backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Gejala Mata Lelah dan Penanganannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 06/01/2023

Gejala Mata Lelah dan Penanganannya

Aktivitas padat yang mengharuskan Anda untuk terus-menerus menatap layar komputer sering kali dapat membuat mata terasa berat atau lelah. Kondisi ini terkadang tidak disadari oleh sebagian besar orang. Padahal, gejala mata lelah yang terus dibiarkan dan tidak segera diistirahatkan dapat menimbulkan ketidaknyaman pada penglihatan.

Apa itu mata lelah (astenopia)?

Mata lelah adalah kondisi saat mata mengalami kelelahan karena terus-menerus digunakan atau bekerja. Kondisi ini memiliki istilah medis astenopia.

Membaca, bekerja di depan komputer, dan melakukan perjalanan jauh dalam waktu lama adalah beberapa contoh kegiatan yang berisiko menyebabkan mata kelelahan.

Mata lelah merupakan kumpulan gejala, bukan sebuah penyakit mata tertentu. Biasanya, hal ini bisa dengan cepat ditangani jika Anda mengistirahatkan mata.

Kondisi ini umumnya bukanlah kondisi gawat darurat. Pencegahan umum di rumah, tempat kerja, dan di luar ruangan dapat membantu mengurangi kelelahan mata.

Namun terkadang, kelelahan mata adalah pertanda dari kondisi lain yang memerlukan perawatan medis.

Astenopia sangat umum terjadi. Jika Anda menghabiskan lebih dari dua jam di depan layar komputer, umumnya gejala itu akan lebih mudah muncul.

Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa saja. Mata lelah dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risikonya. 

Apa tanda dan gejala mata lelah?

mata terasa perih

Selain mata yang terasa berat, terdapat beberapa gejala lain yang sering muncul dan harus Anda waspadai, di antaranya sebagai berikut.

  • Mata yang perih atau gatal.
  • Sakit kepala.
  • Mata berair atau kering.
  • Nyeri pada leher, bahu atau punggung.
  • Bertambahnya sensitivitas pada cahaya.
  • Penglihatan kabur atau ganda.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Merasa seperti tidak dapat membuka mata.
  • Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas.

    Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

    Apa penyebab mata lelah?

    American Academy of Ophthamology mengatakan bahwa melihat perangkat digital sebenarnya tidak merusak mata.

    Akan tetapi, lama-lama hal ini bisa menimbulkan ketegangan dan gejala yang mengganggu pengelihatan Anda.

    Manusia biasanya berkedip selama 15 kali tiap menitnya. Namun, saat menatap ke layar gadget, jumlah kedipan akan menurun.

    Kedipan mata bisa berkurang hingga setengah atau 3 kali lipatnya. Inilah yang menyebabkan mata cepat lelah karena dipaksa bekerja fokus menatap layar tanpa banyak berkedip.

    Selain itu, berikut daftar penyebab umum mata terasa berat.

    • Membaca tanpa jeda untuk mengistirahatkan mata.
    • Berkendara jarak jauh dan melakukan aktivitas lain yang memerlukan fokus jangka panjang.
    • Terpapa cahaya terang.
    • Memaksakan melihat pada cahaya yang redup.
    • Memiliki masalah pada mata, seperti mata kering atau penglihatan yang tidak diperbaiki (kesalahan pembiasan/refraksi).
    • Stres atau kelelahan.
    • Paparan pada udara kering dari kipas, pemanas, atau pendingin ruangan.

    Apa saja faktor risiko mata lelah?

    mata kering karena main gadget

    Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko mata lelah.

    Jika Anda melakukan hal-hal di bawah ini, Anda mungkin lebih sering mengalami gejala mata lelah.

    • Menghabiskan lebih dari empat jam per hari di depan layar komputer.
    • Melakukan aktivitas yang membuat mata lelah, seperti membaca dengan jangka waktu yang panjang, atau menonton TV terlalu lama.
    • Tinggal di iklim kering.
    • Belum memeriksakan mata ke dokter untuk melihat apakah Anda memerlukan kacamata.

    Bagaimana cara mendiagnosis kondisi ini?

    Dokter mata akan menanyakan pertanyaan tentang faktor yang dapat menyebabkan gejala. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan mata, termasuk menguji penglihatan Anda.

    Stanford Health Care menyebut bahwa pemeriksaan mata sebaiknya dilakukan rutin satu tahun sekali.

    Konsultasikan dengan dokter ketika gejala mata lelah tak kunjung hilang dan Anda mulai merasakan pusing yang terus-menerus.

    Apa yang harus dilakukan ketika mata lelah?

    Umumnya, astenopia bisa disembuhkan dengan perubahan kebiasaan sehari-hari. Namun, beberapa orang memerlukan perawatan khusus untuk kondisi mata tertentu. 

    Bagi beberapa orang, mengenakan kacamata khusus untuk beberapa kegiatan tertentu, seperti menggunakan komputer atau membaca, dapat membantu mengurangi mata lelah.

    Dokter dapat menyarankan Anda untuk melakukan latihan mata rutin untuk membantu mata fokus pada berbagai jarak berbeda.

    Kondisi ini bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup Anda sehari-hari.

    Pengobatan rumahan berikut ini juga bisa Anda lakukan untuk mengatasi mata yang terasa berat.

    • Atur pencahayaan atau paparan cahaya biru dari layar gawai Anda.
    • Beristirahatlah sejenak dari pekerjaan yang mengharuskan Anda menatap layar.
    • Batasi waktu di depan layar.
    • Gunakan air mata buatan untuk membantu mencegah dan meredakan mata kering.
    • Tingkatkan kualitas udara pada ruangan, seperti menggunakan humidifier, mengatur suhu termostat untuk mengurangi embusan air dan menghindari asap.
    • Kenakan kacamata atau lensa kontak ketika bekerja di depan komputer.

    Tindakan pencegahan untuk mata lelah

    senam mata untuk mata lelah

    Terdapat sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya mata lelah (astenopia).

    Dalam hal ini melakukan senam mata atau mempraktikkan metode 20-20-20 bisa menjadi solusi tepat untuk mengistirahakan mata sejenak.

    Metode 20-20-20 berarti setiap 20 menit di depan layar gadget, kemudian istirahatkan mata selama 20 detik. 

    Hal ini dilakukan dengan mengalihkan pandangan dari layar gadget ke objek-objek yang berjarak minimal 20 kaki (6 meter) dari tempat Anda. 

    Para dokter menyarankan metode 20-20-20 ini sebagai kebiasaan yang harus ditanamkan untuk menjaga kesehatan mata, apalagi pada anak-anak. Berikut penjelasannya.

    1. Jarak 20 kaki

    Anda tidak perlu repot-repot untuk mengukur secara tepat objek yang berjarak 20 kaki (6 meter). Kuncinya, istirahatkan mata untuk fokus pada sesuatu yang jauh dari tempat Anda.

    Jika ruangan kecil, cobalah untuk berjalan-jalan keluar sejenak. Misalnya ke tempat yang lebih luas agar mata Anda bisa melihat banyak benda-benda yang jauh. 

    2. Durasi 20 detik

    Metode ini hanya membutuhkan waktu selama 20 detik untuk membuat mata Anda menjadi lebih rileks.

    Saat mengistirahatkan mata, ada baiknya sambil bangun dari tempat duduk dan sedikit bergerak atau berpindah.

    3. Setiap 20 menit

    Selama 20 menit di depan layar, biasanya mata semakin menegang melihat layar.

    Itu sebabnya, istirahatkanlah mata setiap 20 menit untuk mencegah mata lelah dan gangguan mata lainnya, seperti mata kering.

    Untuk mengingatkan diri sendiri kapan harus beristirahat melihat layar tiap 20 menit, Anda bisa membuat tulisan di depan layar Anda. Anda juga bisa memasang alarm sebagai pengingat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 06/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan