2. Blefarospasme
Lain halnya dengan orbikularis miokimia yang biasanya hanya mengenai satu sisi mata, blefarospasme sering kali mengenai kedua mata sekaligus.
Kedutan mata yang dirasakan tidak disertai dengan rasa nyeri dan lebih sering mengenai bagian kelopak mata atas.
Umumnya, kedutan hanya akan berlangsung dalam hitungan detik sampai 1—2 menit sehingga tidak membahayakan.
Namun, jika kedutan berlangsung lebih lama (berjam-jam hingga berminggu-minggu) atau kedutan tersebut sampai membuat mata Anda terpejam sempurna, sebaiknya periksa ke dokter.
Anda perlu memeriksakan mata Anda ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi mata, kondisi mata kering, atau kelainan lainnya pada jalur saraf wajah.
3. Sindrom Tourette
Beda dengan kedua jenis penyebab kedutan mata seperti dijabarkan di atas yang bisa hilang dengan sendirinya, kedutan karena sindrom Tourette tidak bisa dihentikan. Anda hanya bisa mengurangi gejalanya.
Penyebab mata kedutan sering kali sudah ditemukan sejak usia dini yang tidak hanya berhubungan dengan kedutan di daerah mata, tetapi juga dengan gangguan lainnya.
Ambil contohnya, gerakan atau hentakan anggota tubuh secara tiba-tiba atau mengeluarkan suara-suara yang tidak bisa dikendalikan.
Kondisi ini berhubungan dengan kelainan pada sistem saraf sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis saraf.
4. Sindrom mata kering

Salah satu penyebab kedutan di mata yakni bisa karena Anda mengalami mata kering. Sindrom mata kering terjadi ketika air mata tidak mampu melembapkan mata.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh jumlah air mata yang terlalu sedikit atau kualitas air mata yang buruk. Akibatnya, peradangan dan kerusakan pada permukaan mata dapat terjadi.
Saat terasa kering, mata dapat terasa tidak nyama hingga timbul beberapa gejala, salah satunya yaitu mata kedutan.
Sindrom ini biasanya dapat dialami pada kondisi tertentu.
Kondisi tersebut misalnya berada di dalam pesawat atau di ruangan dengan air conditioner atau ber-AC, saat sedang mengendarai sepeda, atau ketika menatap layar gawai selama beberapa jam.
Pada sebagian besar penderita, mata kering cukup diatasi dengan menggunakan air mata buatan atau obat tetes mata.
Namun, jika terjadi cukup parah, pengobatan mungkin perlu dilakukan sesuai dengan masing-masing penyebabnya.
5. Gangguan kadar elektrolit
Gangguan elektrolit dalam tubuh dapat berupa kadar elektrolit (natrium, kalium, magnesium, dan lainnya) yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Umumnya, penurunan kadar kalium yang menyebabkan terjadinya kelemahan pada otot-otot anggota gerak, sehingga timbul kedutan mata atau kedutan pada otot-otot kecil di daerah tubuh lainnya seperti jari.
Berkurangnya kadar kalium dalam tubuh bisa terjadi pada Anda yang sedang diare, muntah, atau punya luka bakar yang luas.
Oleh karena itu, diperlukan penanganan dan pemeriksaan menyeluruh untuk mengatasi kedutan dan juga kelemahan otot yang dirasakan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar