisiko bertemu laba-laba, seperti berkemah, pergi ke tempat yang jarang terjamah, mendaki, dan sebagainya.
Tanda dan gejala arachnophobia
Bukan hanya rasa takut yang tidak terkendali, berikut adalah gejala fobia yang bisa dialami oleh seseorang yang takut berlebihan terhadap laba-laba.
- Cemas dan panik yang tidak terkontrol.
- Gemetar.
- Keringat dingin.
- Peningkatan detak jantung.
- Sesak dada.
- Sulit bernapas atau bernapas dengan cepat.
- Mual.
- Pusing.
- Pingsan.
Tidak hanya saat melihat laba-laba itu sendiri, gejala-gejala di atas juga bisa muncul hanya dengan melihat hal-hal yang berhubungan dengan laba-laba, seperti jaring yang bentuknya menyerupai sarang laba-laba.
Penyebab arachnophobia
Sama seperti jenis fobia lainnya, sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab arachnophobia.
Namun, beberapa kondisi berikut bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalaminya.
- Trauma: memiliki pengalaman buruk dengan laba-laba pada masa lalu, contohnya digigit sampai terluka atau melihat orang lain mengalaminya.
- Genetik: memiliki orang tua atau saudara yang mengalami phobia serupa atau gangguan kecemasan lainnya.
- Lingkungan:: tumbuh dengan melihat orang-orang yang memiliki ketakutan berlebihan pada laba-laba.
Laman Cleveland Clinic menyebutkan bahwa rasa takut berlebihan ini terbentuk saat bagian amigdala di otak merespons segala hal tentang laba-laba secara berlebihan.
Tahukah Anda?
Diagnosis arachnophobia
Psikolog atau psikiater dapat menegakkan diagnosis arachnophobia jika Anda memenuhi kriteria berikut.
- Rasa takut berlebihan pada laba-laba selama setidaknya enam bulan.
- Rasa takut muncul bahkan hanya dengan membayangkannya.
- Menjauhi hal-hal yang berkaitan dengan laba-laba.
- Rasa takut yang ada telah menghambat berbagai aktivitas.
- Ketakutan tidak sebanding dengan bahaya sebenarnya.
Psikolog mungkin juga memberikan pertanyaan lain sesuai dengan kondisi Anda saat pemeriksaan.
Dengan mengajukan berbagai pertanyaan tersebut, psikolog bisa memastikan bahwa rasa takut yang Anda miliki adalah fobia, bukan rasa takut biasa.
Ini penting lantaran rasa takut dan fobia terhadap laba-laba adalah dua hal yang berbeda. Rasa takut bisa muncul secara alamiah saat Anda melihat laba-laba, sedangkan fobia jauh lebih intens dari itu.