backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Gonioskopi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 03/12/2020

Gonioskopi

Pengertian

Apa itu gonioskopi?

Gonioskopi adalah pemeriksaan mata untuk melihat struktur mata, khususnya bagian sudut drainase mata, tempat kornea dan iris bertemu. Sudut drainase berfungsi sebagai tempat pembuangan cairan dari bola mata. Pemeriksaan gonioskopi memungkinkan dokter mengetahui apakah sudut drainase terbuka atau tertutup.

Prosedur gonioskopi biasa dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan untuk mendeteksi adanya penyakit glaukoma. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh tingginya tekanan pada bola mata, yang berkaitan dengan sudut drainase yang tidak berfungsi dengan normal. 

Glaukoma sendiri biasanya dibagi menjadi beberapa jenis. Kedua di antaranya yang cukup umum adalah glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Apabila Anda memiliki glaukoma, gonioskopi dapat membantu dokter mata untuk mengetahui tipe glaukoma yang Anda memiliki.

Kapan saya harus menjalani gonioskopi?

Dokter mata biasanya akan menjalankan prosedur gonioskopi apabila ditemukan kondisi tertentu pada pemeriksaan mata Anda. Kondisi yang paling umum diperiksa dengan prosedur ini adalah gejala-gejala glaukoma.

Dalam beberapa kasus, tes ini juga dapat mendeteksi apabila seseorang merupakan suspek glaukoma, atau memiliki tanda-tanda lain yang berpotensi berkembang menjadi glaukoma sewaktu-waktu. Oleh karena itu, tes ini juga penting sebagai salah satu bentuk pencegahan glaukoma.

Menurut situs American Academy of Ophthalmology, gonioskopi juga terkadang dilakukan untuk mengecek gejala-gejala uveitis, trauma pada mata, tumor, atau kondisi lainnya.

Gonioskopi juga penting dilakukan sebagai pemeriksaan mata rutin bagi orang-orang yang memasuki usia 40 tahun, terlepas dari adanya masalah pada mata atau tidak. Hal ini penting karena tanda-tanda awal perubahan kualitas penglihatan dapat terjadi di usia 40 tahun.

Secara keseluruhan, tujuan dari prosedur gonioskopi adalah:

  • memeriksa bagian depan mata pasien
  • mengecek apakah sudut drainase pada mata tertutup atau terbuka
  • memeriksa adanya luka atau kerusakan pada sudut drainase mata
  • mengetahui jenis glaukoma yang diderita pasien
  • mengobati glaukoma dengan pengobatan laser
  • memeriksa kondisi cacat lahir yang berisiko menyebabkan glaukoma
  • Proses

    Apa yang harus saya lakukan sebelum menjalani pemeriksaan ini?

    Umumnya, Anda tidak perlu melakukan persiapan apa pun sebelum menjalani gonioskopi. Namun, Anda mungkin akan diminta melakukan pemeriksaan mata lainnya, seperti:

    • tonometri (pemeriksaan tekanan pada bola mata)
    • oftalmoskopi (atau disebut juga funduskopi, pemeriksaan saraf pada mata)
    • perimetri (pemeriksaan penglihatan sisi mata)

    Jika Anda menggunakan lensa kontak, lepas sebelum melakukan tes ini dan hindari memakainya selama 1 jam setelah tes.

    Penting bagi Anda untuk mengetahui peringatan dan pencegahan sebelum melakukan tes ini. Bila Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan kepada dokter untuk informasi dan instruksi lebih lanjut.

    Bagaimana proses gonioskopi?

    Gonioskopi biasanya dilakukan oleh dokter spesialis mata atau oftalmologis. Berikut adalah langkah-langkah proses pemeriksaan gonioskopi:

    • Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan lensa kontak khusus ke mata pasien. Sebelumnya, Anda akan diberikan obat tetes mata untuk membius mata.
    • Anda akan diminta untuk berbaring atau duduk di kursi.
    • Apabila duduk, Anda akan menempatkan dagu di sandaran, dan dahi akan diberi penopang. Dokter akan meminta Anda melihat lurus ke depan.
    • Lensa khusus akan ditaruh di bagian depan mata Anda. Mikroskop yang dilengkapi dengan lampu celah akan digunakan untuk melihat ke dalam mata Anda.
    • Anda mungkin akan merasakan lensa menempel di kelopak mata. Namun, proses ini tidak akan terasa sakit karena Anda sudah diberikan obat tetes bius sebelumnya.
    • Melalui lensa yang sudah terpasang, dokter akan melihat kondisi sudut drainase mata dengan bantuan cahaya. Pemeriksaan akan berlangsung kurang dari 5 menit.

    Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani gonioskopi?

    Apabila pupil mata Anda melebar setelah pemeriksaan selesai, penglihatan Anda mungkin akan kabur selama beberapa jam setelahnya. Jangan menggosok mata pada 20 menit pertama setelah pemeriksaan, atau setelah efek obat bius berkurang. 

    Apabila Anda memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan proses tes ini, konsultasikanlah kepada dokter Anda untuk pemahaman yang lebih baik.

    Penjelasan dari Hasil Tes

    Apa arti hasil tes yang saya dapat?

    Hasil tes gonioskopi Anda akan terbagi menjadi beberapa kemungkinan, yaitu:

    • Hasil normal: sudut drainase terlihat normal dan tidak tertutup
    • Hasil abnormal: sudut drainase terlihat sempit, terbelah sedikit, tertutup, atau tersumbat oleh selaput bening
    • Adanya luka, robekan, atau pembuluh darah yang tidak normal pada bola mata

    Jika sudut drainase Anda tertutup, ini bisa berarti Anda memiliki glaukoma jenis sudut tertutup. Ada banyak alasan mengapa sudut drainase tersumbat. Bisa jadi karena luka, pembuluh darah yang tidak normal, cedera atau infeksi, dan pigmen warna berlebih pada iris mata.

    Jika hasil tes gonioskopi menunjukkan bahwa sudut drainase Anda tidak normal, dokter akan merekomendasikan pengobatan untuk menghindari tekanan mata semakin meningkat. Salah satu pilihan pengobatan glaukoma yang mungkin akan disarankan adalah iridotomi atau laser.

    Tergantung pada laboratorium pilihan Anda, kisaran normal dan tidak normal pada hasil tes ini dapat bervariasi. Diskusikan pertanyaan yang Anda miliki seputar hasil tes kesehatan Anda kepada dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 03/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan