Entropion adalah gangguan mata ketika kelopak mata membelok ke dalam sehingga bulu mata dan kulit bergesekan dengan permukaan bola mata.
Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman. Ketika Anda mengalami entropion, kelopak mata mungkin akan selalu masuk ke dalam atau hanya ketika sedang berkedip.
Kondisi ini berbeda dengan ektropion, di mana kelopak mata justru terlipat ke arah luar.
Entropion lebih sering terjadi pada orang tua atau lansia dan umumnya hanya memengaruhi kelopak mata bagian bawah.
Kondisi itu pun bisa terjadi pada satu ataupun kedua mata sekaligus. Jika tidak diatasi, entropion dapat merusak kornea hingga berujung kehilangan penglihatan.
Tanda dan gejala entropion terjadi akibat gesekan bulu mata dan kelopak mata bagian luar terhadap permukaan bola mata. Gejala yang mungkin Anda alami adalah:
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa tanda dan gejala kondisi ini mungkin tak selalu Anda rasakan.
Namun, lama-kelamaan, gejala tersebut akan semakin sering muncul.
Segera hubungi dokter jika Anda telah didiagnosis mengalami entropion dan mengalami gejala-gejala rusaknya kornea, seperti:
Kondisi ini umum terjadi pada lansia karena penyangga kelopak mata akan melemah seiring bertambahnya usia sehingga memungkinkan kelopak mata masuk ke dalam.
Selain melemahnya otot di bawah mata, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh hal-hal di bawah ini.
Beberapa hal dapat membuat risiko Anda lebih besar terkena kondisi ini. Berikut sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda.
Sesuai dengan penyebabnya, entropion dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.
Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, jenis ini merupakan entropion yang terjadi akibat penambahan usia sehingga membuat otot pada kelopak mata bagian bawah melemah.
Entropion sikatrikal terjadi akibat jaringan parut yang terdapat pada konjungtiva dan pemendekan bagian kulit dan otot pada kelopak mata.
Kondisi ini terjadi karena salah satu dari kondisi-kondisi, seperti:
Ini merupakan jenis entropion yang paling jarang terjadi. Kondisi ini ditandai dengan beberapa jenis bagian kulit dan otot pada kelopak mata.
Ketika mengalami kondisi ini, bentuk kelopak mata tampak tidak biasa sehingga menyebabkan tepi kelopak mata bersentuhan langsung dengan bola mata.
Entropion spastik terjadi sebagai respons terhadap iritasi atau peradangan mata akut.
Kondisi ini sering terjadi pada pasien dengan perubahan kelopak mata akibat usia, kemudian diperburuk oleh iritasi kornea.
Kondisi ini biasanya didiagnosis dengan pemeriksaan mata rutin.
Dokter mungkin akan menarik kelopak mata Anda selama pemeriksaan atau meminta Anda berkedip atau menutup mata dengan paksa.
Jika disebabkan oleh jaringan parut atau bekas operasi, dokter mungkin juga akan memeriksa jaringan di sekitarnya.
Perawatan untuk mengatasi entropion tergantung pada penyebabnya. Pengobatan tanpa operasi tersedia untuk meringankan gejala dan melindungi mata Anda kerusakan.
Sementara itu, pembedahan umumnya diperlukan untuk memperbaiki entropion sepenuhnya.
Namun, perbaikan jangka pendek bisa Anda pilih jika tak ingin atau tak bisa menjalani operasi.
Berikut beberapa terapi tanpa operasi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi kondisi Anda.
Jenis operasi yang sesuai untuk Anda tergantung dari penyebab dan kondisi jaringan di sekitar kelopak mata Anda.
Berikut jenis operasi yang tersedia untuk mengatasi entropion.
Prosedur ini dilakukan dengan memperpendek kelopak mata (disebut strip tarsal lateral) untuk mengencangkan kelopak mata.
Prosedur ini digunakan untuk mengencangkan retraktor kelopak mata (otot yang membuka dan menutup kelopak mata).
Kelopak mata Anda mungkin terasa kencang setelah prosedur operasi. Namun, ketika pulih, Anda akan merasa lebih nyaman.
Jahitan biasanya dilepas sekitar satu minggu setelah operasi. Mata Anda mungkin akan bengkak dan memar, tetapi akan hilang dalam waktu sekitar dua minggu.
Kondisi ini termasuk penyakit mata yang sulit dicegah karena biasanya muncul akibat penuaan atau luka.
Namun, Anda bisa mengurangi risikonya dengan menggunakan kacamata pelindung saat melakukan aktivitas yang berbahaya untuk mata.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika mengalami gejala tak nyaman yang berkaitan dengan gangguan mata ini. Dokter akan memberikan solusi terbaik.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Entropion – Symptoms and causes. (2021). Retrieved 10 June 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/entropion/symptoms-causes/syc-20351125#
Bergstrom, R., & Czyz, C. (2020). Entropion. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470352/
Entropion: Causes, Symptoms & Treatment. (2021). Retrieved 10 June 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17880-entropion
Entropion and ectropion repair. (2021). Retrieved 10 June 2021, from https://www.healthdirect.gov.au/surgery/entropion-and-ectropion-repair
Diagnosis and management of involutional entropion. (2016). American Academy of Ophthalmology. https://www.aao.org/eyenet/article/diagnosis-management-of-involutional-entropion
Versi Terbaru
16/04/2023
Ditulis oleh Fajarina Nurin
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Fajarina Nurin · Diperbarui 16/04/2023